Rafa
*****Kevin duduk termenung di meja makan. Rossa masih di kamar Mia untuk mengajaknya makan bersama.
Kevin lupa kapan terakhir ia makan bersama ibunya. Ibunya selalu pergi pagi dan datang saat malam hari. Ibunya biasanya juga sudah makan malam di kantor.
Tiba-tiba Kevin teringat Vanka. Entah kenapa mengingatnya mampu membuat hatinya menghangat. Apalgi mengingat ekspresi Vanka yang tampak terkejut saat melihat perubahan sikapnya kemarin.
Kevin tahu Vanka adalah orang yang baik. Itu lah kesan pertama yang Kevin lihat dari Vanka.
Rossa berjalan masuk bersama Mia dan duduk di kursi yang bersebelahan dengan Mia, di seberang Kevin tepatnya. Kevin jarang sekali mau makan bersama Mia. Hanya karena Rossa, Kevin akan mau jika Rossa juga ada di antara mereka.
Mia bukanlah adiknya. Itulah yang selalu terlintas dipikirannya. Kevin pun sama sekali tidak tahu alasannya. Menurutnya alasan yang paling tepat adalah, setahun sebelum kelahiran Mia, Ayah dan ibunya sudah mulai renggang.
Makan malam dilalui dengan keheningan. Hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang terdengar.
Rossa mengecup sayang kening Mia setelah selesai makan.
"Kamu duluan aja ya ke kamar. Ibu ada yang mau dibicarain sama Kak Kevin."Mia mengangguk dan tanpa bertanya lagi ia pun pergi.
Rossa menatap Kevin yang juga tengah menatapnya dengan ekspresi datarnya.
"Kevin, Ibu akan keluar kota lagi besok."Kevin sudah menduganya.
"Kali ini apalagi? jangan memintaku melakukan sesuatu yang memang selalu aku lakuin ,Bu."Rossa menghela nafas.
"Ibu tahu kamu sudah menjaganya dengan baik. Tapi bukan itu yang pengin ibu bicarain.""Jadi?"
"Ibu sudah mendapat kabar dari mata-mata ibu tentang keberadaan ayahmu," jelas Rossa.
Kevin mengubah posisi tubuhnya menjadi lebih tegak "Jadi ibu akan keluar kota, kota yang di yakini ada ayah di sana?"
Rossa mengangguk "Ibu akan menemuinya secara langsung. Bagaimana pun juga ibu ingin status ibu lebih jelas. Jika ayahmu menginginkan perceraian, itu bisa dibicarakan."
Kevin menatap ibunya. Kevin tahu, ayahnya sangat mencintai ibunya begitu juga sebaliknya. Tapi, apa yang membuat ayahnya pergi? dan ini sudah 10 tahun.
"Aku akan mendukung apapun keputusan kalian nantinya,bu. Jika ibu benar-benar bertemu ayah," kata Kevin penuh pengertian. Bagaimana pun juga, pernikahan ibunya memang sudah tidak bisa dipertahankan lagi, mengingat begitu lamanya sudah ayahnya pergi.
"Jadi, berapa lama ibu akan pergi?" tanya Kevin.
"Sampai urusan ibu selesai. Masalah pekerjaan, ibu sudah memberikannya kepada bawahan ibu," jelas Rossa.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 Only You (Complete)
Teen Fiction"Kenapa sih lo suka banget cari masalah sama gue?"tanya Vanka dengan nafas yang masih memburu. "Karena gue pengen selalu terhubung sama lo," jawab Ryan dengan senyum miring khas di wajahnya. Dan sejak itu, Vanka rasa hidupnya benar-benar sial. ****...