Jennie's
•
Ekspektasiku saat pertama kali masuk kuliah adalah aku bisa melewati hari-hari dengan tenang tanpa gangguan apapun. Definisi hari-hari tenang menurut aku adalah: aku bisa kuliah dengan nyaman dan berteman dengan siapapun dan sebanyak mungkin.
Dan kalau Tuhan mau ngasih bonus lebih, mungkin Tuhan bisa memberiku pacar yang baik.
Alih-alih dapat pacar baik malah dapat patah hati. Udah patah hati, ditambah kena bully dari senior kampret pulak.
Buyar sudah definisi hari-hari tenangku. Karena sekarang hari-hari ku bener-bener dilewati dengan tidak tenang semenjak Mak Lampir tahu kalau aku juga suka sama Kak Daniel.
"Sumpah yah Jen, gossip lo nembak kak Daniel udah nyebar di akun lambe_UCI." Ucap Lisa panik seraya menyodorkan handphone-nya kepadaku.
Didalam postingannya, ada rekaman cctv aku dan kak Daniel yang sedang berduaan di sebuah lorong sempit, di belakang ruangan pengurus BEM tiga hari yang lalu, saat itu adalah hari dimana aku mengatakan perasaanku pada kak Daniel.
"Lo beneran nembak Daniel?" Tanya Sonya padaku, sedangkan Lisa dan Rose terlihat seperti sedang menanti-nanti jawaban dariku.
"Gue gak nembak Daniel!" Aku gak percaya kalau aku harus melakukan klarifikasi didepan tiga temanku ini. "Gue cuma bilang gue suka sama dia, itu aja. Tapi gue gak minta dia buat jadi pacar gue."
"YAH KENAPA?!" Rose paling cepat merespons.
"Karena gue tahu dia belum suka sama gue."
"Jadi lo utarin perasaan lo berharap Daniel bakal suka sama lo gitu, ya?" Tanya Sonya.
Aku dapat merasakan pipiku memanas, "Kalo itu sih gue gak berani ngarep. Gue cuma mau bilang aja karena gue suka banget sama dia dari pertama kali gue liat dia di ospek universitas."
"Oh iya, dia kan kordinator team lo juga kan pas ospek universitas." Lisa manggut-manggut, berusaha mengingat kejadian dimana aku pertama kali bertemu Daniel.
"Lo gak mikir dulu ya sebelum ngomongin perasaan lo ini ke Daniel?" Tanya Sonya lagi, kedua tangannya terlipat di dada dan menghela nafas panjang. "Sekarang si Mak Lampir pasti bakal ngincer lo terus, Jen."
"Gue gak kepikiran!" Keluhku. "Lagian mana gue tau si Mak Lampir bakal tau."
"Kasian juga ya yang jadi pacarnya Kak Daniel nanti, bisa-bisa di santet tuh sama si Bella." Rose berkata sambil bergidik ngeri.
"Kalo kata Kak Ong kalo mau lepas dari Bella lo harus punya pacar dulu. Soalnya menurut pemikiran dia, kalo lo belum punya pacar lo bakal terus ngejar kak Daniel." Lisa menimpali, namun matanya terfokus pada segerombolan cowok-cowok yang sedang main basket.
"Hadeh, ngomong kemana, mata kemana." Rose mendengus kesal, "Oh my God ada Kak Andra!" Rose berubah dari kesal berubah excited cuma gara-gara melihat Andra. Aku dan Sonya hanya bisa geleng-geleng kepala saja.
"Lo yakin naksir sama Andra? Gue sih mikir keras banget kalo sama Andra." Ujar Sonya. "Nih kalo diitung, kayanya 75% populasi cewek di UCI itu mantannya Andra deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours Truly • Kai x Jennie •
Fanfic"I'm here, Jen. I'm here for you and I'm yours truly." - Kai. ⚠️ Private acak (follow dulu ya biar bisa baca semua) ⚠️ Harsh words ⚠️ Mature contents (not really sih lol) ⚠️ Sensitive contents ⚠️ You have been warned •a Kim Jennie & Kim Jongin cita...