19

840 60 0
                                    

Jadilah pembaca yang berkepripembacaan dengan mensuport lewat vote dan koment.

.

.

.

.

"Eh, kak Ananta"

Keysha sedikit mengernyit kala memasuki rumah dan mendapati adanya Ananta di rumahnya yang sedang menyuapi Abi.

Keysha mendekat dan menaruh bubur serta beberapa makanan yang ia beli dari market tadi.

"Lho! Keysha?"

"Lo niat nyuap gue gak sih?" Protes Abi yang mengelapi bubur yang terkena pipinya karena Ananta menatap Keysha

"Kamu ngapain disini?"

Keysha kikuk "em, inikan rumah aku"

"Bi?" Ananta menatap Abi

"Iya, dia adik gue" Abi membuka aqua dan menenggaknya.

Ananta menaruh bubur yang ia pegang, lalu merebut aqua yang Abi pegang dan menghabiskannya. Abi melongo

"Lo habis dikejar apasih?" Heran Abi

"Lo utang penjelasan sama gue Bi" tekan Ananta.

Keysha diam, tidak mengerti dengan semuanya. Tak lama Ananta merocek kantongnya lalu memberikannya dihadapan Keysha

"Ponsel kamu"

Keysha menerimanya dan mengernyit menatap Ananta "coklat?"

"Oh, itu, anggap aja bonus" balas Ananta

Abi terkekeh "gue yang sakit adik gue yang dapet hadiah, eaaaa" celoteh Abi

Ananta menjelit Abi, Keysha diam tersenyum ragu.

"Mau minum apa kak?"

"Gak usah repot-repot" tolak halus Ananta

"Mana file gue Bi?"

"Dikamar gue, kenapa?"

"Ambillah, goblok!"

"Aku aja yang ambilin bangbi" cegat Keyshaa kala abangnya ingin berdiri

"Lo gak lupa kan? Kalo gak ada yang boleh masuk ke kamar gue?"

"Kan lonya sakit"

"Gue gak lumpuh" ketus Abi

"Niat gue baik, gak usah bentak" Keysha menunduk, Abi berlalu menuju kamarnya tak peduli Keysha yang mungkin sekarang sedang menahan tangis.

Ananta menatap Keysha, "emm, susu boleh kok, Keysha"

Keysha menyeka sudut matanya, mendongak "yaudah, aku bikin dulu"

Ananta menatap Keysha yang berlalu, ia tahu Keysha butuh ruangan untuk sendiri, karena dia tidak mungkin pergi dari ruangan itu mangkanya sebaiknya Keysha yang berlalu dari sana, agar punya ruang sendiri untuk menangis, karena itulah yang Ananta lihat dari bahu Keysha yang bergetar disaat ia menunduk tadi.

"Kasar banget lo sama Keysha" Ananta berdiri dan merebut file yang berada di tangan Abi

Abi melihat kearah sofa "dimana Keysha?"

"Kalo lo gak mau punya Keysha, yaudah gue adopsi aja!"

Abi mengernyit

"Dia nangis karena lo, Bi!"

"Lo kenapa sih An?"

"Lo gak boleh bentak dia lagi, dia niatnya baik lho tadi, gue yang harusnya nanya, lo kenapa? Ada apa sih dikamar lo? Lo nyembunyiin jalang? Iya?"

"Lo suka sama adik gue?"

Ananta diam, kembali duduk dan memasuki file yang ia pegang kedalam tas. Abi tersenyum, turut duduk disamping Ananta

"Adik gue manja lho"

"Apasih"

"Alahhh" Abi menggoda Ananta. Ananta berdesis sebal. Keysha menaruh satu gelas susu diatas meja sembari menunduk.

Abi menghela nafas "Key, sini!"

Keysha diam, lalu tak lama ia terhuyung dan sekarang berada di pangkuan Abi, Keysha masih menunduk. Ananta menjelit Abi

Abi menyenderkan badannya disofa, mengubah posisi badan Keysha dengan kedua tangan gadis itu bergantung pada lehernya dan kedua kaki Keysha di samping kiri kanan tubuh Abi.

Ananta menatap Abi tak percaya.

"Maafin bangbi, ya" Abi memeluk Keysha erat.

Tengisan Keysha pecah, ia mempererat tangannya pada leher Abi dan menyembunyikan wajahnya pada dada Abi. Abi mengelus rambut Keysha lalu menyeringai pada Ananta

"Yakin, mau Keysha, An?"

...

By Accident[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang