Lay Zhang - [END]

chap 42 [private]

Warning content 18+

Gue di rawat di rumah sakit cuma 4 hari doang. Setelah itu gue merengek minta buat di bolehin pulang. Dan syukur dokter ngizinin, dan gue jadi rawat jalan. Gamau rawat inap.

Gue niat buat masak hari ini, dan pas gue liat kulkas, isinya cuma tinggal telur sama tahu. Yaudah gue masak telur dadar tahu. Setelah selesai gue ngajak lay buat sarapan. Lay makan sarapan gue nyuapin keyra.

"Sayang kamu gak makan? " tanya lay ke gue yang lagi sibuk nyuapin keyra.

Gue ngegeleng"enggak nanti aja" ucap gue.

Lay terus menyodorkan sendok berisi telur dadar sama nasi. "Aaa.. " ucapnya. Gue ngangkat. Satu alis natap lay.

"Ish,.. Aku mau nyuapin" ujar lay lagi. Gue cuma ngangguk dan menerima suapannya. Lay tersenyum yang bikin.. Aihh lesung pipi nya :))

"Kamu nyuapin keyra, aku nyuapin kamu" ucap lay lagi. Aah.. He so sweet, bagi gue perlakuan dan perhatian kecil dari lay itu bikin gue flying . Alay 😂

"Oh, iya lay. Habis ini kita belanja ya? Bahan di kulkas udah pada habis" ucap gue setelah berhenti mengunyah. Dan lay mengangguk semangat.

******

Supermarket

Sekarang kita udah di supermarket, gue dorong troli dan lay gendong keyra. Kita lagi milih sayur sayuran, dan di masukkan ke troli.

Gue misah sama lay, dia bilang keyra ngerengek minta mainan. Alhasil ya kita misah, Pas gue lagi di stan daging dan asyik milih milih daging, tiba tiba ada yang nepuk pundak gue, dan gue nengok ke orang yang menepuk pundak gue tadi.

Gue speechless! Asli!

"Apa? " tanya gue santai ke orang yang nepuk pundak gue tadi

"Kita perlu bicara fera kim! " ujarnya, yang bikin gue gedeg banget.

",soal? " tanya gue singkat dan bersedekap tangan.

"Hubungan kita, aku mau jelasin semuanya" ujarnya sambil memegang kedua tangan gue.

"Apa yang perlu di jelasin? Semua udah kebukti! "

"Tapi aku sayang sama kamu, dan akan tetep seperti itu"

"Lo ga liat apa gue udah nikah! Dan gue punya anak! Mending lo cari cewek lain, jangan lo gangguin rumah tangga gue! " ucap gue dengan penuh penekanan di setiap katanya.

"Aku gak perduli, inget itu! Suatu saat aku bakal kembali dan mendapatkan mu lagi, sayang!" ucapnya dengan nada tinggi.

"Lo udah gila" ucap gue sarkas.

"Emang,aku gila karena gue Cinta sama lo ra! Dan ingat! Aku bakal dapetin kamu dengan apapun itu caranya" ucapnya kemudian dia mencium pipi kanan gue. Dan beranjak pergi.

Sialan!

Dasar orang gila!

Gue mematung saat dia nyium gue, sialan emang! Gimana kalau lay lihat? Enggak! Bukan itu yang gue permasalahin. Gimana kalo dia bener bener ngelakuin hal itu? Enggak itu gak boleh terjadi.

Gue tersadar dari lamunan gue tentang cowok sialan itu karena ada yang nepuk bahu gue pelan.

"Eh!? " pekik gue karena kaget. Ternyata dia lay sama keyra yang entah sejak kapan ada disini.

"Sayang? Kamu kenapa? " tanya lay sambil ngusap pipi gue lembut. Dan keyra minta pindah gendongan, dia minta di gendong gue. Dan gue nurutin .

"Ah.. Uhm.. Gapapa kok, eh.. Keyra mau mama gendong ya? " ucap gue mengalihkan pembicaraan.