Iya, tidak, iya, tidak.
Cowok itu sekali lagi memastikan bahwa dirinya siap melakukan hal ini.
Dia menarik napasnya sekali lagi, mencoba menetralkan rasa gugupnya yang sekarang bergelayut dalam dirinya.
"Mau ngomong apa sayang?" tanya Rani lembut.
Tadi Randy menyuruh kedua orang tuanya untuk berkumpul di ruang tamu karena ada sesuatu yang cowok itu ingin katakan.
Randy berdehem, mencoba menetralkan degup jantungnya. "Randy ingin tunangan sama Grace," ujarnya dengan percaya diri, setelah sekian lama memikir kan hal ini.
Kedua orang tua cowok itu nampak terkejut. "Kamu serius dengan perkataan kamu?" ucap Andy yang bingung dengan anaknya. Tiba-tiba ingin bertunangan.
Randy mengangguk mantap. "Randy yakin. Randy beneran sayang sama Grace. Mama sama Papa bantuin Randy ya?" pinta cowok itu.
Kedua orang tunya saling bertatapan. "Kamu kan masih sekolah sayang," ujar Rani lembut. "Hanya tunangan ma. Gak nikah kan." ujar cowok itu bersikeras.
"Papa sama Mama mau mikirin tentang hal ini dulu," ujar Andy lalu berlalu pergi dari ruangan itu.
"Mama tolong bantuin Randy ya," mohonnya pada sang mama. Cowok itu tahu jika mamanya pasti akan membantu dirinya.
"Kalau soal ini. Mama hanya mengikuti keputusan Papa. Ini menyangkut masa depan kamu." Setelah mengatakan itu, Rani berlalu pergi meninggalkan anaknya yang masih setia menatap punggung mamanya yang menjauh.
****
Matahari sudah menunjukkan dirinya di ufuk timur. Tapi Grace masih setia memejamkan matanya. Sesekali berganti posisi tidur supaya lebih nyaman lagi.
Sekarang hari minggu dia tidak ingin bangun pagi cukup hari Senin-Sabtu saja di bangun pagi. Hari ini dia ingin memanjakan dirinya.
Tapi tidak berlangsung lama. Seseorang mengusik surga duniawinya. Grace menggeliat, mengerang kesal karena tidurnya di ganggu. Dirinya menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Lagi dan lagi seseorang memencet hidungnya dari luar selimut. Membuat cewek itu semakin kesal.
Dia menyibak selimut yang menutupi dirinya. "BISA DIEM GA-" ucapan cewek itu terhenti tatkala melihat sosok yang mengganggu tidurnya itu.
"Malaikat gue dateng. Ganteng." batinnya memperhatikan cowok di depannya itu.
Cowok itu menunjukkan deretan gigi putih yang tersusun rapi miliknya. Grace menutupi dirinya dengan selimut lagi. "Kok kamu kesini gak bilang-bilang kan malu aku," Grace berbicara dari dalam selimut.
Cowok itu menyibakkan kembali selimut yang menutupi tubuh kekasihnya. "Gimana pun kamu aku tetep sayang sama kamu," ujarnya lembut seraya mengusap puncak kepala Grace.
Grace tersipu malu, dia merasakan pipinya mulai memanas. Jantungnya berdegup lebih cepat.
"Kok kamu ada disini?" ucap Grace memandang cowok di hadapannya.
"Aku mau ngajakin kamu jalan, buruan gih mandi aku tunggu di bawah ya." Setelah mengatakan itu cowok itu pergi dari hadapan Grace.
Grace cengo.
Masih mengumpul kan separuh jiwanya yang hilang akibat perlakuan Randy kepadanya.
"Dia kesambet apa ya?" pikirnya sambil senyum-senyum sendiri.
Setelah selesai berkemas. Grace turun menuju ruang tamu menemui Randy yang sedang duduk disana sambil mengobrol dengan mamanya.
Grace berdehem. Membuat Kedua orang itu menoleh.
Randy memandang Grace tanpa berkedip. Mulutnya setengah terbuka.
"Mandangnya biasa aja!" celetuk Grace membuat Randy tersadar ke alam nyata.
"Yuk berangkat," ajak Grace.
Randy menyalimi tangan Lisa diikuti dengan Grace.
Randy duduk di depan kemudi. "Sekarang kita kemana?" tanya Grace.
"Aku mau ajak kamu ke suatu tempat," ujarnya sambil menyalan mesin mobil.
"Kemana?" tanya Gracr semakin kepo.
"Lihat saja nanti," ucap Randy menunjukkan seulas senyum yang selalu membuat jatung Grace berpacu jauh dari kata normal.
****
Mereka hanya diam. Hening. Itulah yang sekarang sepasang kekasih itu hadapi. Tidak ada yang berbicara mereka hanya memperhatikan danau yang ada di hadapan mereka.
"Grace," panggil Randy memecah keheningan.
"Iya?"
"Sebentar lagi kan kita lulus," ujarnya seraya menggenggam erat tangan kekasihnya. "Aku sayang banget sama kamu, kamu mau gak suatu saat nanti menjadi ibu dari anak-anak aku?"
****
TBCJENG JENG JENG
HAYO RANDY UDAH MAIN NGEGAS AJA NIH 😌
KIRA-KIRA GRACE MAU GAK YA?
MAU?
GAK?
ATAU GRACE SAMA BISMA AJA? 😌
Jangan lupa vommet ya. Pembaca setia R&G 😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDY & GRACE [Sudah Terbit]
Teen Fiction[SELESAI] "Lo bukan cewek sempurna tapi mampu membuat gue jatuh cinta." -Randy Davidatta- "Gue gak suka cowok berandal, tapi lo mampu membuat jantung gue berpacu lebih cepat." -Grace Keysanandilla- Terdapat teka-teki didalam cerita ini. Ingin tau ? ...