Cewek itu berada di depan pintu berwarna putih. Masih ragu. Itulah yang dia rasakan sekarang. Dia takut jika keberadaannya mengganggu ataupun tidak diinginkan
Dia menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan. Dia melakukannya sebanyak tiga kali. Tangannya terulur memencet bel berwarna putih yang ada di pojok kanan pintu
Beberapa menit dia berdiri di depan pintu. Seorang cewek membuka pintu dengan pakaian yang bisa dibilang sexy. Celana diatas lutut dan baju crop. Awalnya dia sedikit gelisah karena teringat akan mimpi itu
"Haii Grace" cewek itu tersenyum kepada Grace
"Lo kenapa ada disini ?"
"Oh...Gue nginep disini. Kenapa ? Lo ada urusan sama Randy?"
"Apa ? Lo nginep disini?!"
"Iya. Kenapa ?"
"Enggak ada. Cuma ada yang mau gue omongin ke Randy. Tapi lain kali aja deh takutnya gue ganggu" Grace membalikkan badannya. Berjalan keluar dari rumah Randy. Randy yang melihat Grace dengan segera dia berlari mengampiri cewek itu
"Tungguin gue. Lo ngapain kesini?" Randy sudah mencengkal tangan Grace
"Gue....maksudnya gue mau.....mau nyari tante Rina. Iya tante Rina"
"Gak usah bohong! Kelihat jelas dari mata lo!" Suara Randy tiba-tiba meninggi. Mata Grace sudah mulai berkaca-kaca
"Maaf gue gak bermaksud bentak lo" tapi Grace melepas cengkalan tangan Randy. berlari meninggalkan cowok itu
Randy mengejarnya manarik tangannya sehingga Grace membentur dada bidang milik cowok itu. Randy memeluk Grace semakin erat. Tidak peduli dengan orang yang melihat
"Maaf"
Air mata Grace jatuh. Dia menangis tapi tidak bersuara. Randy dapat merasakannya "Gue minta maaf"
Randy bingung "Kenapa?" Suaranya sekarang lebih lembut
"Maaf karena gue pernah nolak lo. Maaf karena gue suka sama lo. Tapi lo udah ada Vira. Maaf karena gue nyakitin lo. Maaf karena gue gak jujur sama lo. Gue belum ngerti sama perasaan gue. Sekarang gue baru sadar" Grace menarik napasnya kemudian menghembuskannya
"Ketika lo udah jadi milik orang lain gue baru nyadarin perasaan gue. Gue udah terlambat" Grace mulai sesenggukan "Sekarang gue gak berhak atas diri lo. Gue tau gue kayak cewek murahan yang ngekuin perasaan gue ke orang yang udah punya pacar. Gue sadar gue emang gak pantes buat lo" Grace masih berada dalam pelukan cowok itu. Randy tersenyum. Bahagia. Itulah yang dia rasakan bagaimana tidak Cewek yang selama ini dia sukai sekarang juga menyukainya
Randy melepas pelukannya. Ibu jarinya mengusap air mata yang ada di pipi cewek itu. Kemudian menangkup wajah Cewek itu
"Lo bukan cewek murahan. gue suka lo karena apa adanya. Gue sayang lo. Lo orang yang ngebuat gue berubah menjadi lebih baik. Karena lo gue sadar. Gue juga cinta sama lo."
Grace membalas pelukan Randy. Didalam pelukannya cewek itu menangis sejadi-jadinya
"Tapi.....gimana hubungan lo sama Vira" cewek itu melepas pelukannya. Kemudian menatap Randy"Ya gak papa"
"Gue minta maaf. Tapi gue gak mau jadi alasan hubungan lo sama Vira rusak" Grace berbalik kemudian pergi dari sana. Randy tidak mengejar dia masih senang karena Grace menyukainya
****
Grace berlari menuju kamarnya. Langsung membanting pintu. Kedua orang tuanya heran melihat anaknya. Tidak biasanya anaknya langsung lari ke kamarnya kemudian membanting pintu. Lisa segera menyusul anaknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDY & GRACE [Sudah Terbit]
Teen Fiction[SELESAI] "Lo bukan cewek sempurna tapi mampu membuat gue jatuh cinta." -Randy Davidatta- "Gue gak suka cowok berandal, tapi lo mampu membuat jantung gue berpacu lebih cepat." -Grace Keysanandilla- Terdapat teka-teki didalam cerita ini. Ingin tau ? ...