XII. Don't Believe Whoever's

1.3K 185 34
                                    

Setelah semua perkataan tak terduga terjadi, seakan-akan satu langkah saja Kang Seulgi menjauh-dia akan jatuh ke jurang. Semua itu karena Oh Sehun, baru saja dia merubah diri untuk menjadi gadis dominan. Well, dan ternyata itu tidak berlaku untuk si devil Oh Sehun.

"Jadi bagaimana perasaanmu, bahagia berciuman bersama Oh Sehun di Place de la Concorde?" tanya Krystal dengan nada suara menggoda. Seulgi sampai dibuat jengah sendiri, temannya itu sudah beberapa kali bertanya hal yang sama-padahal sudah diabaikan.

"Ya, tentu saja kenapa tidak." Jawab Seulgi akhirnya sontak saja Krystal terkejut, tidak percaya bahwa gadis itu akan mengatakan secara terang-terangan.

"Jadi apalagi sekarang, biasanya kau membantah mentah-mentah. Atau mungkin hubungan kalian sudah seserius itu, tidak terkait lagi dalam per-"

"Masih, entah sampai kapan aku akan lepas darinya." Potongnya dengan nada datar, tetap sibuk membaca buku ditangannya.

"Ck, bukankah kau bilang kapanpun kau mau lepas itu akan terjadi. Jadi...kenapa sekarang kau malah mengatakan-entah sampai kapan." Ingatan Krystal sangat tajam, sampai membuat Seulgi pusing sendiri akan menjawab apa.

"Aku juga tidak tahu, seketika segalanya benar-benar diluar rencana ku."

***

Sehun rasanya hampir gila. Seperti sekarang, baru beberapa jam sampai di Seoul dia sudah melarikan diri ke club milik Wendy untuk menenangkan diri sejenak. Kim Jongin sebagai teman baik, siap menemani dengan beberapa gadis sedang menggoda mereka.

"Aku tidak percaya kau sungguhan mencoba rencana ku," ungkap Jongin kagum, sambil meneguk segelas wine. Tiba-tiba Oh Sehun menghela nafas frustasi, menolah dengan kondisi keadaan kacau.

"Itu sesungguhnya sangat tepat, sampai suatu hal secara tiba-tiba terjadi."

Kim Jongin membeku, berusaha mengenyahkan semua pikiran buruknya. Tapi ketika Sehun menatap balik, semuanya tidak dapat dibantahkan.

"Jadi, kau-sisi gelapmu kembali. Kau seperti menjadi seorang devil lagi?" tanyanya sudah tidak terkejut lagi.

"Itu bukan sisi gelap, itu sama seperti jati dirimu. Menjadi menggila dan kejam ketika menginginkan sesuatu, terobsesi akan sesuatu sampai berbuat hal yang diduga."

"Jadi apa yang sedang kau inginkan, bajingan?" Wendy tiba-tiba berdiri dihadapan mereka dengan kedua mata menatap sinis. Tidak menyukai pembicaraan Sehun dan Jongin yang menyangkut hal tidak baik.

Percayalah panggilan 'bajingan' dari Wendy adalah titik termuak baginya untuk seorang laki-laki. Oh Sehun dan Kim Jongin sudah paham-dan sekarang teman gadisnya itu sedang marah besar.

"Tidak ada," balas Sehun enteng. Dia itu tidak takut dengan Wendy, berbeda dengan Jongin yang menatap mata itu saja sudah takut.

"Aku serius Oh Sehun, aku mendengarkan semua percakapan kalian. Membahas insiden kau dan Seulgi berciuman di Paris, ternyata itu rencana dari Jongin. Dan kau mengatakan membuat kesalahan, lalu sisi gelapmu kembali-"

"-kau tahu ingatanku langsung kembali ke lima tahun yang lalu." Tutur Wendy panjang lebar, benar-benar tak terkontrol. Tapi Sehun masih menatap datar, tidak peduli sama sekali.

"Mau aku beri tahu sesuatu, kenapa aku tidak menyukai Park Chanyeol?"

Wendy terdiam, sedangkan Jongin menatap tajam kearah Sehun untuk tutup mulut. Pria itu memang seringkali hilang kendali dan akan menyesal kemudian.

"Dia itu tidak mencintaimu, baiklah secara langsung saja-Park Chanyeol hanya memanfaatkan mu untuk bisnis. Sebenarnya dia sudah memiliki kekasih, aku tetap di-"

MAKE ME FEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang