25

940 55 0
                                    

Jadilah pembaca yang berkepripembacaan dengan mensuport lewat vote dan koment.

.

.

.

.

"Kamu dari mana saja Abi?"

Keysha, Daren serta Rosa menatap Abi yang baru saja pulang.
Daren menatap Abi sinis lalu menampakan smirknya. Abi menatap datar Daren lalu Keysha, yang sedang menatapnya juga lalu Abi memutuskan untuk duduk di samping ibunya.

"Bu, kapan kesini?"

"Kamu dari mana, ibu tanya"

"Luar"

"Baru pulang pagi ini?"

Abi diam, Rosa menggelengkan kepalanya "kamu gak nemenin adik kamu? Iya keysha?" Kali ini Rosa menatap Keysha

"Eng...enggak bu, bangbi nemenin,.....kok" Keysha menyengir

"Gak usah ngebohongin ibu Keysha, kalo dia nemenin kamu, gak bakal ibu lihat kamu tidur bareng Daren"

Abi membelalak, menatap Daren.
Daren menaiki satu alisnya sembari menatap Abi

"Gimana kalo ayah kalian tahu kalo kelakuan kalian kayak gini disini?"

"Bu...."

"Udahlah Bi, kalian buat ibu pusing, kalian ikut aja ke Bandung lah"

"Maaf tan, tapi, Daren siap kok nikahin Keysha"

"Kamu juga Daren, nikah, nikah, nikah, nikah terus yang ada di fikiran kamu itu"

Rosa menghela nafas "kalian bikin mumet semua, ibu baru pulang kalian buat kejutan kayak gini!"

"Tapi, tan, Daren cuma mau tanggung jawab aja"

Abi mengernyit, Keysha menokok bahu Daren.

"Daren udah ngambil-----"

"Brengsek lo anjing"

Daren tersungkur dilantai, Keysha mendekati Daren dan memberhentikan tonjokan Abi

"Bang, lo apa-apaan sih?" Gila lo ya!"

Keysha membantu Daren berdiri, "Daren udah nyicip bibir anak tante" lanjut Daren

Rosa tempak memegang keningnya, lalu berdiri dan berjalan meninggalkan ketiga orang disana. Atmosfer berubah seketika kala Daren membalas meninju Abi, Keysha memekik, dan berusaha melerai adu jotos yang sedang terjadi, Keysha berlari menuju dapur dan kembali dengan satu centong air di tangannya dan mengguyur dua lelaki itu.

"Kalian kek anak kecil, deh. Lo juga gak tahu tua bang!"

"Lah, kenapa jadi umur yang lo bawa-bawa"

"Bodoamat" Keysha berlalu meninggalkan keduanya.

Daren berdesis melihat tingkah angkuh gadis itu, lalu kembali menatap Abi

"Lo" tunjuknya " kalo lo berulah kayak gini! rahasia lo bakal gak gue jamin aman, jadi, lo baik-baik sama gue! sambil doa, semoga mulut gue gak kelepasan ngomong"

Daren menepuk pelan pipi Abi. Dan berjalan meninggalkan Abi menuju keatas.

"Woiii! Mau kemana? Itu kamar adik gue, pea!" Teriak Abi dan dibalas dengan pintu kamar Keysha yang Daren tutup kencang.

...

By Accident[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang