Kata Pengantar
Sebagai penutup hari yang melelahkan untuk beberapa orang ini, penulis persembahkan sebuah cerita ringan yang diharapkan dapat mengurangi kejenuhan, kepenatan, kesepian, serta kegelisahan dalam kehidupan nyata kita. Para pembaca dimohon untuk bijak dalam menanggapi apa-apa yang tertoreh di bawah ini, mengingat bahwa semuanya hanyalah fiksi dan karangan semata. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Penulis
Bumi, 25 November, 2018🍦
Pagi itu Han Hana berolahraga ringan di beranda kamarnya seperti biasa. Cuaca pagi yang lebih cerah dari pada masa depan penulis ini, membuatnya semangat dan menambah 5 push up lebih banyak dari biasanya menjadi 25 kali. Setelah itu ia lanjutkan dengan melakukan squat, rahasia pantat sintalnya. Yah paling tidak 100 kali sehari.Ia melakukan gerakan dengan konsisten serta nafas yang teratur, namun mendadak berhenti di gerakan ke 15 ketika melihat pemandangan di bawah sana.
Bola matanya terkunci pada kolam renang halaman rumah sebelah yang baru selesai dibangun minggu lalu. Kini seorang lelaki baru saja keluar dari rumah, mengenakan celana pendek hitam ketat dan kaus oblong berwarna putih sedang melakukan peregangan.
Hana menelan ludah tanpa sadar, melihat bagaimana sempurnanya proporsi tubuh lelaki itu, jelas sekali ia rajin berolahraga melihat badannya segar bugar, kekar, otot bisepnya yang menonjol, otot pahanya malah jauh lebih menyita perhatian. Apalagi ketika si pria melepaskan kaus oblongnya. Arwah gadis itu sepertinya sedang beterbangan di awang-awang.
Pria itu mengambil sedikit air pada telapak tangan dan mengusap pada lengan, dada, serta perutnya, entah kenapa terlihat sangat erotis, padahal ia hanya sedang melakukan adaptasi sebelum masuk ke dalam air.
Belum cukup, ia mengambil segenggam air lagi, kali ini mengusap pada paha indahnya. Serius, pahanya indah bukan kepalang, kalau ada penghargaan untuk paha terindah pastilah dia masuk ke nominasi. Jika kalian tidak percaya pada penulis, mari kita luangkan waktu sejenak untuk membuktikan serta mengapresiasinya.
(Indah, bukan?)
"Shit." Gumam Hana berpegangan satu tangan pada pembatas pagar beranda dengan kedua pahanya yang entah sejak kapan sudah merapat. Lalu sebelah tangannya lagi? Coba kalian tebak ada dimana? Tidak! Jangan dijawab meskipun kalian semua tahu jawabannya!
BYUR!
Lelaki itu berenang dengan gaya bebas dari satu sisi kolam menuju sisi lainnya dengan cepat. Bagaimana mungkin ia bisa bergerak semudah dan secepat itu di dalam air? Lalu, bagaimana jika di ranjang?
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] BTS ONESHOOT
Fanfiction🚫18+🚫 Semua kisah tentang mereka bakal terungkap, mulai dari kepedihan perpisahan, kesengsaraan pilihan hidup, keputusasaan cinta, kepahitan dunia, keelokkan takdir, kesenangan berahi, hingga ngerinya kematian. Bukan sekadar roman anak muda masa k...