22 - Berkorban

9K 967 64
                                    

Pagi ini Yoona sedang menyibukkan diri di dapur. Dia sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Senyum manis tercipta ketika ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

Dia sangat tahu siapa yang memeluknya. Sudah pasti itu adalah si bungsu keluarga Park. Meskipun usianya sudah 17 tahun, sikap manjanya tak pernah bisa hilang.

"Jungkook-ie, lepas dulu. Eomma tak bisa memasak jika kau memeluk Eomma seperti ini"

"Aku rindu memeluk Eomma seperti ini. Rasanya sudah lama sekali tak seperti ini" ucap Jungkook sambil menenggelamkan wajahnya di antara bahu dan leher sang ibu.

Yoona hanya diam, membiarkan putranya itu memeluknya. Dia juga merasa rindu dipeluk oleh putranya seperti itu.

Setelah kekacauan yang terjadi di keluarganya beberapa hari lalu, kini semuanya sudah membaik. Yoona sudah sembuh sejak beberapa hari yang lalu. Sikap Jungkook juga sudah kembali seperti biasanya. Anak itu sudah mengungkapkan semua kekecewaannya di depan Yoona dan Haejin, setelahnya hubungan mereka kembali membaik.

Begitupun dengan Jimin. Dia sudah tak marah pada kedua orang tuanya. Keluarga ini kembali hangat seperti sedia kala. Namun ada satu hal yang tak mereka sadari. Bahwa Taehyung semakin jauh dari jangkauan mereka. 

"Eomma," panggil Jungkook pelan. Wajahnya sudah ia angkat kembali.

"Hmm,"

Jungkook berpikir sejenak sebelum akhirnya bertanya. "Malam ini, bolehkah aku mengajak seseorang makan bersama kita?" tanya Jungkook ragu.

Tentu saja Yoona terkejut. Selama ini Jungkook tak pernah mengajak temannya untuk makan malam bersama. Karena dia tahu anaknya itu tak punya teman yang sangat dekat.

Hanya beberapa teman yang memang hanya sebatas teman bermain di sekolah. Pemuda itu bukanlah tipe orang yang mudah nyaman dengan orang lain. Seketika kecurigaan memenuhi pikiran Yoona.

"Siapa?" tanyanya curiga, "Eomma kira kau tak punya teman dekat yang bisa diajak makan malam bersama keluarga kita".

Jungkook terlihat salah tingkah. Bingung harus menjawab apa. "Nanti Eomma pasti akan tahu sendiri. Jangan lupa masak makanan yang enak, oke? Aku mandi dulu. Saranghae, Eomma" ucap Jungkook cepat, dan dia akhiri dengan kecupan singkat di pipi sang ibu.

Kemudian dia berlari kecil menuju kamarnya dengan senyum cerah, berusaha menghindari pertanyaan-pertanyaan lain dari ibunya. Jungkook hanya ingin mengenalkan Seulgi nanti malam ketika gadis itu benar-benar ada di sampingnya.

Jungkook sempat berpapasan dengan Haejin dan Jimin yang sedang berjalan bersama hendak menuju meja makan.

"Ada apa dengan Jungkook? Kelihatannya dia sangat bahagia" tanya Haejin heran sambil menghampiri istrinya yang sedang menata piring di meja makan.

"Entahlah. Dia bilang malam ini ingin mengajak seseorang makan malam bersama kita" jawab Yoona.

Jimin yang sedang minum hampir saja tersedak. Dia tahu dengan pasti siapa orang yang Jungkook maksud. Kemudian dia mencoba bersikap biasa saja di depan kedua orang tuanya.

"Siapa?" tanya Haejin heran.

"Entahlah. Dia tak memberitahukannya padaku. Jimin-ie, kau tahu siapa yang akan Jungkook ajak kemari?" tanya Yoona tiba-tiba.

"Kekasihnya, Eomma."

Yoona dan Haejin sama-sama terkejut dan saling pandang.

"Kekasih? Jungkook sudah punya kekasih?" tanya Yoona tak percaya.

No Place For Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang