20

974 56 1
                                    

Jadilah pembaca yang berkepripembacaan dengan mensuport lewat vote dan koment.

.

.

.

.

"Eh, Cik, sorry, tapi, gue gak bisa lama-lama"

"Oh, iya, bentar aja kok"

"Jadi, lo mau ngajak bicara apa?"

Cika menatap Keysha masih dengan senyum diwajahnya, wajar saja jika Daren langsung ingin mengikat gadis selembut dan semanis Cika, tapi, kenapa Cika justru menghianati Daren?

"Istrinya Daren ya?"

Keysha mengernyit

"Aku tahu kok, aku tahu semuanya" lanjut Cika

"Ohh, gitu" balas Keysha malas

"Key, Daren apa kabar?"

"Baik"

Peduli apa coba? Keysha mengumpat dalam hati

"Masih sering manja gak?"

Ini orang maunya apa sih? Udah ninggalin, sekarang malah nanya-nanya mantan, sama istrinya pula

Istri gadungan, maksudnya.

"Masih dong, justru gue ngerasa dia lebih dari kata manja deh, hehe" Keysha melebih-lebihkan

Cika terkekeh "betah ya sama Daren, maklumin kalo dia manja, kan dia anak satu-satunya"

"Iya, kan gue istrinya jadi, ngertiin kok" Keysha menekan kata istri disana

"Kita bisa jadi teman kan Key?"

"Em?"

"Teman"

"Yah, tentu" Keysha tersenyum singkat

"Aku gak mau ambil Daren kok, kamu tenang aja"

"Aku gak takut kehilangan Daren kok, jadi, kamu biasa aja, hehe"

Cika tersenyum "Daren orangnya setia"

"Iya, tapi dihianati, kasihan ya" balas Keysha menyindir

"Terkadang, kita gak perlu ngejelasin alasan dibalik kita mengambil keputusan tentang hidup kita, baik atau buruk itu, selagi sudah sama-sama dewasa pasti bisa memahami. yah, walaupun gak gampang"

"Tapi, gak semua orang bisa memahami, beberapa butuh penjelasan, termasuk Daren, dia butuh penjelasan"

Cika tersenyum lagi dan lagi
"Tampaknya kita gak bisa jadi teman"

"Dua orang gadis yang memiliki hubungan dengan lelaki yang sama....
memang sulit untuk berteman"

Cika menatap Keysha dengan senyumnya, menunduk sebentar untuk mencerna kata-kata Keysha barusan, keningnya berkerut, lalu mendongak menatap Keysha

"Ada yang kamu ingin tanyakan, Keysha?"

Keysha teralih dari fokus ponselnya, menghela nafas

"Gue harap lo bisa jujur sama gue"

Cika mengangguk mengiyakan

"Ada hubungan apa lo sama Abi?"

Cika menaiki satu alisnya "Abi?"

"Abighail, kakak tingkat lo"

Cika tampak mengerti "o, kenapa?"

"Kenapa lo bilang?" Keysha menggeleng tak mengerti

"Kamu salah paham deh, aku gak ninggalin Daren karena kak Abi kok"

"Gue rasa lo bohong"

"Kita memang deket, tapi, gak ada hubungan yang spesial, hanya sebatas pas--------"

Keysha dan Cika menoleh serempak kala seseorang memotong ucapan Cika.

"Gue butuh elo"

Keysha melongo, kaku kala tubuhnya ditubruk Daren, Keysha menatap Cika yang terdiam ditempat, sungguh, ia ingin mengetahui apa yang Cika omong tadi, tapi, kenapa Daren tiba-tiba begini?

"Ren, kenapa sih?"Keysha mengelus punggung Daren

Daren memejamkan matanya, kepalanya berada dibahu Keysha menghadap kearah leher gadis itu.

"Key, kayaknya kalian butuh waktu buat berdua, aku permisih ya kalo gitu"

"Eh, tapi, Cik......"

Keysha mengepalkan tangannya, kesal. Daren tampak mengencangkan pelukannya, Keysha menatap kesekitarnya, malu, karena saat ini Daren seperti anak bayi dan ibunya.

"Ren, kita pulang aja yuk, gak enak lho, lo tidur disini, gue pegel juga"

Daren melepas pelukannya, lalu berdiri dan menarik tangan Keysha keluar cafe dan menuju mobilnya berada

"Lo ada kelas hari ini?"

"Udah selesai"

"Bagus, kerumah gue ya? Gue mau tidur"

"Gak ahk, gue pulang kerumah aja"

Daren menjalankan mobilnya, Keysha menatap Daren yang sedang fokus menyetir

"Gimana papa lo?"

"Membaik"

"Alhamdulillah deh kalo gitu, oh, iya, kok lo nyamperin gue? Tahu darimana gue dicafe itu?"

"Cika yang bilang sama gue"

Keysh mengernyit "maksudnya?"

"Ponsel gue di jok belakang"

Keysha meraih ponsel Daren dan membukanya "sandinya?"

"Daren ganteng"

"Cihhhh, menjijikan" Keysha mengupat, Keysha mengernyit melihat chat dari Cika
"Terus kenapa lo nyamperin gue?" Keysha menaruh ponsel Daren kembali

"Gue ngantuk"

"Lo fikir gue kasur?"

"Mirip lah"

Keysha memukul bahu Daren kesal. Daren terkekeh, ponsel Keysha berdering, Keysha meraih ponselnya dan melihat pada notif yang masuk, sebuah nomor tidak dikenal. Keysha membukanya

Ini saya

Ananta

Saya dapet nomor kamu dari Abi

Cuma mau nanya, ponselnya udah bener, Key?

Keysha tersenyum, lalu mengetik balasan

Iya, kak An, udah bener


Makasih coklatnya

Bisa ketemu Keysha?

Kapan kak?

Sekarang, bisa? Saya jemput kamu dirumah

Keysha menoleh kearah Daren yang masih fokus menyetir. Lalu mengetik balasan

Kalo malem nanti, aku bisa kak.

...


Happy new yearssss💙💙💙💙

By Accident[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang