"Nona, bagaimana keadaanmu?" tanya seorang dokter kepada gadis itu setelah memeriksa kesehatan dia yg baru pulih."Entah dok, kepalaku masih pusing jika untuk berfikir dan mengingat "
"Baiklah jangan terlalu di paksakan. Ayo minum obatmu dan istirahatlah " ucap dokter itu.
"Memangnya saya kenapa dok? "
"Kau mengalami kecelakaan ada 3 korban salah satunya seorang pria dan juga seorang wanita hamil. Kepala mu terbentur sangat keras untung saja tak terjadi gagar otak. Hanya itu informasi yg saya tau nona"
"Hah? Awhhh... " gadis itu memegang kepalanya yg sangat sakit karena mencerna perkataan dokter dan membuatnya berfikir cukup keras.
"Sudah jangan terlalu difikirkan. Jika kau tak mengingat siapa namamu dan siapa keluargamu, kau bisa tinggal bersama saya untuk sementara" ucap dokter itu. Dan di jawab anggukan oleh gadis itu dan kemudian gadis itu tersenyum manis dan mengucapkan terimakasih. Kemudian dokter pamit dan akan memeriksa dia lagi nanti.
*********
Setelah acara pemakaman selesai isi rumah menjadi sepi. Sudah 3 hari setelah pemakaman Mama choi suka melamun dan tak ada keinginan untuk kerja seperti biasanya.
Hari ini papa choi kembali ke rumah sakit untuk mengurus berkas berkas rara. Setelah selesai dengan urusannya dia kembali kerumah. Saat menyusuri koridor rumah sakit dia bertepatan dengan seorang suster.
"Tuan choi? "
"Iya saya sendiri, ada apa sus? "
"Kebetulan saya tadi akan menelfon anda untuk memberi tahukan bahwa cucu anda sudah keluar dari box inkubator"
"Hah!? Cucu?tapi anak saya belum hamil sus! Suster jangan ngaco!"
"Maaf tuan, tapi dia lahir secara prematur dari rahim nyonya kim. mari ikut saya"
Seorang suster menghampiri papa choi dengan membawa seorang bayi laki laki. "Permisi tuan, ini cucu anda. Dia laki laki dan syukur tak ada cacat sedikitpun. Dan ini ada surat di baju korban saat kami tengah membersihkan jasadnya"
Kata kata suster Tadi membuat papa choi membulatkan matanya tak percaya. Kenapa dia memiliki cucu? Padahal rara belum mengandung bahkan menikah saja belum. "Tapi sus, ah baiklah lupakan. Sini biar saya gendong" kemudian papa choi mengambil alih bayi yg ada di gendongan suster. Kemudian dia keluar dari rumahsakit dan bergegas pulang kerumah.
Saat sampai dirumah seisi rumah kaget dengan kedatangan papa choi bersama seorang bayi laki laki.
"Pah, itu anak siapa? " tanya sehun.
Papa choi hanya memandang dengan tatapan kosongnya. Dia sedang berfikir jika kemungkinan anaknya masih hidup!
"Sepertinya fera masih hidup"
"Pah, jangan mengada ada. Mama tau fera udh ngak ada! Tolong papa jangan menenangkan hati mama dengan omong kosong yg papa ucapkan! " teriak mama choi histeris, kemudian di peluk oleh nida.
"Udah mah udah" ucap nida menenangkan karna airmata mertuanya kembali menetes dengan deras.
"Sayang, kamu bawa mama ke kamar" perintah chanyeol ke istrinya. Dan kemudian nida membawa mertuanya untuk masuk kekamarnya.
Sekarang diruang tamu hanya terdapat papa choi, kai, chanyeol, dan sehun.
"Pah! Maksud papa apa? Kenapa papa bisa bilang seperti itu! " ucap chanyeol penuh penekanan.
"Kata suster tadi yg memberikan bayi ini mengatakan bahwa bayi ini berasal dari korban kemarin"
"Pah! Fera belum hamil! Ingat itu! " ucap sehun frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lay Zhang - [END]
Fanfiction[PRIVATE] : demi kenyamanan membaca silahkan follow akun saya Best Rank #569 exofanfiction [21033019] #81 Layexo [27032019] #102 exofanfiction [31032019] -------------- Kita tidak tau dengan apa yang takdir lakukan, takdir selalu membuat orang yang...