Chapter 16 - TaeYeon

637 65 21
                                    

"Hei, Taehyung. Kau sedang apa disitu?" Suara Nayeon dari arah tangga membuatku terlonjak.

"Um... tidak apa-apa." Jawabku sedikit gugup.

Nayeon memicingkan matanya. "Apa yang kau sembunyikan dibelakang punggungmu?"

Oh, ini tidak baik. "Aku tidak menyembunyikan apapun, Nayeon."

"Jinjja?" Nayeon berjalan perlahan kerahku. "Kenapa aku tidak percaya padamu?"

"Molla, itu masalahmu."

"Oh ya?" Sekarang Nayeon berdiri tepat didepanku sambil berjinjit untuk menatap langsung mataku. "Taehyung..." Nafas Nayeon berhembus tepat didepanku. Tatapan matanya memelas. Ah, aku tahu trik ini, tapi kali ini aku tidak mengalah secepat itu.

"Oh, Nayeon, aku lupa kalau Appamu menyuruhku untuk mengambil sesuatu digudang." Aku berjalan disebelah kiri Nayeon tapi Nayeon mengikutiku. Aku berusaha lewat disebelah kanannya tapi Nayeon tetap mengikutiku. "Kau mau apa, Nayeon?"

"Aku tidak akan macam-macam, aku hanya ingin melihat apa yang ada dibelakangmu."

"Tidak ada apa-apa, Nayeon. Kenapa kau tidak percaya?"

Nayeon berdiri didepanku dengan kedua tangannya berada dipinggang. "Taehyung, aku percaya padamu. Aku hanya ingin tahu saja kok."

"Okay, terserah padamu saja, tapi aku tidak menyembunyikan apapun darimu." Nayeon memandang dengan tajam. "Oh, hai, Joonmyeon."

Nayeon memalingkan wajahnya mengikuti arah tatapanku. Ha haa, saatnya untuk kabur!

"Mwo? Taehyung?! Kembali!"

Aku berlari keluar rumah dan segera menyimpan benda yang dimaksud Nayeon. dia tidak akan menemukannya sampai saatnya dia harus tahu.

"Taehyung!" Nayeon memanggilku sambil masih terus mengejarku. Ini pasti menarik.

Aku berlari ketaman belakang. "Kau mau main kejar-kejaran denganku, Nayeon? Kau yakin kau bisa mengejarku?" Aku terus berlari perlahan sambil menggodanya.

Setelah cukup lama kami berkejar-kejaran akhirnya Nayeon berhenti. "Okay, aku menyerah Tae." Kata Nayeon sambil mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

"Ha ha, baguslah kalau begitu." Aku berjalan kearah Nayeon yang sedang berdiri sambil memegangi lututnya. "Kau kan memang tidak pernah bisa menang dariku."

"Hey, kakiku kan tidak sepanjang kakimu." Teriaknya.

"Sudah tahu masih saja memaksa." Sekarang aku sudah berdiri tepat didepannya. Dan aku bisa melihat sorot licik dimatanya. "Apa yang... "

Tapi belum selesai aku bicara Nayeon sudah melompat kearahku. Kami terjatuh karena aku tidak siap menahan tubuh kami berdua. Aku mendarat tepat dipunggungku dan Nayeon jatuh diatasku.

"Aw." Teriak kami berdua.

Kedua tanganku masih melingkari pinggangnya dan tangan Nayeon berada dileherku. Kami berdua sama-sama meringis kesakitan.

"Kau bilang kau lebih kuat dariku."

"Memang. Tapi aku kan tidak siap saat kau melompat kearahku, aku juga terkejut."

"Huh, alasan!" Nayeon mengangkat wajahnya untuk melihatku dengan lebih jelas. "Aku berhasil menangkapmu, jadi kau harus menunjukkan padaku apa yang kau sembunyikan dariku." Perintahnya.

"Nayeon, sejak awal aku sudah bilang kalau aku tidak menyembunyikan apapun darimu, kenapa kau tidak percaya juga. Dan... kau curang. Jadi itu tidak termasuk." Kataku dengan senyum kemenangan.

Forever & Always | VNAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang