5.Taman

18.2K 602 14
                                    

Rafa

*********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********

"Apa yang lo omongin tadi sama Vanka?" tanya Ryan saat di dalam mobil. Saat ini mereka berdua menuju rumah Ryan.

Malam ini Ryan meminta Rafa untuk menginap di rumahnya. Ryan hanya berdua di rumah bersama Mbok Tin, pembantunya.

Ayah Ryan sedang keluar kota ada bisnis sedangkan Ibunya pergi entah kemana sejak perceraian mereka.

Mereka bercerai 10 tahun yang lalu. Alasannya hanya karena merasa tidak harmonis lagi. Ryan tidak pernah lagi bertemu dengan ibunya sejak ia diasuh ayahnya. Ibunya memberikan hak asuh Ryan dan Riska sepenuhnya pada suaminya.

Semua baik-baik saja sampai hari di mana Ryan kehilangan Riska.

"Gue enggak ngomongin apa-apa. Gue cuman nyapa aja," jawab Rafa santai.

"Tapi, tadi gue perhatiin Vanka sempat berubah ekspresi beberapa kali."

"Ekspresi gue gimana?" tanya Rafa.

"Ya ... gue nghak tahu," jawab Ryan kikuk.

"Nah tu,kan. Lo cuman merhatiin dia," tuding Rafa.

"Ah udahlah. Gue lihat dia yang awalnya merengut,datar, terus was-was gitu. Pasti ada sesuatu," tukas Ryan curiga.

"Cie kepo," goda Rafa.
"Em ... gue cuman peringatin dia kalau lo berbahaya," bohong Rafa.

Ryan mendelik.
"Terus apa dia bilang?"

"Gak peduli katanya," jawab Rafa.

Ryan mendengus. Entah kenapa ia merasa tidak nyaman.

******
Kevin menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Ia memejamkan matanya sejenak.

Pintu kamarnya terbuka dan muncul lah sosok gadis berumur 9 tahun. Mia.

Kevin membuka matanya dan beranjak duduk. Ia menatap datar adiknya yang mengganggu istirahatnya.

Mia tersenyum manis padanya.
"Kak, antar aku ke taman,yuk!" ajaknya.

"Gue baru datang," jawab Kevin dingin.

"Yaudah. Kakak istirahat aja dulu ya. Sekarang masih jam 2. kita kesana habis ashar. Oke?" saran Mia.

Kevin mengangguk.
"Yaudah sana. Gue mau tidur."

Mia pun keluar dengan perasaan girang. Sebenarnya ia sedikit menyadari hawa ketidak sukaan Kevin padanya. Tapi, ia harus bisa mendekati kakaknya yang begitu dingin itu.

Pukul tiga, Kevin dan Mia pun berangkat ke taman naik mobil Kevin.

"Mia, lo tadi pulang sekolah naik apa?" tanya Kevin. Kevin selalu mengantar Mia berangkat sekolah jika ibunya tidak ada.

"Ikut temen, Kak. Dia kan dijemput Ibunya."

Kevin menghela nafas. Meskipun ia tidak menyukai adiknya, tapi ia tetap melakukan tugasnya sebagai kakak laki-laki yang baik.

#1 Only You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang