"Masih belum mendingin kabar mengenai kandas hubungannya bersama putra bungsu JJ Corporation Jeon Jungkook, aktris muda pendatang baru, Lee Youri tertangkap kamera DeathPatch bersama seorang pria asing memasuki sebuah motel di daerah X sekitar pukul 4 pagi hari ini. Belum diketahui secara jelas siapakah pria asing berbahu lebar tersebut, namun para wartawan kini..."
"Uhuk.. Uhukk..."
Seokjin menyemburkan kopi panas hingga mengotori kemeja putihnya. Ia meletakkan gelas ke atas meja dan melongo tidak percaya dengan dirinya sendiri yang bisa-bisanya masuk berita pagi dengan wajah diblur seperti penjual bakso boraks.
Ia mengacak rambut frustasi, mengemasi barang-barang dan segera pergi dari sana.*
TAK!
Seokjin meletakkan kunci mobil di depan Hoseok yang wajahnya sudah memerah hanya karena setengah gelas whisky.
"Kukira kau kabur dan menjual mobilku." Canda Hoseok mengantongi kunci mobil kesayangannya.
"Aku masih terlalu waras untuk bergabung di pesta luar biasamu itu."
Hoseok terkikik geli, mengulurkan gelasnya yang sudah kosong. Seokjin menuangkan whisky hingga hampir meluber.
"Kau pergi dengan perempuan itu, kan?"
"Siapa?" Tanya Seokjin pura-pura bodoh.
Hoseok menyesap whisky pelan-pelan, namun tetap saja tersedak karena 'perempuan' yang dimaksudnya tiba-tiba saja datang dengan senyum selebar wajah.
"Oh? Seokjin Oppa bekerja di sini?" Tanya Lee Youri dengan nada kaget dilebih-lebihkan, jelas sekali gadis itu sudah mencari tahu sebelumnya.
"'Oppa'?!" Pekik Hoseok membuat tamu lain memandanginya.
Seokjin hanya berdehem dan mengusap tengkuk layaknya orang tak berdosa.
"Sudah tak bisa mengelak, kan?" Hoseok makin memojokkan.
"Mau minum apa, nona?" Tawar Seokjin profesional.
"Daiquiri, gulanya seperempat saja." Jawab Youri sembari tersenyum simpul.
Seokjin segera melakukan tugasnya.
"Wah wah, lihat senyummu itu, siapapun bakal kesal loh melihatnya." cibir Hoseok.
Youri mendengus,
"Memang kenapa? Apa aku harus sok bersedih dan menangis sana-sini?""Tidak juga, tapi kau jauh lebih baik dari dugaanku. Ada apa? Apa ada hubungannya dengan 'oppa' itu?" Hoseok mengedikkan dagu ke arah Seokjin yang sedang menakar rum.
"Daripada itu, apa oppa punya kenalan yang bisa membunuh orang? Manusia rendahan itu, beraninya dia..."
Gerakan tangan Seokjin berhenti mengocok rum, es, dan sari buah sitrun dalam shaker.
Hoseok berdehem keras, meneguk whiskynya sedikit.
"Aku sudah mengecek rekaman CCTV, dia memang keterlaluan. Apa kau mau menuntutnya?" Tanya Hoseok serius pada sang adik sepupu.
"Maksudmu aku harus memamerkan tubuh indahku ini ke orang banyak?"
Hoseok terkekeh, ia tak tahu apa gadis di hadapannya itu sedang marah atau melawak.
"Kalau begitu mau kuberi kontak kenalanku yang bisa membunuh?"
Hoseok sesekali melirik Seokjin yang sedikit gemetar menuang cairan yang sudah diraciknya ke dalam gelas."Maunya sih begitu, tapi oppa kan tahu sebaik hati apa aku ini."
"Daiquiri dengan seperempat gula." Ujar Seokjin meletakkan segelas minuman putih keruh bergarnis irisan sitrun di hadapan Youri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] BTS ONESHOOT
Fanfic🚫18+🚫 Semua kisah tentang mereka bakal terungkap, mulai dari kepedihan perpisahan, kesengsaraan pilihan hidup, keputusasaan cinta, kepahitan dunia, keelokkan takdir, kesenangan berahi, hingga ngerinya kematian. Bukan sekadar roman anak muda masa k...