#29 : Sebelum Badai

37 4 0
                                    

#Extrovert Fact : Jika ada waktu luang mereka pasti ingin menghabiskannya bersama teman-teman diluar. Walaupun hanya untuk sekedar Hang-out atau bercanda ria sambil minum secangkir kopi di kafe pinggir jalan.

**

[13 Hari Menjelang Deadline]

Hari ini selasa. Hari setelah senin dan sebelum rabu.

Yang bagi sebagian pelajar mungkin adalah hari yang nggak penting-penting banget.

Atau masa tenang. Karena mapelnya ringan-ringan.

Tapi nggak buat kelasku. Di mana hari ini, semua guru pelajaran eksak berkumpul dengan berbagai rumus dan teori mereka.

Dan yang paling ngeselin, kalo mereka nuntut hak mereka buat ulangan dan pr yang nggak pake acara tega-tegaan.

Fisika, Mtk, Kimia, dan PKN nyelip.

Ini yang buat jadwal kayaknya ada dendam sama anak 11 IPA 1 deh.

"Cepet, Nan. Mumpung Putra lagi mau."

Tapi oh tetapi. Khusus hari ini kita bebas dari kekejaman deretan guru killer sekolah.

Kenapa?

Karena Kepsek tiba-tiba mengadakan rapat dadakan. Jadinya kita pulang cepat.

Yaay!

"Assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumussalam."

"Aku bawa mereka!"

Tiga orang yang sedari tadi sudah ada di dalam ruangan, melempari kami senyum kecil.

Sayangnya Bu Herlina nggak bisa datang karena dia perlu menghadiri rapat.

Dan alasan Bila dan Putra aku undang ke klub, karena Arga bilang, kita perlu orang untuk mengkritik tulisan kami.

Niatnya pingin ngajak Aka, tapi dia sibuk. Gitu juga Nadhifa dengan urusan english company-nya.

Nah, makanya sekarang ada Bila dan Putra di sini.

"Nan, mana yang kata kamu mirip sama Putra kelakuannya?"

"OH! Tuh. Yang di sana." aku menunjuk ke arah Langit yang tengah sibuk dengan ponselnya.

Tak lama setelah itu Putra duduk tepat di samping Langit. Karena di sana kursinya kosong.

Bisa kita lihat kalau Langit kaget dan merasa cukup asing.

Pemuda itu berhenti asik dengan dunianya sendiri dan mengangguk kecil pada Putra. Begitu pula dengan Putra yang melakukan hal sama.

"Putra."

"Langit."

Pft!

Putra Langit. Padanan kata yang sempurna.

Memang, ya. Sesama makhluk sejenis itu ada ikatan batin yang kuat.

VERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang