#16 : D-Day

52 8 0
                                    

#Introvert Fact : Seorang introvert sebenarnya sangat perhatian meskipun terlihat cuek dan dingin.

❤❤❤

Langit's POV

Mungkin baru sekitar lima menit saya merenggangkan tubuh selepas membantu adik-adik saya mengerjakan perkerjaan rumah. Ponsel saya bergetar beberapa kali.

Awalnya saya benar-benar malas meraihnya, berniat mengabaikan. Tapi ponsel saya tak kunjung diam. Terpaksa saya lihat notifikasi apa yang menjadi alasan saya tak jadi beristirahat.

Dugaan saya tidak meleset. Berteret pesan masuk ke ponsel saya. Mengharuskan saya mengganti pengaturan notif dari 'getar' ke 'hening'. Dan alasannya, ocehan Nanta.

Haah, pemuda itu. Tidak di sekolah, tidak di grup. Ingin rasanya saya suruh dia puasa bicara selama sehari. Padahal besok pertandingan basketnya, harusnya dia istirahat yang cukup malam ini.

El Escritor. Nama grup sastra kami. Diambil dari bahasa Spanyol yang artinya sang sastrawan. Kalau tidak salah, saya yang menyarankannya. Berbekal iseng dan google translate, nama itu pun muncul.

Nanta
[20.49] Woiii!!!
[20.49] Argaaaaa~
[20.49] Langiiiiit~
[20.50] Any body home?

Arga
[20.51] Apa sih Nan? rusuh malem-malem.

Saya menyimak apa yang mereka bicarakan. Nanti saja kalau penting saya muncul. Toh, mereka akan tetap tahu kalau saya hadir.

Nanta
[20.52] Besok aku lomba lhoooo!
[20.52] Nonton yaaa! Yaaaa! Okeeeee!
[20.53] Ada Langit, deng. Muncul woy!

Arga
[20.53] Iya, Insyaa Allah kita nonton.
[20.54] Makanya tidur Nan, udah malem. Besok harus fit, kan mau lomba.

Nanta
[20.55] Aku mau temenin Langit buat pr, jam-jam segini kan dia buat pr =D

Langit
[20.55] Saya lagi ngga ada pr.

Arga
[20.56] muncul juga, ya:v

Ya, intinya Nanta minta agar kami berdua hadir esok hari. Basa basinya saja yang kebanyakan.

Sinar biru ponsel lama-lama membuat mata saya lelah. Kalau begini, bisa-bisa saya ketiduran.

Langit
[20.58] Saya off. Saya mau tidur.

Arga
[20.58] Aku juga, dadah Nantaaa~

Nanta tidak muncul beberapa saat setelah saya dan Arga memutuskan pamit. Entah kenapa. Mungkin dia ke toilet?

Segera saya nonaktifkan ponsel saya. Lalu beranjak ke kasur, siap menjelajahi alam mimpi. Sebelum itu, berdoa adalah rutinitas yang tak boleh ditinggalkan.

Semoga besok Nanta diberi kelancaran. Aamiin.

***

Suara riuh dari para pemandu sorak mendominasi GOR. Bukan hanya dari satu sekolah, tapi beberapa kelompok dari berbagai sekolah. Teriakan mereka mungkin saja bisa membuat orang-orang berpikir bahwa ada perlombaan cheers disini.

VERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang