8

1.5K 113 7
                                    

Jadilah pembaca yang berkepripembacaan dengan mensuport lewat vote dan koment.

.

.

.

.

"DARENNN, KEYSHAAA"

Perlahan Daren mengedipkan matanya, membuka matanya perlahan karena suara bising yang ia rasakan. Namun, kaitan tangan seseorang yang berada diperutnya semakin mengerat dan terasa berat pula pada dadanya

"Daren....!!!"

Kini, Daren berusaha meyesuaikan cahanya, ia membuka matanya dan menatap sekeliling kasur tempatnya telah dipadati dengan keluarganya

Daren terkejut lalu menoleh pada Keysha yang tidur memeluknya dan kepala Keysha masih berada di dadanya yang tak mengenakan baju. Ia tak berniat berdiri, karena gadis itu masih tertidur pulas.

Anya mendekati keduanya "apa-apaan ini Daren?"

"Apa sih ma?"

"Ngapaain kalian satu kasur? Apa ini? Baju kamu kemana?"

"Ma, ini gak yang mama dan semua fikirin. Sekarang aku mohon semuanya keluar ya? Aku ngantuk bener"

Daren memiringkan badannya memeluk Keysha balik dan menaruh dagunya diatas kepala Keysha untuk memejamkan matanya, tak perduli dengan sekitarnya

Anya memegang kepalanya pusing, Armi tak ada disini, karena subuh-subuh sekali Armi pamit untuk berkeliling vila, Anya menaiki tangga sebenarnya ingin membangunkan Daren untuk menyusul papanya, namun ia terkejut kala melihat kearah kamar Keysha yang terbuka pintunya

Anya memekik hingga semua keluarga mereka menaiki tangga dan menyaksikan semuanya. Sejujurnya keluarga besar yang ikut hanyalah dua keluarga, kakak Anya dan anak serta suaminya dan juga kakak Armi dan keluarga juga.

Daren membuka matanya melihat sekeliling yang telah sepih. Ia menghela nafas lega, seperti tercyduk berbuat apa saja.

Pelukan Keysha semakin mengerat, ia masih betah untuk memeluk Keysha dan menaruh dagu diatas kepala gadis itu.

Deringan ponsel membuat Daren melepas pulukannya, menghadap nakas mencari ponsel yang berdering itu, Keysha melepas pelukannya, perlahan merenggangkan badannya dan membuka mata.

Daren meraih ponsel Keysha yang berdering, ditatapnya gadis itu yang sedang melamun menatap langit-langit kamar, nampaknya Keyhsa tak menyadari adanya Daren

"Ponsel lo.."

Dan benar dugaan Daren, Keysha tersentak dan melotot menatap Daren yang sedang meyenderkan kepalanya di ranjang, sontak Keysha melihat badannya dibawah selimut, lalu ia menghela nafas lega

"Gak usah ngeres lo!"

"Ngapain disini?"

"Lo gak inget? Apa yang kita lakuin malem tadi?"

Keysha mengernyitkan dahinya, sekarang ia duduk menghadap Daren

"Apa?"

"Lo ngelakuin apa sama gue, lo gak inget?"

Keyhsa semakin bingung menatap Daren, ia tersentak kala Daren mengancingi baju tidurnya yang terbuka bagian atasnya dua kancing

"Menurut lo, kita ngapain?" Tanya Daren balik sembari mendekatkan wajahnya pada Keysha menatap gadis itu

"Ren, gak lucuuu, kasih tahu dong"

Daren tersenyum mesum, "saat itu lo teriak, terus gue...."

"Udah-udah stop" Keysha memotong ucapan Daren. Kepalanya tak bisa mencerna dengan normal lagi sekarang, terlebih Daren tak menggenakan baju

By Accident[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang