Part VII - Baekhyun POV
Aku tidak tau bagaimana ini bisa terjadi. Sepertinya aku benar-benar kehilangan kendali.
Kulihat Nayeon dengan gaun warna biru yang melekat ditubuhnya dengan leher terbuka, memperlihatkan kulih putih mulusnya. Warna itu juga sangat cocok dikulitnya. Yang aku rasakan saat itu adalah ingin menyentuhnya, menguburkan kepalaku di pundaknya.
Dan sekarang aku disini, berdansa dengan Nayeon. Gadis yang selama pesta ini berlangsung telah menyita seluruh perhatianku. Bahkan aku tidak bisa memusatkan perhatian pada gadis yang tadi ada disebelahku. Jisoo. Aku merasa bersalah, tapi aku tidak bisa membohongi diriku sendiri.
Aku menyentuh bibirnya yang lembut, dengan bibirku. Detik pertama aku merasa Nayeon terkejut sehingga tidak bisa merespon ciumanku. Dan saat itu aku berpikir-sebenarnya tidak benar-benar berpikir-bahwa Nayeon akan mendorongku jauh-jauh, tapi ternyata dugaanku salah. Nayeon membalas ciumanku, bingung tapi bersedia. Bibirnya terasa sangat lembut dibibirku. Ku paksa bibirnya untuk terbuka agar aku bisa memasukkan lidahku. Dan aku juga bisa merasakan tangannya yang meremas lembut rambutku.
Aku tau ini salah, tapi aku tidak bisa menghindarinya. Bahkan sebenarnya, aku tidak mau menghindarinya. Aku menginginkan ini-menginginkan Nayeon.
Lidahku masih bermain dengan lidahnya selama beberapa detik sebelum akhirnya dia melepaskan diri dari ciuman dan dekapanku. Aku terkesiap dan nafasku sedikit memburu. Bisa kuperhatikan kalau nafas Nayeon juga begitu. Kutatap mata Nayeon. Ya Tuhan, apa yang sudah kulakukan?
"Nayeon. . ." Aku berusaha meraih tangannya. Tapi Nayeon menghindar dan lari meninggalkanku dilantai dansa.
Baekhyun, apa yang telah kau lakukan? Mungkin kau memang mirip Taehyung, tapi kau bukan Taehyung. Dan aku berani bersumpah, saat membalas ciumanku tadi, Nayeon pasti berpikir bahwa aku adalah Taehyung. Aku telah melukainya.
Ku remas-remas tanganku dan merasakan sesuatu melingkar di jari manisku. Sebuah cincin. Dear God, kenapa aku melakukan ini. Kulihat kesekeliling untuk mencari Jisoo. Ternyata dia masih asyik berdansa dengan Sehun. Dan anehnya, kenapa aku tidak merasa cemburu, padahal mereka berdansa begitu dekat dan mengobrol dengan akrab? Jisoo bahkan bisa tertawa lepas dan bahagia. Sesuatu yang tidak pernah bisa kulakukan untuknya.
Selama setengah menit yang terasa begitu panjang, aku memikirkan apa yang harus aku lakukan saat ini. Dan akhirnya kuputuskan untuk mencari Nayeon dan meminta maaf padanya. Tapi aku tidak tau sekarang Nayeon ada dimana.
Kuputuskan untuk mencari Nayeon di sekitar ruang dansa. Tidak ada. Lalu aku pergi kedepan toilet. Lama aku berdiri disana, tapi sepertinya tidak ada tanda-tanda orang yang ada di dalam. Jadi kuputuskan untuk keluar. Aku berjalan dari koridor satu ke koridor lain. Kujulurkan kepalaku ditiap pintu yang terbuka, tapi aku masih belum menemukan dimana Nayeon berada.
Hampir saja aku menyerah saat aku melihat sosok gadis memakai gaun biru yang sedang duduk di depan piano di salah satu ruangan, yeoja yang sedang kucari-cari. Mulanya kukira Nayeon sedang memainkan piano, tapi saat aku perlahan masuk, tidak ada suara piano disana. Bahkan terlalu sunyi. Kututup pintu dibelakangku secara perlahan, berusaha agar tidak menimbulkan suara atau apapaun yang bisa membuat Nayeon terkejut.
Saat berjalan menghampiri Nayeon aku berpikir apa yang seharusnya aku katakan padanya. 'Nayeon, aku minta maaf karena telah lancang menciummu.' Ah, tidak seperti itu, aku sama sekali tidak merasa menyesal telah menciumnya.
'Nayeon, aku mengerti kalau tadi kau menganggapku sebagai Taehyung.' Tidak, aku tidak mau mengatakannya, aku tidak mau kalau itu memang benar-benar alasan sesungguhnya dia membalas ciumanku. Walau memang benar itu alasannya, tidak diragukan lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forever & Always | VNAY
Fiksi PenggemarSUMMARY: "Ini adalah Cinta Sejati, dan Cinta Sejati Takkan Berakhir. Selalu dan Selamanya!" Disclaimer : Ini bukan FF asli author ya. FF ini aslinya milik penulis di fanfiction.net yang nama usernya Irabella Robsten. Author disini cuman ganti castn...