14

1.1K 78 3
                                    

Jadilah pembaca yang berkepripembacaan dengan mensuport lewat vote dan koment.

.

.

.

.

"Eh, batas sini aja"

Abi menatap Keysha yang tiba-tiba memberhentikan mobilnya,

"Kenapa?"

"Lo gak lupa kan? Di kampus kita pura-pura gak kenal?"

Keysha menatap Abi lalu ia menutup pintu mobil Abi, dan berlalu meninggalkan Abi.

Kemudian, Abi berlalu meninggalkan kampusnya. Sebelum melangkah melewati gerbang, Keysha merapikan pakaiannya terlebih dahulu, setelahnya barulah ia memasuki kampus dengan berjalan kaki

Keysha membuka ponselnya, mengechat Adelyn karena mereka juga satu kampus, dengan Abi pun juga.

Hari pertama ospek, jadi Keysha belum banyak mengenal teman-teman disini, ia butuh Adelyn sahabatnya.
Keysha hanya fokus pada ponselnya hingga

"Ponsel gueeeeee"

Keysha meraih ponselnya yang terjatuh di kubangan air karena semalam hujan. Ia berdiri dan menatap seseorang yang berada dihadapannya yang menubruk bahunya tadi

"Punya mata gak sih ?"

Orang itu hanya diam menatap Keysha

"Ponsel gue rusak karena lo!"

Masih diam tak membalas

"Punya mata tuh dipake buat jalan"

Keysha kesal, melihat nasib dirinya yang bergantung pada ponsel untuk bertemu Adelyn dikampus segede ini. Orang itu mendekati Keysha, jarak keduanya sedikit, Keysha gugup dan memundurkan badannya, namun, orang itu menahan punggungnya sehingga ia tak bisa mundur

"Kalo saya pake mata buat jalan, fungsi kaki saya apa ?" Orang itu tersenyum smirk, "saya tunggu di ospek ya, sini ponsel kamu, saya benerin" orang itu melepas tangannya dari punggung Keysha dan berlalu dengan ponsel Keysha yang ia bawa

Keysha menghela nafasnya, bagaimana ini? Kenapa orang itu menakutkan? Kenapa dia bilang menunggu dirinya di ospek? Keysha melongo kala ia menyadari pakaian lelaki itu tak sama dengan maba baru lainnya,

Nyerah nyawa lo Key

"Keyshaaa..." Adelyn berteriak dan mendekati Keysha

Keysha dengan malas menoleh

"Gue nelfon lo tadi, tapi hp lo mati ya?"

"Kenapa sih Key? Eh, kita satu kampus kan sama abang lo?"

"Iya"

"Apa sih"

"Udah ah, lagi gak mood gue"

Keduanya berjalan menuju lapangan, baru saja diumumkan jika maba baru harus menuju lapangan untuk berbaris

Keysha dan Adelyn memilih untuk baris paling belakang, padahal, keduanya tak tinggi. Tak tahu diri sekali.

"Pagi temen-temen"

Seseorang membuka ospek dengan hangat dan dibalas riuh oleh para maba

"Saya Anaya, wakil ospek tahun ini, panggil apa aja boleh" Anaya tersenyum kepada semua

"Oh, iya, untuk ospek besok, kita ada jurit malem, jadi, hari ini kalian bakalan di bagi pertim untuk keliling kampus, biar gak nyasar untuk besok dan lusa ya, kita dua hari bakal nginep disini, nanti surat izinnya dibagi oleh ketua kelompoknya masing-masing" Jelas Anaya, seseorang tampak memberikan catatan pada Anaya

By Accident[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang