JK: Partner [99+]

50.4K 828 62
                                    

Jungkook masih betah memandangi tubuh telanjang Han Hana yang sedang berupaya mengeringkan surai hitam panjangnya dengan handuk.

"I see it, I like it, I want it, I got it~"

Sembari bersenandung pelan, gadis belia itu mengambil tempat di kursi depan meja rias, mengenakan perawatan kulit rutinnya yang sederhana.

Jungkook duduk di pinggir ranjang, kedua tangan saling bertautan dan sikut bertumpu pada pahanya. Lelaki 30 tahun itu menjilat bibir bawahnya entah untuk keberapa kali, menatap si gadis sambil membayangkan hal-hal yang sebenarnya hampir tiap malam terjadi.

"Hei." Panggil Jungkook.

Hana menoleh,
"Hm?"

"Aku akan menikah." Ujar Jungkook enteng.

Hana terdiam, kembali menghadap cermin dan menyisir rambutnya.

"Menikah saja." Katanya acuh tak acuh, lalu bersenandung lagi.

"Yang benar dong?!" Nada suara Jungkook sedikit meninggi.

Hana nampak tak tertarik dengan topik pembicaraan, lanjut menyanyi lebih keras.

"You like my hair? Gee, thanks, just bought it. I see it, I like it, I want it, I got- Jeon Jungkook!!!"

Jungkook terkikik geli saat bantal yang dilemparnya tepat sasaran mengenai kepala gadis itu. Ia segera berlari begitu Hana dengan sigap menghampiri sembari mengangkat tinjunya tinggi-tinggi.

"Awas kau, manusia jahanam!" Teriaknya mengejar Jungkook yang berputar-putar di dalam kamar.

Hana mengambil bantal, melemparkannya pada Jungkook, membuat pria itu oleng lalu jatuh di atas kasur. Gadis itu segera menduduki perut Jungkook serta menutup wajahnya dengan bantal, persis seperti adegan pembunuhan di film-film.

Tapi Jungkook adalah seorang pria dewasa, minimal 3 kali seminggu pergi ke tempat gym, apalagi keahliannya adalah angkat beban dan taekwondo, sedang Hana? Jangan tanya, ia hanya gadis 19 tahun yang hobi bermalas-malasan dan lebih suka makan camilan tengah malam. Alhasil dalam satu kedipan mata posisi sudah berbalik. Jungkook tersenyum penuh kemenangan begitu Hana sama sekali tak bisa berkutik di bawahnya.

"Oke! Aku kalah!" Putus asa Hana mengangkat kedua tangan di atas kepala.

"Siapa bilang boleh begitu?"

Gadis itu memutar mata malas, hanya mencibir ketika Jungkook melepas celana bokser dan mulai menyetubuhinya sesuka hati.

"Hhh... Kenapa kau masih sangat sempit sih?" Gerutu Jungkook karena kesusahan dengan jalan yang kecil dan kering.

"Sudahlah, jangan banyak cincong." Sungut Hana kemudian meringis ngilu akibat Jungkook memaksakan kejantanannya yang baru mulai ereksi untuk memenuhi rahim gadis itu.

"Lihatlah, lihatlah, sekarang kau sudah berani berkomentar ya? Dulu saja sok malu-malu dan hanya diam kenikmatan."

"Berisik, sialan." Desis Hana memicingkan mata.

"Oh? Bahkan berani mengumpatiku?"

Gadis itu terkekeh,
"Baru sadar?"

Jungkook mulai kehilangan fokus, tak merespon perkataan Hana lagi. Ia memijit kedua buah dada gadis itu sambil menggerakkan pinggulnya perlahan.

"Masih ingat saat pertama kali dulu? Bahkan payudaramu tak sampai memenuhi genggamanku. Coba lihat sekarang, hasil kerja kerasku." Kata Jungkook bangga, lalu mengecup kedua puncak dada gadis itu bergantian.

"Bodoh, dulu aku kan masih 17 tahun."

"Memang sekarang berapa?"

"Hampir 20."

[18+] BTS ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang