Published on
9 Nov 2018
13:25 KST🌹
'Giant Baby is Calling...'
Aku memberi isyarat pada temanku untuk menjawab telepon. Kulihat papan toilet tak jauh di sebelah barat dan berjalan dengan cepat ke arah sana.
"Halo?"
"Hi babe..."
Aku menahan senyum mendengar sapaan khasnya. Meskipun ia bukan orang barat, tapi aksen Amerikanya sangat bagus dan, seksi?
Samar terdengar alunan musik instrumental di sana, pasti ia tengah bekerja lagi. Ia berdehem pelan, kemudian bertanya,
'Are you home, sweety?'"Aku sedang di pesta ulang tahun teman," Kataku sembari berjalan memasuki toilet, menutup pintu, lalu meletakkan tas di atas marmer wastafel.
"Ah pantas sedikit berisik, apa kau bersenang-senang?"
"Not really,"
"Why?"
"Hanya, yah, tidak ada yang menarik. Apa kau sedang bekerja?" Tanyaku basa-basi.
"Iya dan tidak."
Aku terkekeh pelan, mengambil lipstick dari dalam tas,
"Jawaban macam apa itu?""Aku sedang menulis lirik ketika menemukan namamu tertulis tanpa sengaja, jadi aku meneleponmu."
Aku tersenyum lebar seraya mengoles lipstick pada bibir,
"Baiklah, aku akan kesana setelah ini.""Kau memang paling pengertian, baby. Come here quickly, hm?"
Lagi, aku terkekeh, memasukkan lipstick ke dalam tas dan memperhatikan wajahku sekali lagi di cermin.
"Omong-omong, dimana pesta ulang tahun temanmu?"
"Night Sunshine Club."
"What?! Club? No, babe! Get out of there, right now!"
Kali ini aku bukan lagi terkekeh, tapi sudah tertawa keras.
"Mr. Kim, I'm already 23. You sounds like my grandfather, oh he's died."
"Ah, seriously!!!" Dia terdengar frustasi lalu suara musik disana berhenti.
Masih dengan niat jahat untuk menggodanya aku menyeringai lebar,
"Kenapa? Disini tidak seburuk itu, tempatnya bagus, minumannya enak, juga banyak pria tampan.""Apa? Kau bilang tadi tak ada yang menarik?"
"Tentu saja,"
"Tapi apa barusan? Minuman? Pria tampan? Kemarilah, akan kuperlihatkan Red Wine tahun 1950 padamu." Ia terdengar makin tak sabaran.
"Bagaimana dengan pria tampan?" Godaku semakin menjadi-jadi.
Ia mendesah berat dengan putus asa di seberang sana, aku tertawa tanpa suara.
"Aku! Tentu saja aku! Apa seorang Kim Namjoon saja tidak cukup, Miss Choi?"
"Aku akan sampai 30 menit lagi, bye honey, muach!"
"Yak! Yak! Choi Haesu! Tunggu! Apa-"
Kumatikan sambungan secara sepihak dan terkikik geli. Bisa kubayangkan ia sedang mengomel sendirian panjang kali lebar sembari berdiri dari kursi kerjanya, berkacak pinggang dan mondar-mandir di dalam Mon Studio. Wajah marahnya pasti imut sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] BTS ONESHOOT
أدب الهواة🚫18+🚫 Semua kisah tentang mereka bakal terungkap, mulai dari kepedihan perpisahan, kesengsaraan pilihan hidup, keputusasaan cinta, kepahitan dunia, keelokkan takdir, kesenangan berahi, hingga ngerinya kematian. Bukan sekadar roman anak muda masa k...