Jennie's
•
"Gue udah gak tertarik lagi sama lo."
Aku mencoba untuk memproses kata demi kata yang baru saja Kai katakan padaku. Tadinya aku berfikir, mungkin saja aku ini hanya salah dengar, bahkan aku sempat berfikir kalau Kai ini sedang bercanda dan kuharap ini semua memang benar hanya sebuah candaan Kai yang kelewat batas saja.
"Maksud kamu apa sih?"
"Masih belom ngerti juga? Gue udah gak tertarik sama lo, Jen."
"Kai kalo kamu mau bercanda gak gini caranya, plis."
"Bercanda? Gue lagi gak bercanda, Jen."
"Kenapa?"
Bodohnya kenapa aku harus menanyakan hal itu ketika aku sama sekali gak mau dengar alasannya lebih jauh lagi.
Seluruh tubuhku sudah mati rasa, tidak bisa lagi merasakan apapun. I'm dead inside.
"Karena gue udah dapetin semuanya dari lo, Jen. Gak ada lagi hal yang bikin gue penasaran. Dari awal gue gak pernah—" Ada jeda yang cukup panjang sebelum Kai melanjutkan perkataannya. "—cinta sama lo."
Aku menggelengkan kepala berkali-kali.
"You're lying to me."
"Lo mau percaya sama apa yang gue omongin atau gak itu urusan lo. We should end everything here."
"You said you love me."
"Satu-satunya cewek yang gue sayang itu cuma Krystal."
Air mataku tidak lagi bisa terbendung untuk menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhku saat Kai menutup teleponku begitu saja.
Kedua kakiku tak bisa lagi menahan beban tubuhku, saat kusadari aku sudah terjatuh, menangis di dalam kamarku yang gelap.
Malam itu aku terus menangis dan menangis hingga aku tidak sadarkan diri.
•
You know what was the thing that hit my head right after I woke up this morning? Aku teringat akan masa kecilku dan rasa benciku pada semua makanan yang terolah dari ikan. Bukan karena aku tidak menyukai makanan yang berbahan dari ikan, tapi aku benci akan duri-duri halus yang terdapat pada daging ikan. Akibat duri-duri ikan itu, aku sempat dilarikan ke rumah sakit karena duri ikan itu tidak sengaja tersangkut di dalam tenggorakanku.
Rasa sakit yang kurasakan saat ini sama dengan rasa sakit yang kurasakan dulu. Lukanya memang tidak terlihat tapi rasa sakitnya terasa begitu intens.
It's been three weeks since I've broken up with him but the trail of his presences still linger on me like every damn second.
Aku kangen Kai, dan aku selalu benci saat-saat dimana aku harus merindukannya yang seharusnya aku gak merindukannya.
Aku masih ingat dengan jelas saat Rose bertanya padaku mengenai Kai sehabis aku menemaninya belanja di Plaza Senayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours Truly • Kai x Jennie •
Fanfiction"I'm here, Jen. I'm here for you and I'm yours truly." - Kai. ⚠️ Private acak (follow dulu ya biar bisa baca semua) ⚠️ Harsh words ⚠️ Mature contents (not really sih lol) ⚠️ Sensitive contents ⚠️ You have been warned •a Kim Jennie & Kim Jongin cita...