Jennie's
•
"Lo sekarang bisa suka Daniel, tapi gue janji gue bakal buat lo sayang sama gue, Jen. Kalo dalam tiga bulan lo ga sayang sama gue, lo boleh tinggalin gue dan gue beneran serius."
Aku terdiam ketika mendengar perkataan Kai yang terdengar bagai sambaran petir di gendang telingaku. Sementara otakku masih mencoba untuk memproses semua informasi dari setiap perkataan Kai barusan.
Kai memang terkadang begitu random, se-random permintaannya yang memintaku untuk jadi pacarnya ketika dia tidak menyayangiku sama sekali. Lucu bukan?
Lalu, kalo dia memang belum sayang sama aku, kenapa malah meminta aku untuk jadi pacarnya?
Dia kira aku ini apa? Sebuah mainan yang bisa dipermainkan dan dijadikan pelampiasan?
Rasanya aku mau marah tapi aku masih berusaha untuk bersikap tenang.
"Lo gak sayang gue kak." Aku mengulangi perkataanku yang sebelumnya telah ku ucapkan.
"I will love you, Jen."
Matanya masih menatapku sedari tadi. Andai dia tahu menatap matanya dari jarak sedekat ini dapat membuat pikiranku kacau balau.
"Gue gak jadiin lo sebagai pelarian atau mainan." Lagi-lagi Kai berhasil membaca pikiranku.
"Terus kenapa gue?"
"Dari dulu gue bisa aja, Jen untuk pacaran sama cewek lain dan jadiin cewek itu pelarian gue. Tapi gue tau pada akhirnya gue akan jalanin hubungan yang sia-sia."
"Terus, apakah gak terpikir kalo kita pacaran hubungan kita bakal sia-sia?"
Kai menoleh kearahku. "Nggak. Karena gue maunya sama lo."
"Kenapa?"
"Karena cuma lo yang ada buat gue saat gue ngerasa sendiri dan gue sadar, if one day I should give up my heart once again to a certain girl, that girl is you."
"Lo pikir gue percaya sama perkataan lo?" Aku mulai gak habis pikir sama jalan pikiran Kai. Ini lucu, sungguh terlalu lucu.
Sungguh aku menyesal untuk datang kesini dan mengkhawatirkan dia.
Sialan. Kenapa juga aku harus khawatir?
"Lo mau percaya gue atau gak itu hak lo, Jen. Tapi gue bakal buktiin semua perkataan gue ke lo."
Tanpa aba-aba, tanpa satu pun peringatan, dan ketika hatiku ini belum siap sama sekali, Kai sudah menarik tubuhku ke dalam pelukannya.
Saat itu, aku pun tersadar—hanya karena eksistensiku, detak jantung Kaisar Danistha dapat berdetak sebegitu hebatnya dan pelukannya yang hangat sungguh membuatku tak berdaya.
God, I don't want to fall for him.
"Jangan takut, gue bakal sayang sama lo, dimulai hari ini gue bakal belajar caranya buat menyayangi lo. Lo boleh suka sama siapapun yang lo mau, tapi sebelum itu terjadi gue bakal buat lo sayang gue lebih dulu." Bisik Kai lembut dan aku sungguh ingin menghilang saja dari muka bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours Truly • Kai x Jennie •
Fanfic"I'm here, Jen. I'm here for you and I'm yours truly." - Kai. ⚠️ Private acak (follow dulu ya biar bisa baca semua) ⚠️ Harsh words ⚠️ Mature contents (not really sih lol) ⚠️ Sensitive contents ⚠️ You have been warned •a Kim Jennie & Kim Jongin cita...