Setelah makan siang di apartemen, lay yang memasak makan siangnya. Setelah selesai Lay memandikan Keyra dan mengganti bajunya.
"Wah.. Anak ayah cantik banget pakai gaun ini" ucap Lay gemas. Ia melihat Keyra yang menggunakan gaun yang ia belikkan. Gaun model payung dan bawahnya terdapat renda berwarna biru pastel.
Keyra yang tadinya berdiri di atas kasur langsung melompat ke gendongan ayahnya. "Eyla mau ketemu mama, ayo ayah cepat!" keyra merengek pada Lay.
Lay tersenyum dan mengusap lembut rambut hitam panjang milik Keyra. "Udah nggak sabar ya?" ucap Lay, Keyra mengangguk sebagai jawabannya. Lay menggendong Keyra turun ke bawah.
Di sela-sela berjalan ke basement Keyra bertanya pada Lay, "ayah, adek yang ada di pelut mama kapan kelual? Eyla ndak sabal mau main tsama adek kecil, yah. " ucap Keyra sambil memainkan alis ayahnya, dengan mengusap menggunakan jari telunjuknya.
Lay hanya tersenyum menanggapi nya, kemudian ia berkata "Adek udah nggak di perut mama lagi sayang" ucap Lay lembut. Dan itu sangat membuat Keyra bahagia karena adiknya sudah 'keluar dari perut mamanya' pikir Keyra.
Sesampainya di bawah, tempat dimana mobil Lay terparkir, ia mendudukan Keyra di bangku penumpang samping pengemudi. Dan memasangkan seatbelt pada Keyra. Setelah itu ia memutar mobil dan berjalan menuju tempat yang ia janjikan pada Keyra.
15 menit perjalanan di isi oleh suara riang Keyra. Lay memberhentikan mobilnya di sebuah toko bunga. "Ayo sayang, kita beli bunga buat mama sama.. " ucap Lay. Lidah nya terasa kelu saat akan mengucapkan kalimat terakhirnya.
"Sama siapa ayah? Uhm..adek kecil Eyla kan!?" ucap keyra antusias dan melihat ke arah Lay.
Lay mengangguk "iya, Sama dedek baby " ucap Lay mengalihkan pandangannya. Ia takut airmatanya menetes.
"Woahh... Eyla puna adek? yeayyy!!! " ucap keyra antusias. Dan Lay hanya mengangguk dan turun dari mobil. Mengambil Keyra dari kursi penumpang dan masuk kedalam toko bunga itu.
Seorang wanita yang seumuran dengan Rara menghampiri Keyra yang asik melihat-lihat bunga. "Haii manis" sapa wanita itu.
Keyra mendongak melihat ke arah wanita itu, ia melongo"Mama?" ucap keyra dengan senyum yang mengembang. Lay kaget, ia menoleh ke arah wanita itu dan Keyra. Wajahnya Sangat mirip dengan istrinya, Rara. Ia melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Wanita itu terkekeh, "Mama?Bukan sayang, namaku Lee sungby. Panggil saja... Uhmm.. Tante sungby" jelas wanita yang namanya sungby itu.
Keyra menggeleng, "Bukan, tante sungby milip sama mama eyla tau" ucap Keyra. Dia tau kalau itu bukan mamanya hanya saja memang Sungby mirip dengan Rara. Bedanya hanya pada tahi lalat yang ada di dekat mata sungby.
"Wah.. Benarkah? Pasti mama eyla lebih cantik dari pada tante" ucap sungby dengan senyum nya. "Oh ya, ngomong-ngomong eyla mau beli bunga apa nih?" tanya sungby pada Keyra.
"bukan eyla tante, pakai Erl. Keyrla" ucap Keyra dengan cadelnya memperbaiki nama yang disebut Sungby.
"Ah? Oh maksud kamu Keyra?" tanya sungby sambil memegang dagu Keyra. Dan keyra mengangguk menjawabnya.
"Nah itu benal tante, eyla kan susah buat bilang Erl" ucap Keyra.
Sungby terkekeh, "baiklah nona Keyra, mau beli bunga yang apa?" tanya Sungby ramah.
"Uhm... Eyla mau 2 bunga tante" ujar Keyra tanpa mengalihkan pandangannya ke Sungby. Kemudian melihat-lihat deretan bunga yang tertata rapi dan berwarna.
"Huh? 2 bunga? Memangnya untuk siapa sayang?" tanya Sungby pada Keyra.
"2 bunga, yang satu untuk mama, sama yang satunya lagi untuk adik aku namanya... Uhmm.. " Keyra tampak berfikir dan melihat ke arah Ayahnya, Lay. "Ayah, nama adik Eyla siapa ayah?" ucap keyra pada Lay yang kini tengah melamun.
Lay tak sadar akan panggilan putrinya. Keyra berjalan mendekati ke Lay. "Ayah! " ucap Keyra sedikit berteriak, dan itu membuat Lay terkejut dan dia menjadi sedikit salah tingkah.
"Ad.. Ada apa sayang? Sudah nemu bunga nya?" tanya Lay dan dia berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan Keyra.
Keyra mendongak menatap Lay yang lebih tinggi darinya,"Ayah kenapa melamun?" bukannya menjawab Keyra malah balik bertanya.
Lay menggeleng, "ayah nggak ngelamun kok, emangnya ada apa ? Sudah nemu bunga nya?" ucap Lay sambil mengusap sayang kepala Keyra.
Keyra menggeleng,"Eyla mau tanya, nama adik eyla siapa Yah?" ucap Keyra. Sebenarnya pertanyaan itu sangat sensitif bagi Lay. Tapi dia harus menguatkan hatinya.
Dengan mencoba mempertahankan senyumannya, "nama adik Keyra, Zhang Yira sayang" ucap Lay, dan Keyra tersenyum dan mengucapkan terima kasih kemudian mencium pipi kanan milik Lay dan kembali ke Sungby yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara Keyra dan Ayahnya.
"Tante sungby! Nama adik Eyla itu Yila tante" ucap Keyra antusias.
"Wahh nama yang cantik, ayo kita pilih bunga nya" ucap sungby ramah dan menuntun Keyra memilih bunga untuk mama dan adiknya.
Setelah 15menit akhirnya bunga yang di pilihkan Keyra sudah jadi dan siap untuk dibawa. Keyra menenteng 2 macam bunga yang sudah di hias. Dan juga di beri pita pink dan biru sebagai pengikat bunga tersebut.
"Ayah.. " ucap Keyra berjalan mendekat ke Lay yang tengah duduk di sebuah bangku berwarna paduan pink & ungu.Lay menengok ke arah sumber suara itu dan tersenyum manis. "Sudah sayang?" ucap Lay dan membenarkan jaket yang ia kenakan.
Keyra mengangguk sebagai jawabannya. "Sudah ayah, ayo kita ketemu mama! " ucap Keyra antusias.
Sungby yang ada di belakang Keyra tersenyum manis melihat interaksi anak dan ayah ini. "Tuan, Putri anda cantik dan juga manis sekali. Pasti ibunya juga sama seperti Putri anda! " puji Sungby, dan Lay hanya tersenyum sambil mengusap kepala Keyra yang ada di sampingnya.
"Terimakasih atas pujiannya, tentu saja!" ujar Lay, Sungby dia tidak tau kalau Keyra bukan anak kandung Lay. Tapi Lay tetap menganggap kalau Keyra tetap anaknya.
"Ayah ayo! " ucap keyra semangat dan Lay pergi bersama Keyra yang mengandengan tangan nya. "Tante Sungby, Eyla pelgi dulu, dah... " ucap Keyra sebelum benar-benar menjauh dari toko bunga dan kemudian pergi bersama ayahnya dengan mobil, menuju ke tempat dimana mama Keyra atau Rara berada. Sekaligus adik Keyra.
********
"Ayah, kenapa kita ke sini?
Ayah, Eyla ingat tempat sepelti ini di buku celita yang suka nenek bacakan
Ayah, kata nenek ini tempat untuk orang yang sudah meninggal. Kenapa ayah bawa Eyla kesini? Kata ayah kita mau ke mama sama adik Eyla, Yila? " - Zhang Keyra.
******
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lay Zhang - [END]
Fanfic[PRIVATE] : demi kenyamanan membaca silahkan follow akun saya Best Rank #569 exofanfiction [21033019] #81 Layexo [27032019] #102 exofanfiction [31032019] -------------- Kita tidak tau dengan apa yang takdir lakukan, takdir selalu membuat orang yang...