"Hoekk.. Hoekk.. Uhuk.. Uhuk.. Wuekk"
Aih.. Pagi pagi mual mulu ni perut. Gue keluar kamar mandi dan lihat ke arah jam dinding. Ini pukul 3 pagi. Tiba tiba gue merasa mual lagi dan gue langsung ngibrit masuk ke kamar mandi lagi. Kenapa coba, apa gue masuk angin.
"Wuekk.. Huwekk.. "
"Sayang, kamu gapapa? " ujar lay yang baru aja dateng, dia kebangun dari tidurnya.
Kelitan matanya belum terbuka sempurna, dan dia mijit tengkuk gue pelan. "Ak.. Huek.. Aku gapapa.. Wuekk.. Uhukk... Uhukk.. " ucap gue.
Dan setelah agak mendingan gue di bantu jalan sama lay, jadi gue jalannya dipapah sama lay. Gue lemes banget asli. Setelah gue duduk di kasur. lay juga duduk di samping gue, sambil menyingkirkan anak rambut yang nutupin muka gue.
"Bentar aku ambilin air hangat dulu" ujar lay dan dia turun ke bawah buat ambil air minum hangat.
Selang beberapa lama dia kembali dengan secangkir teh hangat. "Nih minum dulu, setelah itu tidur lagi. Ini masih pagi" ujar lay dan gue meminum teh anget itu.
Gue meneguk minuman teh itu hingga habis tandas. Dan cangkir itu di ambil sama lay dan dia letakkan di atas nakas, dan dia bantu gue buat rebahan.
Lay langsung tidur di samping gue,dia capek mungkin?jadi CEO itu gak gampang, pasti dia kecapean. Lay tidur Dengan arah menghadap gue, tapi ga meluk. Entah karena apa gue pengen banget di peluk lay.
"Lay.. "
"Hmm? " ucap nya hanya berdeham, dan sedikit membuka matanya.
"Mau di peluk" ujar gue shy shy poop:v. Haha. Tanpa ba bi bu lay meluk gue dan otomatis gue menghadap ke dada lay.
"Kayak gini? Hmm? " ujarnya dan gue hanya membalas pelukannya. Hmm aroma badannya manly banget. Itu yang bikin gue suka.
And finally kita tidur saling berpelukan.
*******
Paginya, seperti biasa gue nyiapin sarapan buat keluarga kecil gue ini. Fyi.. Syukur cowok gila June ga ada hubungin gue lagi. Gue lega rasanya.Pas gue lagi masak, lay dateng lengkap dengan pakaian kantor nya. Dia meluk gue dari belakang dan dagunya di letakan di atas bahu gue.
"Lay.. Geli ih.. Sana duduk. Nanti keyra lihat gimana?"
"Ya gak gimana gimana" jawab lay enteng.
"Lay nyebelin ih.. "
"Haha iya iya bawel" ucap nya dan dia melepaskan pelukannya. Dan nyium bibir gue sekilas. Kemudian dia duduk di kursi.
Gue nyiapin lauk pauk buat lay. Dan pas gue ngambilin nasi buat lay. Otomatis asap dari nasi masuk ke hidung gue. Dan itu membuat Gejolak di perut gue datang. Gue langsung ngeletakin piring yang buat lay makan dan berlari masuk ke kamar mandi.
"Uweekk... "
"Sayang.. Udah yuk. Kita ke dokter aja. Kamu masuk angin inimah" ujar lay. Nada bicaranya terlihat khawatir.
Dia Setia ngolesin minyak angin dan memijat tengkuk leher gue. Ini beneran bau nasi tadi bikin gue pengen mual terus.
Dan beberapa saat kemudian terdengar kalau keyra nangis. Dan pas gue mau beranjak buat ke kamar keyra rasa mual ini dateng lagi, terpaksa gue harus ngeluarin semua isi perut. Lebih tepatnya hanya cairan Bening aja yang keluar.
"Lay.. Huw... Tolong kamu urusin keyra du.. Wekkk" gue gabisa nahan mual.
"I.. Iya yaudah. Aku urus keyra dulu" ujarnya dan langsung ngacir keluar kamar mandi dan ke kamar keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lay Zhang - [END]
Fanfiction[PRIVATE] : demi kenyamanan membaca silahkan follow akun saya Best Rank #569 exofanfiction [21033019] #81 Layexo [27032019] #102 exofanfiction [31032019] -------------- Kita tidak tau dengan apa yang takdir lakukan, takdir selalu membuat orang yang...