Ex Boyfriend : Namjoon Ver. 👅

21.4K 605 51
                                    

🌹

Rasanya ingin sekali aku membuat janji dengan salah satu klinik bedah plastik di daerah Gangnam, orang bilang klink-klinik di sana memiliki hasil yang luar biasa bagus. Rencanaku merombak wajah hingga tak ada yang bisa mengenaliku lagi, tapi sayang, aku sudah terlahir cantik.

Aku telah berjanji pada diriku sendiri, tak akan bertemu dengannya lagi. Tapi sekarang disinilah aku, menghadiri acara reuni SMA dan duduk tepat di depannya, mantan pacarku.

Kuteguk bir hingga tersisa setengah gelas, memakan ayam goreng, minum bir, makan lagi, minum lagi, hanya itu yang kulakukan sejak lebih dari sejam lalu.

Apalagi yang bisa kulakukan? Lagipula juga tak ada yang mengajakku bicara. Di meja panjang ini mereka hanya terfokus pada satu titik saja, seakan tak ada hal yang lebih menarik selain idola sekaligus produser musik kebanggaan Korea itu, Kim Namjoon.

Astaga, menyebut namanya saja sudah membuatku kesal.

"Bagaimana kabarmu, Choi Haesu?"

Dengan seluruh kekuatan aku menelan daging ayam yang belum kukunyah dengan sempurna, sampai rasanya kerongkonganku berbelit-belit di dalam sana. Apa dia baru saja menanyakan kabarku dengan senyum manis dan ringan itu?

Luar biasa.

Jujur saja, tak ada yang tahu kami pernah berpacaran, murid jenius dan kutu buku seperti Namjoon, denganku yang terkenal sebagai primadona sekolah, siapa yang mengira?

"Yah, begitu saja." Jawabku canggung setengah mati.

"Kudengar kau baru saja lulus kuliah dari New York?" Jaehoon, teman akrab Namjoon selama di SMA yang sekarang duduk di sebelahnya ikut bertanya.

Mereka semua beralih memperhatikanku. Aku tak pernah suka menjadi pusat perhatian, sedikitpun.

"Iya," Jawabku sekenanya.

"Oh ya? Kukira kau dulu masuk Jurusan Fashion di Universitas Seoul?" Pekik Hye Won tak percaya, gadis yang dulunya ketua pemandu sorak itu bulan lalu baru saja menikah dengan pengusaha properti.

"Iya, aku lulus program S1 di Universitas Seoul, lalu melanjutkan S2 di New York." Jelasku malu-malu sembari menyilakan rambut ke belakang telinga, kebiasaan yang sulit kuhilangkan.

"Sudah kuduga! Dewi SMA Apgujeong kita masih tetap luar biasa~" Puji Hyung Seok, murid yang masuk ruang konseling siswa paling tidak seminggu sekali akibat keonaran yang dibuatnya, kini jadi atlet boksing karena keahliannya memukul orang sejak dulu.

"Wah... Sepertinya kalau aku menikah, harus memesan gaun pengantin padamu saja, jangan lupa diskonnya ya?"

Aku hanya tersenyum pada Ji Won yang menyikut lengan kiriku, kini semuanya mulai beralih pada Ji Won, menggoda secara terang-terangan kapan gadis yang dulu menjadi anggota PMR sekolah itu akan menikah dengan tentara yang telah menjadi pacarnya sejak 4 tahun lalu.

Aku kembali diam menikmati ayam goreng dan bir, mendengar perbincangan dan sesekali menanggapi bagian yang kumengerti.

"Aku ke toilet sebentar," Pamitku saat merasa kandung kemihku sudah penuh dan segera beranjak menuju toilet dengan setengah berlari.

Setelah keluar dari bilik toilet aku mencuci tangan dan memandang pantulan wajahku di cermin wastafel.

"Apa? Kenapa aku jadi makin cantik? Apa cermin disini punya kekuatan magic? Hehehe..."

Kurasa aku sudah mulai mabuk. Alih-alih kembali ke meja, aku diam-diam keluar dari restoran, berjongkok di bagian depan gang kecil samping restoran. Kepalaku terasa agak berat, aku harus segera sadar.

[18+] BTS ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang