Semua kayakinanku selama ini benar-benar terjadi. Keyakinanku atas Taehyung yang masih hidup. Meski selama ini aku disangka gila atau apa, tapi semua terbayar tuntas. Aku menemukannya. Aku tidak sabar untuk memberitahu semua orang bahwa Taehyung benar-benar masih hidup. Aku ingin memberitahu Yixing dan Jennie, mereka pasti akan sangat bahagia.
Tapi aku harus menyelesaikan masalah disini terlebih dahulu. Taehyung dan aku sudah membuat rencana untuk memberitahu Jisoo. Aku tahu ini pasti akan sangat menyakitkan untuknya. Tapi, kenyataan memang kadang menyakitkan, bukan?
Kami akan menunggu setelah Jisoo pulang minggu depan, itu berarti masih tersisa tiga hari. Dan disinilah aku sekarang, dikamar dan sendirian. Seokjin dan Irene baru akan pulang dua hari lagi. Dan rumah ini terasa begitu sepi.
Setelah melakukan rutinitasku setiap malam sebelum tidur, aku menyempatkan diri untuk membaca buku selama beberapa menit sambil menunggu mataku lelah dan mengantuk. Tidak sampai beberapa lama aku sudah merasa mengantuk.
Baru merasa tertidur lelap tiba-tiba ada suara yang membangunkanku. Mataku langsung terbuka lebar dan kupasang telingaku lebar-lebar. Jantungku semakin tidak karuan saat aku ingat kalau aku hanya dirumah sendirian.
Okay, ini konyol. Tidak mungkin ada serial killer disini, kan? Tuhan, apa yang aku pikirkan. Fokus, Nayeon!
Dan suara itu terdengar lagi. Seperti sura sesuatu yang menghantam kaca.
"Nayeon?"
Well, mungkin aku salah mendengarnya tapi seperti ada seseorang yang memanggil namaku. Bukankah di serial killer biasanya si pembunuh juga mengetahui namamu?
Demi Tuhan, buang jauh-jauh pikiran konyolmu itu, Nayeon!
Tok, tok, tok.
Aku terlonjak. Sesuatu… seseorang mengetuk jendela kamarku.
"Nayeon, bisakah kau mendengarku? Tolong buka jendelanya." Aku kenal suara itu, tapi dimana? Oh ya, benar, Taehyung.
Segera aku berlari menuju jendela dan membukanya lebar-lebar. Dan disanalah Taehyung.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku.
"Menemuimu, memangnya kau pikir aku mau menemui siapa?".
Aku bingung. "Um, tapi kan tadi kita baru bertemu."
"Duh, memangnya aku harus menunggu berapa jam untuk menemuimu, Nayeon?" Kutatap Ia. "Dan sekarang, bolehkah aku masuk?"
Bolehkan? Tentu saja, Pabbo.
Setelah memberinya jalan, Taehyung langsung masuk dan menarikku kedalam pelukannya. Meski baru beberapa jam tidak bertemu tapi aku sudah merindukannya. Sesuatu yang tidak kusadari sampai kami bertemu lagi.
"Kenapa kau belum tidur?" Tanya Taehyung sembari tetap memelukku erat
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu."
Taehyung tertawa kecil. "Aku tidak bisa tidur. Dan aku merindukanmu."
"Nado." Jawabku.
"Tidurlah lagi, aku tidak akan mengganggumu. Aku hanya ingin mengucapkan selamat malam." Taehyung melepaskan pelukannya tapi tangannya tetap melingkari punggungku.
"Kau kan bisa menelponku."
"Apa enaknya menelpon kalau bisa bertemu langsung?"
![](https://img.wattpad.com/cover/154015513-288-k904953.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever & Always | VNAY
FanfictionSUMMARY: "Ini adalah Cinta Sejati, dan Cinta Sejati Takkan Berakhir. Selalu dan Selamanya!" Disclaimer : Ini bukan FF asli author ya. FF ini aslinya milik penulis di fanfiction.net yang nama usernya Irabella Robsten. Author disini cuman ganti castn...