"Seseorang yang sangat kita sayangi, yang kita bangga-banggakan tidak lain orang yang menusuk kita dari belakang,"
-Randy & Grace-Terdengar gelak tawa memenuhi ruangan. Samar-samar terlihat siluet seorang wanita jauh di depannya. Siluet tubuh itu mulai mendekat. Gelak tawa mulai terdengar lebih keras.
Grace merasakan tubuhnya terkunci karena terikat oleh seutas tali. Samar-samar mulai terlihat wajah seorang wanita yang mendekat ke arahnya.
Grace terkejut sedetik kemudian digantikan dengan senyum legah. "Tolong bantuin gue lepasin tali ini," pinta Grace kepada orang di hadapannya.
Wanita itu terdiam. Sesaat kemudian kembali tertawa.
Grace mengerutkan keningnya. "Kok lo ketawa sih?" tanya Grace mulai merasa tidak beres dengan sikap wanita di hadapannya.
Wanita itu menghentikan tawanya lalu tersenyum sinis. "Lo pikir gue mau bantuin lo?"
Deg!
"Maksud lo apaan?" tanya Grace mulai merasa takut.
Wanita di hadapannya menekan kedua pipi Grace dengan paksa. "Maksud gue? Ya ini, nyulik lo!" bisik wanita itu di telinga Grace. Grace yang mendengarnya merasa merinding.
"Terus maksud lo tadi apaan? Lo ngajak gue ke taman terus lo ngasi kejutan ke gue itu apa?" ujar Grace sedikit berteriak.
Wanita itu menjambak rambut Grace dengan anarkis membuat Grace memekik kesakitan. Jika saja tidak ada tali yang mengikat Grace sudah pasti cewek itu melawan wanita jahat di hadapannya.
"Sebenarnya sih gue gak pengen ngelakuin ini ke SAHABAT gue tapi, ya gimana dong. Dianya yang mulai duluan," ujar wanita itu menekankan kata 'sahabat'.
"Le-lepasin rambut gue! Emang salah gue apa?" ucap Grace manahan sakit di kepalanya karena tarikan wanita itu yang semakin keras.
Wanita itu mendekatkan bibirnya ke telinga Grace. "Lo udah ngambil Randy dari gue," bisiknya lambat. Sedetik kemudian Grace di buat membeku karena ucapan dari wanita itu.
"Jadi selama ini orang yang ngirim hal yang aneh-aneh itu ke gue Keyla. Selama ini Keyla suka sama Randy? Gue bener-bener gak nyangka," batin Grace.
"Kenapa lo diem? Lo terkejut?" teriak Keyla menghentakkan jambakan di tangannya membuat si pemilik rambut memekik keras karena merasa sakit.
"Arrrgghh!" pekik Grace keras.
Sudah pasti rambut yang dimiliki Grace rontok ataupun tercabut karena tarikan keras yang dilakukan Keyla.
Mata Grace mulai berkaca. Dengan sekuat tenaga cewek itu menahan air matanya supaya tidak jatuh.
"Ke-kenapa lo gak bilang dari awal kalau lo su-suka sama Randy?" tanya Grace. Hati Grace saat ini sangat hancur. Dia tidak tau jika dirinya dan Keyla menyukai orang yang sama.
Keyla tersenyum kecut. "Gue kira hubungan kalian gak bakalan sampai sejauh ini. Tapi...." Keyla menghentikan perkataannya, air mata Keyla mulai terjatuh dari matanya.
Keyla mengusap kasar air matanya. Dan kembali membisikkan sesuatu di telinga Grace. "Sekarang lo yang harus ngerasain apa yang gue rasain!" ujar Keyla. Lalu tertawa.
Keyla melepaskan rambut Grace. Membuat Grace bernapas dengan legah.
Keyla mengambil sesuatu di atas meja. Seperti tali panjang.
Grace menatap lekat benda yang di bawa Keyla. "Lo mau ngapain?" tanya Grace was-was.
"Hahaha. Lo bakalan ngerasain sakit yang pernah gue rasain. Mungkin tidak sesakit yang gue pernah rasain tapi bakalan ngebuat gue puas!"
"Arrrgghh!" pekik Grace saat benda yang dibawa Keyla mengentuh kulit tangannya.
"RASAIN LO GRACE! HAHAHA," tawa Keyla menggema.
"Aarrggh!" pekik Grace lagi.
"PSIKOPAT LO KEY!"
Grace sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia hanya bisa menangis dan berharap semoga ada seseorang yang akan menolongnya.
Keyla menyunggingkan senyum dengan sebelah alis terangkat. "Yang penting gue puas," ucapnya lalu kembali mencambuk Grace.
"Aarrgghhh!" pekik Grace.
Sekujur tubuh Grace sudah memerah akibat cambukan dari Keyla.
"Lo inget gak, saat pertama kali lo nelpon gue? Saat itu lo cerita tentang Randy yang nantang lo supaya lo jadi pacarnya dia. Pas itu gue kaget banget. Dan lo kira gue seneng? Gak! Gue kesel dan benci banget sama lo!" ucap Keyla mulai bercerita.
"Lo inget gak pas gue tanya soal pintu gudang yang rusak karena dobrakan itu, sebenarnya gak ada yang tau. Hanya gue yang tau, gue nanya itu supaya gue bisa nakut-nakutin lo. Karena gue yang ngunci lo. Dan, di kelas gue juga yang ngasi lo kotak yang isi foto lo itu, sebelum lo dan Nanda sekolah gue udah naruh itu duluan,"
"Apa lo inget. Waktu lo kekunci di toilet? Itu gue juga yang ngelakuinnya. Waktu itu gue liat lo saat di koridor, terus gue ngikutin lo sampai di toilet. Dan pas lo nelpon gue sebenernya gue gak ada di rumah. Tapi ya gitu, masak gue yang ngunci, gue juga yang ngebebasin kan lucu," setelah bercerita panjang lebar. Keyla kembali mencambuk Grace.
Grace hanya diam. Masih berusaha mencerna perkataan Keyla, cambukan yang diberikan Keyla tadi tidak terasa sakit baginya. Yang sakit sekarang hanya hatinya. Tega-teganya sahabatnya sendiri melakukan hal yang keji kepada dirinya.
Grace sangat menyesal jika dia pernah berpikir jika yang melakukan hal ini semua adalah Nanda.
Tapi, orang yang Grace anggap sebagai orang yang akan selalu ada di saat dirinya sedih, senang, suka maupun duka. Tapi, nyatanya karena ke egoisan dirinya. Sahabat yang Grace banggakan selama ini. Sekarang berubah menjadi seseorang yang jahat.
*****
TBCJENG JENG JENG!
GIMANA GUYS, KEYLA JAHAT BANGET KAN YA?
MASAK DIA TEGA-TEGANYA NGELAKUIN HAL JAHAT GITU.
KIRA-KIRA KALAU KALIAN PUNYA SAHABAR KAYAK GITU MAU KALIAN APAIN?
TAG DONG SAHABAT KALIAN
****
SEE U NEXT PART 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDY & GRACE [Sudah Terbit]
Teen Fiction[SELESAI] "Lo bukan cewek sempurna tapi mampu membuat gue jatuh cinta." -Randy Davidatta- "Gue gak suka cowok berandal, tapi lo mampu membuat jantung gue berpacu lebih cepat." -Grace Keysanandilla- Terdapat teka-teki didalam cerita ini. Ingin tau ? ...