Jennie's
•
"Emang segenting apa sih acara lo besok sampe malem-malem gini nyuruh gue ke tempat lo?" Sewot Sonya ketika baru saja menginjakkan kaki di apartemenku.
Aku memang sengaja meneror Sonya untuk datang ke apartemenku malam ini karena pikiranku sudah benar-benar deadlock. Padahal cuma perkara milih baju.
"Gue mau lo bantuin gue pilihin baju." Malu-malu aku menarik lengan Sonya menuju kamarku.
Sonya mendengus kesal.
"Jen, cuma masalah perkara milih baju lo jadi menginterupsi party gue malam ini? Emang mau jalan sama siapa sih lo besok sampe segitunya?"
Aku memang tidak bisa melihat wajahku yang memerah, tapi aku dapat merasakannya karena tiba-tiba saja pipiku terasa panas.
"Umm... Kai ngajak gue ke Dufan besok."
Sonya terlihat terkejut, mulutnya yang tadi mengatup sekarang menjadi terbuka.
"Whattttttt?"
Aku hanya bisa tersipu malu mendengarnya. Entah mengapa tiap kali memikirkan Kai senyumku selalu mengembang dengan sendirinya—always automatically.
"Gue bingung habisnya mau pake baju apaan buat besok."
Sonya memandang kamarku—bahkan kapal pecah saja kalah untuk mendeskripsikan bagaimana kondisi kamarku saat ini.
Aku baru saja membongkar seluruh isi lemariku untuk menemukan pakaian apa yang kira-kira cocok untuk ku kenakan besok. Namun alih-alih mendapatkan pakaian yang pas, aku malah jadi tambah bingung mau pakai apa.
"Lo abis ngamuk atau gimana sih? Baju dimana-mana kek gini." Sonya lagi-lagi ngomelin aku.
"Bisa gak siiiih gak marah-marah muluuuuu."
"Lagian lo ganggu acara gue sama Sultan sih."
Aku melirik Sonya yang masih menggerutu.
"Oh jadi lo masih belum kelar sama Bang Sultan."
Sonya langsung loncat keatas tempat tidurku, matanya menatap langit-langit kamarku.
"Iyalaaah mana bisa gue lupain Sultan, dia itu tipe ideal gue banget, Jen. Baik, pinter, bersahaja."
"Terus Sean mau lo apain? Kasian tuh anak orang udah ngarep akut."
Sonya hanya bisa menghela nafas panjang. Setelah dipikir-pikir, nasib percintaanku dengan Sonya emang rada mirip. Cuma bedanya Sonya itu udah jadi mantannya Sultan yang sampai sekarang statusnya masih gak jelas, putus iya, tapi masih sayang-sayangan.
"Kalo gue pikir-pikir ya, Jen. Masalah hidup gue tuh udah kaya ngescroll IG lambe_UCI, gak kelar-kelar.
Aku terkekeh mendengar leluconnya.
"Lo gimana sih, Nyaaa.. lo yang kemarin bilang ke gue, mau menyerahkan hati lo ke orang lain atau memperjuangkan perasaan lo. Kok sekarang malah lo yang bingung?"
Sonya menatapku sekilas. "Emang lo udah tau?"
Aku terdiam. Seolah tau apa yang sedang kupikirkan, Sonya langsung menatapku tajam.
"Jangan sampe lo nyakitin anak orang ya, Jen."
"Nyaaa... kalo gue nyakitin Kai gimana?"
Sonya terdiam sesaat berusaha untuk memahami ketakutanku. Walaupun Sonya termasuk anak yang gampang emosian, namun diantara tiga sahabatku, Sonya-lah yang pemikirannya paling realistis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours Truly • Kai x Jennie •
Fanfiction"I'm here, Jen. I'm here for you and I'm yours truly." - Kai. ⚠️ Private acak (follow dulu ya biar bisa baca semua) ⚠️ Harsh words ⚠️ Mature contents (not really sih lol) ⚠️ Sensitive contents ⚠️ You have been warned •a Kim Jennie & Kim Jongin cita...