Jeon Tyler Jungkook dan sempurna adalah 2 hal yang tak bisa dipisahkan. Pria 25 tahun yang mampu membuat para gadis terangsang hanya karena melihatnya melintas, pria bergigi kelinci yang sanggup membuat para gadis orgasme hanya karena mendengarnya berbicara, dan pria semengerikan itu harus kuhadapi nyaris setiap hari mulai sekarang.
"Kau sudah makan siang, Sekretaris Han?"
Aku meneguk ludah, kenapa ia keluar dari ruangannya dengan dua kancing bagian atas kemeja yang terlepas?
"Sekretaris Han?" Panggilnya sekali lagi.
Lihat, semudah itu ia menggagalkan fokusku.
"Ya, Direktur? Makan? Belum, saya baru mau makan siang." Jawabku berusaha tak mengindahkan tulang selangka yang seakan-akan memanggilku meminta kecupan.
Kepala pria itu mengangguk-angguk, terlihat sangat lugu dan polos, tapi juga sangat menggairahkan di saat bersamaan.
"Kalau begitu ayo makan bersama, aku tahu restoran Jepang yang enak."
Padahal aku tak suka makanan Jepang, namun kepala ini mengangguk otomatis akan ajakannya.
Aku duduk di sebelah Jungkook yang sedang bersenandung ria seraya menatap ke luar jendela mobil.
Rumor itu benar, ahli waris bungsu dari JY Corporation ini memang serba bisa, suaranya bahkan terdengar lebih enak daripada penyanyi asli lagu yang tengah diputar.
"Pak, putarkan lagu yang biasanya." Celetuk Jungkook setelah lagu pertama berakhir.
Si supir mengangguk, mengotak-atik lcd layar sentuh di dasbor mobil. Tak lama kemudian dentuman tempo salah satu gaya musik EDM bergema seisi mobil.
Aku melihat ke arah Jungkook, pria itu tersenyum miring lalu mulai menggerakkan badannya heboh.
"White shirt now red, my bloody nose, sleeping, you're on your tippy toes, creeping around like no one knows, think you're so criminal,"
Apa-apaan ini?!
Kenapa tak ada yang pernah bicara tentang sikap kekanakan pria ini? Tapi daripada itu, bukankah ini sebuah pemandangan langka?
Sempat kulihat sang supir menahan tawa, entah karena tingkah Jungkook, atau karena melihat ekspresi terkejutku yang kelewatan. Sepertinya bapak itu sudah biasa dengan kelakuan Jungkook yang begini.
"Hei, ayo ikut bernyanyi!" Seru Jungkook seolah dirinya sedang berada di tempat hiburan malam.
"Bruises, on both my knees for you
Don't say thank you or please
I do what I want when I'm wanting to
My soul? So cynical."Ia lanjut bernyanyi dengan luwes dan gerakan yang lincah. Aku yang masih bingung dengan situasi hanya bisa diam di tempat. Dia-menggemaskan-sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] BTS ONESHOOT
Fanfiction🚫18+🚫 Semua kisah tentang mereka bakal terungkap, mulai dari kepedihan perpisahan, kesengsaraan pilihan hidup, keputusasaan cinta, kepahitan dunia, keelokkan takdir, kesenangan berahi, hingga ngerinya kematian. Bukan sekadar roman anak muda masa k...