Teruntuk Samudera, lelaki yang terus kusebut dalam doaku
Sam, saat saya mendengar kamu takut kalau Sore tidak memaafkanmu, saat itu juga saya tahu kalau kamu mempunyai perasaan yang begitu besar padanya, kamu lebih membutuhkan dia daripada saya, saya tahu. Dia adalah hidupmu. Dia adalah orang yang mampu membuatmu tersenyum, menjadikanmu lebih baik, terus menyemangatimu tak pernah patah.
Jika saya adalah jingga dalam senjamu, dia adalah cahaya fajar yang menerangimu lebih lama daripada saya. Jagalah dia seperti kamu menjaga saya, cintai dia seperti kamu mencintai saya. Percayalah, saya akan tetap hidup melalui Sore. Saya menyayangimu, Samudera.
Jangan pernah menjadikan Sore sebagai pemeran penggantiku, tapi jadikanlah dia sebagai pemeran utama dalam hidupmu untuk melangkah. Tak perlu takut salah arah, sebab ia akan menuntunmu bersama jiwaku yang ada padanya.
Saya begitu tenang melihat harimu jauh lebih cerah ketika bersamanya. Senyum selembut salju itu berhasil saya temukan dari bibirmu setelah kamu mengenalnya.
Ternyata senyum itu memang indah. Kamu memang pantas disebut samudera, teruslah seperti sekarang ini, lebih menghargai orang-orang sekelilingmu. Jangan bersedih dengan kepergian yang sudah pasti akan terjadi bagi setiap makhluk tuhan. Percayalah, saya tidak akan hidup melalui air mata, saya hidup dari gelak tawa yang engkau cipta, Sam.
Untuk perjuangan mencari selama ini, terima kasih. Saya menjadi seperti wanita yang paling berharga didunia. Kamu tak perlu mengenangku sebagai yang nomor satu, apalagi penuh penyesalan, itu tidak perlu. Hanya saja kalau boleh meminta, jangan melupakanku, tetaplah mengingatku sebagai bintang yang menerangimu saat malam datang agar engkau selalu tersadar besarnya perjuanganmu untuk merubah diri sehingga kau tak menyia-nyiakan orang yang cintai lagi.
Teruslah bahagia...
Jagalah Sore untukku, Samudera...
Senjamu, Astria Lentera Staufana
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Tanpa Jingga
Teen FictionSemesta begitu penuh dengan kemegahan, namun tanpa bintang semesta bukanlah apa-apa... Aku percaya itu setelah kepergianmu.. Cerita ini lebih rumit dari rumus matematika, jadi tidak bisa dideskripsikan dengan singkat.. Namun yang pasti dari kisah i...
