Chapter 18: Boy's Talk

7.3K 1K 114
                                    

Kai's

Setelah berbulan-bulan disibukkan dengan persiapan FEB cup, akhirnya acara yang menguras semua tenaga dan emosi gue selesai juga. Kehidupan gue sebagai mahasiswa biasa dan seorang pacar yang berdedikasi tinggi akhirnya sudah kembali normal.

Gak disangka, pekan-pekan UTS juga sudah terlewati. Artinya, gue bisa sedikit santai untuk menikmati hidup.

Sayangnya Gue sering banget komplain karena kesibukan gue kadang membuat gue lupa gimana caranya menikmati hidup. Untungnya, setelah Jennie masuk ke dalam hidup gue, perlahan-lahan gue bisa menjalankan hidup dengan lebih santai. Gue gak lagi terpaku akan sebuah hasil. Karena selain hasil, hal paling penting yang bisa lo dapatkan adalah sebuah proses itu sendiri.

Proses adalah cara bagaimana kita bisa mencapai suatu tujuan.

Gak bisa dipungkiri, hidup manusia selalu berhubungan dengan sebuah proses, seperti anak bayi yang sedang belajar berjalan, dia harus melewati proses merangkak dahulu sebelum akhirnya bisa menyeimbangkan tubuhnya dan berjalan dengan lancar.

Begitu juga dengan proses gue move on, kalian bisa bilang proses move on gue emang terlalu memakan banyak waktu, tapi gue gak merasa waktu gue terbuang sia-sia, karena berkat Krystal gue bisa mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik dari Krystal, dan orang itu adalah Jennie.

"Tem, tem, tem!"

Awalnya gue mencoba buat cuekin Andra dengan pura-pura budeg, tapi gue lupa yang namanya Chandradita Akbar itu gak kenal kata menyerah.

Sialnya, kepala gue yang berisi otak yang super cemerlang berujung jadi korban Andra. Kepala gue baru saja di lempar sebuah penghapus oleh Andra.

"Apaan sih?!" Akhirnya gue menyerah.

"Krystal nih."

Mendengar namanya membuat gue cuma mendengus kesal.

"Kepo gak lo?"

"Udah gak ada urusan gue sama Krystal."

"Jumawa banget ya mentang-mentang udah beneran move on." Umpat Andra kesal sambil melemparkan lintingan kertas yang mengenai lengan gue. "Yakin nih gak mau tau?"

"Semua yang keluar dari mulut lo gak pernah ada faedahnya, nyet. Udah ngerti kan maksud gue apa?"

"Bangkek. Kalo lo belom jadian sama Jennie paling lo sekarang udah ngemis-ngemis minta balikan sama Krystal."

Gue langsung menghentikan aktivitas mengolah tugas summary analisis ekonomi internasional. Pandangan gue beralih pada Andra yang sejujurnya gue gak paham dia itu niat ngerjain bikin summary atau copas summary orang dari google.

Tapi tunggu deh... yang diomongin Andra tadi maksudnya Krystal putus gitu sama Bang Tobi?

Ah, tapi itu bukan urusan gue lagi.

"Oh jadi dia udah putus." Ucap gue datar seraya kembali mengerjakan tugas kuliah gue.

Gue tau Andra gak puas dengan respons yang gue beri. "Jujur lo pengen balikan kan?"

Yours Truly • Kai x Jennie •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang