Suasana di rumah yang megah itu bisa terbilang sepi. Jam masih menunjuk kan pukul 14.15.
Grace merebahkan tubuhnya di sofa di depan tv. Menatap langit-langit ruang tamu. Kedua orang tua Grace belum pulang. Mungkin akan pulang malam.
Grace benar-benar bosan harus berbuat apa. Cewek itu mengambil remote tv, mengganti-ganti chanel tv. Karena tidak ada film kesukaannya.
Drrttdrttt
Ponsel Grace berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Cewek itu tanpa melihat siapa yang menelpon langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo," ucap grace. Mengawali pembicaraan.
"Grace lo nanti sibuk gak? Keluar yuk."
"Siip," jawab Grace cepat dan singkat.
"Okay, jam 7 gue jemput lo,"
Grace bernapas legah. Akhirnya ada yang mengajaknya keluar. Walaupun bukan Randy.
Tapi, kemana sebenarnya Randy. Cowok itu tidak menelpon ataupun membalas chat Grace.
***
Grace sudah siap tinggal menunggu jemputan saja. Daripada dirinya diam di rumah lebih baik dia keluar mencari udara segar. Ditambah lagi dirinya sekarang sedang bertengkar dengan Nanda karena alasan yang tidak begitu logis.
Titttt tittttt
Terdengar klakson mobil dari luar. Grace dengan segera mengambil tas kecil yang ada di atas meja.
"Sekarang kita mau kemana?" tanya Grace kepada orang di sampingnya. Sekarang dua sudah duduk di mobil di samping Keyla.
Keyla menoleh ke arah Grace. "Ke suatu tempat yang pasti lo bakalan suka," ucap Keyla menggebu-gebu. Terlihat bersemangat.
Grace menganggukkan kepalanya. "Eh, lo tumben gak bareng Nanda?" tanya Grace bingung, pasalnya Keyla pasti selalu dengan Nanda.
"Ohh. I-itu Nanda lagi sibuk, makanya dia gak ikut. Dia juga gak mau ketemu sama lo dulu." ujar Keyla membuat Grace murung "Kata-kata gue nyakitin banget ya? Sampai-sampai Nanda gak mau nemuin gue?" Gumamnya.
Keyla menoleh ke arah Grace sekilas lalu memfokuskan kembali pandangannya kembali. "Lo gak salah kok. Mungkin Nanda lagi ada masalah," kata Keyla mencoba menenangkan Grace.
Grace menarik nafasnya supaya lebih tenang.
"Kita mau kemana kok dari tadi belum nyampe juga?" bingung Grace. Pasalnya sudah 40 menit tapi mereka belum sampai juga.
Keyla tersenyum ke arah Grace. "Lo yang sabar, pasti lo bakalan suka."
****
"Ini dimana?" tanya Grace bingung pasalnya Keyla berhenti di depan sebuah taman.
"Gue kan udah bilang ini kejutan. Tapi, sebelum lo tau, lo harus tutup mata lo." Nanda mengambil kain di dalam tasnya mengikatkan kain itu di kepala Grace.
"Lo gak mau nyulik gue kan Key?" tanya Grace was-was.
Keyla tertawa renyah. "Lo tenang aja Grace,"
Keyla mulai menuntun Grace untuk berjalan ke suatu tempat yang sudah di siapkan Keyla.
"Lo udah siap?" bisik Keyla di telinga Grace.
"1......2.....3,"
"SURPRISE," teriak Keyla setelah membuka penutup mata tadi.
Grace mematung di tempat. "Ma-maksudnya ini apa?" tanya Grace masing tidak bisa berpikir jernih.
"Happy birthday for you," bisik Keyla lagi.
Grace meneteskan air matanya. Tidak menyangka, dia sendiri lupa jika hari ini dirinya ulang tahun.
"Sekarang lo duduk di sini. Okay," kata Keyla menuntun Grace supaya duduk di sebuah kursi yang sudah ada di sana. Lengkap dengan meja dan sebuah kue.
Alunan biola mulai berbunyi. Kemudian terdengar suara piano. Perpaduan yang sangat luar biasa. Grace tidak bisa menahan tangisan bahagianya.
"Makas-"
"Key? Lo dimana?" ucap Grace setengah berteriak. Ketika tidak melihat keberadaan Keyla.
Grace bangun dari duduknya. Cewek itu mulai panik, bingung mencari Keyla. Tiba-tiba seorang menyentuh bahu Grace dari belakang. Cewek itu dengan cepat membalikkan badannya. "Key lo keman-" Grace mengehentikan kalimatnya. "So-sorry gue kira Keyla,"
"Nih. Gue disuruh ngasi ini buat lo," kata cewek itu. Lalu pergi setelah Grace mengambil kertas berwarna merah itu.
Grace dibuat penasaran dengan isi dari surat itu. Dia mulai membaca isi dari surat itu.
Lo pasti panik ya nyari gue?
Hehehe. Sorry ya.
Gue masih ada kejutan lagi nih. Lo cobak lihat kedepan lo. Lo lihat tanda panah kan?
Grace mendongakkan kepalanya menatap ke depan mencari tanda panah yang dibilang di surat tadi.
Setelah menemukan tanda panah itu. Grace kembali membaca isi dari surat itu.
Gue tebak lo pasti udah liat. Nah, lo ikutin tanda panah itu. Selanjutnya bakalan ada tanda panah lagi disana lo bakalan nemuin sesuatu.
Grace menyudahi membaca surat itu. Tanpa berpikir panjang Grace mulai menyusuri arah tanda panah itu. Sampai bertemu anak panah kedua.
Grace celingukan mencari sesuatu di sana. Isi dari surat itu mengatakan jika dirinya bakalan menemukan sesuatu di sana. Tapi, dia tidak melihat ataupun menemukan sesuatu disana.
Seketika pengelihatan Grace berubah menjadi gelap hingga dirinya tidak sadarkan diri.
****
TBC
Jangan lupa share ke sahabt, keluarga dan teman-teman kalian ya kalau kalian suka R&G <3
jangan lupa vommet guys.
see u next part <3333
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDY & GRACE [Sudah Terbit]
Teen Fiction[SELESAI] "Lo bukan cewek sempurna tapi mampu membuat gue jatuh cinta." -Randy Davidatta- "Gue gak suka cowok berandal, tapi lo mampu membuat jantung gue berpacu lebih cepat." -Grace Keysanandilla- Terdapat teka-teki didalam cerita ini. Ingin tau ? ...