22

899 57 1
                                    

Jadilah pembaca yang berkepripembacaan dengan mensuport lewat vote dan koment.

.

.

.

.

"Halo?"

"Key....?"

"Iya, kenapa Ren?"

"Emm, gimana ya, ini lho, mama"

"Kenapa sih?" Keysha bersedekap sembari tersenyum

"Mama mau ngajak lo makan malem"

"Malem ini?"

"Iya, jam delapan"

Keysha mendongak

"Emm, gimana ya Ren"

"Lo gak bisa, ya?"

"Gue lagi diluar soalnya"

"Oh, gitu, sama siapa?"

Keysha menatap Ananta yang sedang diam menunggu dirinya untuk menyelesaikan telfonnya.

"Maaf ya Ren, bilangin sama mama lo, gue gak bisa"

"Yaudah"

"Gue tutup ya? Bye"

Keysha memutuskan sambungannya lalu memasukkan ponselnya kedalam tas. Dan menatap Ananta lamban

"M..aaf, ya, kak"

"Gak papa lagi"

Keysha tersenyum kikuk,

"gimana keadaan abang kamu?"

"Bangbi? Dia udah sehat kok, tadi aja dia udah mulai kuliah lagi, terus juga udah pamit gak pulang malem ini"

"Yah, gitulah si Abi, gak tahu sakit masih aja maksain" Ananta menggeleng-geleng kala mengekspresikan perlakuan Abi

"Kak Ananta ngapain ngajak ketemu ?"

"Gak boleh ya?"

"Enggak, bukan gitu, maksudnya....emmm... tumben aja" Keysha menyengir

Ananta tersenyum, "ini, buat kamu"

Keysha menatap coklat yang Ananta taruh diatas meja cafe, lalu ia menatap Ananta "coklat, lagi?"

"Saya mampunya ngasih itu"

"Bukan gitu kak, aduh kak Ananta mah" Keysha terkekeh

"Maksudnya, akunya kan gak minta sama kakak, gak enak lah"

"Anggap aja bayaran waktu kamu untuk ngobrol sama saya"

Keysha tersenyum "gak papa lagi, aku juga seneng kok, bisa ngobrol sama kakak, soalnya bangbi jarang pulang, aku sendirian terus dirumah"

"Oh, iya, Key" Ananta membenarkan tubuhnya menjadi tegap

"Kamu punya pacar?"

Keysha tersentak, lalu menyenderkan tubuhnya pada kursi dan mengehela nafas.

"Eng....."

"Sayang?"

Keysha membengong dan ucapannya terputus kala mendapati sebuah tangan melingkari lehernya.

"Hai, kak ketua ospek" Daren menatap Ananta yang terkejut

"Daren..." Keysha berusaha melepas rangkulan Daren, namun tak bisa.

"Pacar kamu Key?"

"Suaminya" balas Daren melepas rangkulannya pada leher Keysha dan beralih merangkul pinggang Keysha posesif

"Enggak kak, temen" ucap Keysha

Daren menghela nafas kasar, lalu meraih ponselnya dan tak lama ia memperlihatkan ponselnya pada Ananta. Foto dirinya dan Keysha saat acara dipuncak malam itu.

Keysha melongo melihatnya, Keysha menatap Ananta yang mengkerutkan dahinya dan Daren menggeser layar ponselnya. Menampaki screenshootan status whatsapp Keysha tadi yang memperlihatkan Daren sedang tidur dan Ananta semakin tertegun kala melihat caption yang Keysha tulis disana si anak bayikk.

"Daren! Lo apa-apaan sih?"

"Apa sih yang?" Daren menatap Keysha lembut, Keysha menghela nafas kasar. Lalu menatap Ananta

"Kak, maaf banget ya, gak usah dipercaya"

"Key, saya permisih ya, salam sama Abi"

Ananta berlalu pergi, Keysha menatap Daren kesal. Daren tertawa terbahak-bahak sekarang. Keysha mencubit pinggang Daren lama.

"Aaaaahhh....akhhh, goblok, anjir sakit begok" kelu Daren menatap Keysha yang sekarang berdiri dan meninggalkan Daren.

Daren sedikit berlari mengejar Keysha dan menyamai langkahnya pada gadis itu.

"Kenapa buat status gue?"

"Gue terlalu ngegemesin ya kalo lagi tidur?"

"Mau coba Key?"

"Coba tidur bareng gue?"

Daren tersenyum "eh, bukannya udah pernah ya kita?"

Keysha mengupat dalam hati dan mengepalkan kedua tangannya menahan emosi. Daren meraih tubuh Keysha yang hanya berada beberapa langkah dihadapannya. Mendekapnya dan memejamkan matanya sebentar sembari merasakan amukan Keysha yang berusaha melepaskan diri.

"Mau gak Key, jadi istri gue beneran?"

"Mimpi lo!"

Keysha membenari rambutnya yang berantakan akibat Daren.

"Key, gue serius" Daren manaruh kedua tangannya diatas kepala Keysha dan merapikan rambut gadis itu, menyelipi rambut depan Keysha dikebelakang telinga gadis itu.

Keysha terdiam, lalu ia mendongak menatap Daren.

"Gue gak tahu kapan, tapi, gue mulai ketergantungan sama lo, tubuh lo, wangi lo, semuanya"

Daren menatap Keysha, sembari mengelus pipi gadis itu.

"Gue takut lo diambil orang, gue takut lo jadian sama Abi dan yang paling gue takutin lo hamil deluan nanti gara-gara gue"

Keysha berdesis.

"Jadi, Key, will you marry me?"

...

By Accident[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang