Setelah membawa rara kembali keruangannya dokter kris langsung datang dan memeriksa keadaan rara. Lay yg tidak diperbolehkan untuk masuk sedang menunggu di kursi tunggu bersama ibunya. Setelah kejadian tadi lay langsung menelfon keluarga rara.
Tak berapa lama keluarga rara datang dan langsung menanyai lay. "Lay, kau benar kan? Kau tak berbohong!? " tanya papa choi
"Benar om, saya tidak berbohong. Dia benar benar rara anak om dan tunangan saya. Tapi... " jawab lay
"Tapi apa lay? "Tanya chanyeol.
"Rara,..diaa... Amnesia " ucap lay lesu.
"APA!?" ucap nyonya choi tak percaya. Karena kaget dia memegangi dada nya yg terasa sesak. Nida langsung menenangkan mertuanya dan mengajaknya untuk duduk di kursi.
"Mama sudah, rara pasti baik baik saja" ucap nida menenangkan mertuanya dan di balas anggukan olehnya.
Setelah itu, suasana menjadi hening. Semua larut kedalam pikiran masing masing. mereka bingung lantas siapa yg mereka makamkan? Bodohnya saat jenazah akan di makamkan tak ada yg mau melihat untuk terakhir kali. Dan juga bayi? Rara belum mengandung. Jadi sudah pasti jika yg meninggal itu bukan rara. Tapi kenapa pihak rumah sakit menghubungi keluarga rara? Pertanyaan itu semua terngiang di pikiran mereka.
Ceklekk
Pintu ruangan rara terbuka menampilkan sosok dokter yg merawat rara selama ini. Siapa lagi kalau bukan dokter kris.
Papa choi yg melihat itu langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri dokter kris. Dan lay,sehun,chanyeol,kai pun ikut berdiri."Bagaimana dok keadaan anak saya?"tanya papa choi antusias.
"Ekhem,..mohon maaf. Bapak betul keluarga keyra? Dia baik baik saja tapi jangan terlalu di paksakan untuk mengingat. Karena itu sangat berisiko jika dia terlalu dalam untuk mengingat ingat. Jadi tolong jangan melakukan supaya dia mengingat kembali.biarkan dia ingat dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu" jawab dokter kris
"Keyra?" ucap sehun,kai,chanyeol, lay bersamaan.
"Iya, pasien tadi saya beri nama keyra. Ya itu nama sementara karena dia mengalami amnesia karena kecelakaan minggu lalu. Kepalanya mungkin terbentur terlalu kuat"
"Dok, boleh kami melihat pasien? " tanya nida.
"Boleh, tapi jangan semua langsung masuk. Salah satu dulu saja. Dan dia masih belum siuman mungkin sebentar lagi dia akan siuman. Kalau begitu saya permisi. Mari" jawab dokter kris dan pamit untuk pergi.
Lay yg masuk pertama kali dan mengambil kursi di letakan di samping ranjang rara. Dan duduk sambil memegang tangan rara.
"Sayang, ini bukan mimpi kan ? Aku tau kamu masih hidup. sayang Bangun dong. Gak kangen apa sama aku? Aku beroda semoga kamu cepet inget sama aku. Dan apa status kita" kemudian lay mencium punggung tangan rara.
Sudah 2 jam lebih lay di dalam. Dia tertidur sambil memegang tangan rara. Karena terusik rara akhirnya bangun dari pingsannya. Dia melihat ke tangan kanannya yg terasa ada yg memegang dan ya dia mendapati lay sedang tertidur. Rara langsung melepas tangannya dengan kasar. Dan membuat lay bangun dari tidurnya.
"Ma..maaf...mas siapa? Main masuk kamar orang mending mas keluar sebelum saya panggil keamanan" ucap rara ketakutan karena pria di depannya ini.
"Rara? Kamu ngak inget aku? " tanya lay.
Rara memejamkan matanya dan memegang kepalanya berusaha untuk mengingat pria di depan dia siapa. Tapi malah sakit yg dirasa rara. Lay yg ingat perkataan dokter langsung melepaskan tangan rara dari kepala.
"Sudah. Lupakan tak perlu di ingat" ucap lay tersenyum terpaksa. Sebenarnya hatinya sakit jika rara tak mengingatnya.
******
3 hari sudah rara di rawat di rumah sakit. Dan sekarang dia Sudah di perbolehkan pulang. Rara mau pulang ke rumah papa choi tapi sangat susah membujuknya. Karena bujukan dokter kris akhirnya dia mau ikut pulang.Back to Rara pov
Sekarang gue udah masuk kedalam rumah keluarga gue. Maybe
Sebenarnya gue ga yakin kalo ini bener bener keluarga gue. Nama gue bukan kagi keyra. Tapi kim fera. Gue jalan masuk kerumah bersama kakak gue(katanya) namanya kak sehun, kak kai. Ada satu lagi sih. Namanya kak chanyeol katanya dia udh nikah sama sahabat gue. Nida tapu sumpah gue ga inget apa apa.
Gue jalan sama kak kai dan kak sehun. Papa sama mama katanya ga bisa ikut pulang karena ada meeting mendadak. Pas gue jalan ke rumah. Tempat ini kayak ga asing bagi gue. Lagi-lagi sakit di kepala gue menyerang. Kak sehun dengan sigap memegang badan gue.
"Kamu gapapa dek? " tanya kak sehun ke gue
"Gapapa kak cuma sakit aja" jawab gue.
"Lah mesti lo nginget inget ya? Gausah di paksain dulu" kata kak kai menasehati dan gue jawab dengan anggukan . Galama ada sosok manusia tampan yg datang kerumah gue. Siapa lagi kalo bukan lay. Gue bingung ada hubungan apa sih gue sama si Lay lay. Alay kah? Haha
"Bang rara kenapa? " tanyanya panik. sok perhatian 😏
"Apaan sih lo ngikutin gue mulu ihh" jawab gue ke lay.
"Ra, lo ga inget apa? Dia itu ca-" omongan kak sehun langsung di potong sama kak kai.
"Hun! Jangan maksa rara buat inget dulu! Kata dokter kan biar seiring berjalannya waktu " jelas kak kai. Oke tadinya gue masih ga mau nganggep om choi bokap gue, dan 2 org manusia ini kakak gue. Tapi gue harus percaya sama omongannya dokter kris.
gue sama 3 org cowok itu masuk ke rumah, pas sampe di ruang tamu gue melihat figura foto besar disana ada... Gue? Jadi bener mereka ini keluarga gue. Seketika kelebatan bayangan muncul di otak gue. Dan lagi lagi kepala gue terasa sakit dan gue ngerasa kepala gue kebentur lantai. Dan semua gelap.
**********
Hallo gue comeback :)
Thanks buat yg mau vote 😘
Tunggu next chapter :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lay Zhang - [END]
Fiksi Penggemar[PRIVATE] : demi kenyamanan membaca silahkan follow akun saya Best Rank #569 exofanfiction [21033019] #81 Layexo [27032019] #102 exofanfiction [31032019] -------------- Kita tidak tau dengan apa yang takdir lakukan, takdir selalu membuat orang yang...