Part 2.🌊🌊🌊
Nafas Haesu memburu cepat, Namjoon sama sekali tak memberinya ruang untuk menarik nafas. Pria itu hanya terus mengeksploitasi isi mulut Haesu.
Omong-omong tentang ciuman, Namjoon baru kali pertama melakukannya setelah hidup selama 1094 tahun. Kalau ia tahu rasanya bisa semenyenangkan ini mungkin ia sudah mengencani banyak bidadari seperti Park Jimin, pria itu bahkan membuat album foto para mantan pacarnya dengan judul "thank u, next".
Namjoon bisa merasakan nafas Haesu yang tercekat ketika membawa gadis itu ke atas ranjangnya dalam satu kedipan mata.
Haesu mendorong dada Namjoon menjauh,
"Aku harus pergi kerja sambilan."Tentu saja itu hanya alasan. Manusia mana yang tak takut saat mereka bisa berpindah tempat hanya dalam kurun waktu sepersekian detik?
Namjoon melongo. Di situasi seperti ini gadis itu bahkan mengungkit masalah pekerjaan.
Mau tak mau Namjoon mengalah, mengangkat kedua tangannya ke udara.
"Oke, pergilah."
Haesu mengernyit,
"Begitu saja?""Ya. Kau kecewa?"
"Maksudku, kau belum tanggung jawab sepenuhnya." Kata Haesu menunjuk kakinya yang masih terluka.
Oke, dia memang plin-plan.
Namjoon mendesah berat,
"Kau sungguh akan pergi bekerja setelah aku menyembuhkan semua lukamu?""Tentu saja. Kau tak akan bisa bayangkan segalak apa bosku saat- em, bisa tidak pelan-pelan saja?"
Namjoon berhenti 'mengobati' lutut Haesu, menatap gadis itu sembari menjilat sisa darah di ujung bibirnya.
Oh, tidak, Haesu bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri. Ia menyentuh dada, mencoba bernafas perlahan-lahan sambil bergumam sendiri,
"Jangan tergoda, jangan tergoda, Choi Haesu. Sadarlah, dia vampir.""Kenapa kalau aku vampir?" Tanya Namjoon melanjutkan kegiatan pengobatannya pada paha gadis itu.
Ia tak tahu kenapa manusia suka sekali memakai celana pendek yang panjangnya hanya beberapa senti dari kemaluan mereka. Aneh, dan lebih anehnya lagi Namjoon mulai menyukai ide tersebut.
Haesu meremas seprai tempat tidur, gerakan lidah Namjoon sungguh merusak fokusnya. Ia tak tahu pria itu sedang berusaha mengobati atau justru menggoda. Mungkin keduanya?
"Apa vampir juga menghasilkan sperma?" Tanya Haesu penasaran. Dia memang polos, tapi kadang kelewatan.
Namjoon sungguh kehabisan kata-kata, ia pura-pura tak mendengar.
"Hei? Kau tak dengar? Bukankah vampir punya indera pendengaran yang sangat tajam?"
"Ya, kami juga punya sperma. Apa lagi yang mau kau tahu?"
"Wah... Sungguh?"
"Kenapa? Mau kuperlihatkan? Punya kami jauh lebih banyak dan kental."
PLETAK!
"Ah! Apa tanganmu itu terbuat dari batu?"
Ya, Choi Haesu, manusia biasa berjenis kelamin perempuan berumur 22 tahun itu menjitak kepala seorang Richard Monweasley, makhluk terkuat di Bumi berusia 1094 tahun.
"Diam, dan lanjutkan saja pekerjaanmu." Sungut Haesu dengan wajah memerah padam.
Namjoon menyeringai,
"Kau menyukainya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] BTS ONESHOOT
Fanfiction🚫18+🚫 Semua kisah tentang mereka bakal terungkap, mulai dari kepedihan perpisahan, kesengsaraan pilihan hidup, keputusasaan cinta, kepahitan dunia, keelokkan takdir, kesenangan berahi, hingga ngerinya kematian. Bukan sekadar roman anak muda masa k...