16

966 60 0
                                    

Jadilah pembaca yang berkepripembacaan dengan mensuport lewat vote dan koment.

.

.

.

.

"Terimakasih semua untuk partisipasinya dalam kesuksessan ospek tahun ini, dengan berakhirnya acara jurit ini, maka berakhir pula kegiatan kita, dan selamat datang di kampus tercinta ini"

Sorak hore memenuhi lapangan subuh itu, setelah selesai jurit malam, tepatnya pada jam 4 subuh, semua maba berkumpul dilapangan. Mengitari api unggun yang dibuat dan mendengarkan penutupan ospek tahun ini.

Ananta tersenyum "maaf jika kita, dari panitia ada salah-salah, kita sesama manusia yang tak luput dari dosa, saya akhiri, wassalamualaikum wr wb"

Semua kembali bertepuk tangan, Ananta yang semulanya berdiri, sekarang turut duduk ditengah tengah para maba, bergabung dengan panitia yang lain

"An, nyanyi dong An" teriak Anaya yang diikutin dengan semangat para maba lainnya meminta Ananta untuk bernyanyi.

Ananta menatap sekeliling "gak bisa nyanyi saya"

"Boonggg" teriak semua kompak.

"Serius ini, saya main gitarnya aja gimana? Nyanyinya barengan" tawar Ananta

Semua tampak senang dan antusias, Ananta meraih gitar, lalu menatap "nyanyi apa nih? Jangan yang galau-galau ya"

Semua terkekeh, "An, sebuah kisah klasik Sheila on 7, aja" saran Anaya. Ananta mengangguk lalu menatap semuanya "sebuah kisah klasik ya"

Lalu mulai memetik gitarnya, semuanya sebagian tampak sibuk melihat ponselnya sebagian juga ada yang menatap Ananta dan sebagian ada yang menikmati permainan gitar Ananta, namun, Keysha malah menutup tutup hoodie yang ia kenakan dan menyandarkan kepalanya kepundak Adelyn.

Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tidak bertemu lagi

Semua kompak bernyanyi, Ananta sesekali menatap kearah sekelilingnya dan juga turut bernyanyi

Bersenang-senanglah
Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Kar'na waktu ini yang 'kan kita banggakan di hari tua

Suasana tampak haru, ditengah dinginnya subuh dan api unggun yang membantu serta lagu yang membuat haru.

Sampai jumpa kawanku
S'moga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
S'moga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Keysha menepuk nepuk badannya, kala nyamuk menggigit, ia sudah hampir tiba di pelabuhan mimpinya, namun kembali terbangun kala suara yang bising dan juga nyamuk. Keysha menegakkan kepalanya dan membuka topi hoodienya menatap kearah depan, melihat Ananta, lalu menatap sekelilingnya juga.

Bersenang-senanglah
Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan
Di hari nanti...

Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

Ananta mengakhiri permainan gitar yang memukau darinya, semua bertepuk tangan dengan senyuman, Keysha menatap kearah Daren yang tampak beridiri, Daren duduk dibelakang teman-temannya, sendirian dan sekarang ia berdiri dan perlahan menjauh dari gerombolan api unggun.

Keysha turut berdiri, Adelyn menatap keysha "kemana Key?"

"Ngeh, gue kebelit pipis deh, gue pipis bentar ya" Keysha memegang bahu Adelyn dan berjalan meninggalkan gerombolan juga.

By Accident[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang