JEON JUNGKOOK: Dr. Jeon [WARNING! FULL NC!]

102K 1.5K 95
                                    

🚫PERINGATAN!🚫

Terdapat adegan yang tidak cocok untuk pembaca di bawah umur!
Semua yang tertulis hanyalah fiksi tanpa ada keterkaitan dalam dunia nyata, pembaca dimohon untuk bijak!
Apabila tidak berkenan, mohon segera klik 'keluar' sekarang juga!

WARNING!!!
HARD STAN AREA!!!

Ps: please prepare your heart before reading, and a holy water🌊 😊

🍌🍌🍌

"Coba saya periksa, kau sakit apalagi hari ini, nona Han?"

Aku yang belum 5 menit berbaring dan memejamkan mata di ranjang ruang kesehatan membuka daun mata, menemukan Dr. Jeon dengan kedua tangan di dalam saku jas dokternya, memandangku dengan wajah bertanya-tanya.

Dia selalu mengganggu jadwal bolosku sejak bertugas sebulan lalu, padahal biasanya aku bisa tidur kapan pun di ruang kesehatan. Tapi aku tak bisa kesal, karena ia tak pernah memarahiku dan membuatku langsung kabur ke kamar mandi begitu melihat wajah tampannya, jangan tanya apa yang kulakukan di sana.

Hari ini dia bahkan terlihat jauh lebih tampan, rambutnya sedikit berantakan dan menampakan dahi mulusnya yang indah, kemeja hitam yang mencetak otot tubuhnya dengan jelas, celana jeans yang membuat mataku tak bisa berhenti memperhatikan pangkal pahanya, oh! Aku juga suka dengan otot pahanya yang selalu menggoda untuk dilirik itu, dan coba lihat sepatu pantofel dengan logo merek terkenal seharga satu tahun uang jajanku.

"Tidak perlu, saya baik-baik saja." Elakku ketika dia mendekat, jantungku mulai berdebar mencium wangi parfum maskulinnya.

Tangan kanannya keluar dari saku jas, menempelkan punggung telapak tangannya pada dahiku, lalu tangan kirinya menarik pergelangan tanganku, menyentuh pembuluh nadiku dan menatap pada jam dinding secara bersamaan. Mari kita lihat lebar telapak tangan dan panjang jarinya. Perutku merasa geli membayangkan bagaimana jari panjangnya memasuki pintu rahimku, kurasa aku perlu mengambil cadangan celana dalamku di loker setelah keluar dari sini.

Aku tak tahu bagaimana bisa seseorang terlihat begitu mempesona dan seksi saat sedang bekerja. Dari sini, lehernya nampak jenjang dengan otot-otot yang menonjol, mulus, jakun yang seperti memanggilku untuk mengecupnya.

"Kau punya hipertensi?" Tanyanya setelah menjauhkan kedua tangannya dariku, kini dia mengenakan stetoskop yang sedari tadi menggantung di leher.

"Tidak,"

"Sungguh?"

Aku mengangguk.

"Detak jantungmu tidak normal, kau sudah sarapan?" Tanyanya, mulai menempelkan stetoskop pada dadaku.

Lagi-lagi aku hanya mengangguk, tak dapat berkata dengan tangannya yang menyentuh dadaku, meskipun dia hanya sedang melaksanakan tugas sebagai dokter kesehatan di sekolah, tapi aku sama sekali tak bisa memikirkan hal itu. Yang ada dalam pikiranku sekarang adalah fantasi-fantasi liar tentang diriku sendiri bersama seorang Jeon Jungkook.

"Sepertinya aku harus membuatkan resep obat kali ini." Ujarnya.

"Tapi aku tidak sakit."

"Bagaimana dengan pencernaanmu, apa kau bab dengan lancar?" Tanyanya lagi tak menghiraukanku.

"Sudah kubilang aku-"

Oh fuck! Apa yang dia lakukan? Kenapa memasukkan tangannya ke dalam seragamku?! Tentu saja karena dia sedang memeriksa perutku, kan? Oh bodohnya, kenapa aku tak bisa berpikir dengan jernih sedikit saja?

[18+] BTS ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang