Part 3

1.2K 195 10
                                    

Hari berlalu dengan cepat, seberkas cahaya memasuki kamar seorang gadis yang terlelap begitu nyenyak.

"Eunghh" lenguh gadis itu tak kala sinar matahari itu mengenai wajahnya.

Perlahan matanya terbuka, mengerjap - ngerjapkannya sebentar, menyesuaikan cahaya yang masuk ke rentina matanya.

"Jam berapa ini?" Igaunya dengan mata yang masih sedik tertutup ia mengambil jam yang berada di nakas samping tempat tidurnya.

Matanya membulat, sontak suzy langsung bangun dari tidurnya dan berlari kearah kamar mandi. Ia terkejut karena jam menunjukan pukul 7.25 KST

______________________

"Ini semua karena mu kim myungsoo" umpat suzy, yang sedang memakai sepatu miliknya. Kemeja yang kebesaran yang menutupi lekuk tubuhnya, celana jins, tas punggung melekat ditubuhnya, serta rambut yang diikat ekor kuda yang sedikit berantakkan.

Ia kemudian melirik jam tangan yang ia kenakan pukul 7.45 KST. Dengan terburu - buru ia keluar dari apartement miliknya.

Ceklek

Seorang pria yang baru saja membuka pintu apartementnya menatap suzy yang berjalan terburu-buru bingung.

"Yakk! bae suzy kau kenapa?" Teriak pria itu yang tak lain adalah myungsoo, dengan segera myungsoo memgejar suzy

Grep

Myungsoo menahan tangan suzy, suzy sontak menatap myungsoo kesal. Tanpa mengatakan apapun suzy langsung menarik tangan myungsoo.

"Kau harus mengantarku pergi ke universitas myung"

"Ya, mengapa aku eoh?" Tanya myungsoo yang saat ini telah berada didalam mobil pribadi miliknya. Ia menatap suzy yang kini telah duduk disampingnya.

"Jalankan saja mobilnya!" Bentak suzy kesal. Karena tidak mau mendengarkan omelan suzy, myungsoo segera menjalankan mobilnya.

___________________

"Ini semua salahmu kim myungsoo" gerutu suzy kesel di dalam mobil. Dan lagi - lagi myungsoo hanya dapat menghela napas. Ia masih tidak mengerti mengapa suzy menyalahkannya.

"Zy ah. Sebenarnya apa salahku?" tanya myungsoo yang telah memakir mobil miliknya di tempat parkir seoul univercity, universitas dimana mereka menimba ilmu saat ini.

Mereka memang masih kuliah, semester akhir dan sekarang mereka sudah membuat skipsi untuk kelulusan mereka.

Suzy hanya melirik sekilas pada myungsoo dan kemudian melirik jam tangan miliknya o7.55 KST. Ia sontak keluar dari mobil myungsoo dan langsung berlari memasuki universitas mereka.

Myungsoo melongo menatap suzy dan kembali mengejar suzy

"Bae suzy! Yak bae suzy"

___________________________

"Hah...hah..." suzy tampak mengatur nafasnya begitu pula myungsoo yang berada di belakangnya. Myungsoo menatap suzy bingung karena saat ini mereka berdiri tepat di depan pintu dengan lebel 'prof. Cho Kyuhyun' salah seorang sonsaengnim killer di universitas itu.

Mata myungsoo terbelalak kala otak cerdasnya mengingat sesuatu.

"Zy ah...mengapa kau tidak mengingatkanku" gerutu myungsoo kesal yang dibalas dengan delikan suzy.

"Sudahlah cepat kita masuk" suzy langsung membuka pintu ruangan itu dengan sedikit takut.

_________________________

"Huft...untung saja kita tidak terlambat menemui prof cho" ucap suzy mendudukkan bokongnya di salah satu kursi kantin universitas itu.

Myungsoo juga duduk tepat dihadapan suzy. Menatap suzy kesal "kau belum jawab pertanyaan ku zy. Mengapa kau tidak mengigatkanku?"

"Mwo? Kau pikir ini karna siapa? Kalau bukan mendengar curhatanmu semalam. Aku tidak akan terburu - buru seperti pagi tadi" omel suzy pada myungsoo

"saat ingin kuingatkan selalu kau potong, lebih memilih melanjutkan ceritamu itu" lanjut suzy kesel tetapi tersirat akan sakit dimatanya.

Memang semalam myungsoo ke apartementnya, bercerita bagaimana besarnya cintanya kepada naeun hingga jam menunjukkan pukul 01 KST.

Myungsoo memasang cengiran lebarmya saat mendengar ucapan suzy.

BRAK

"Omo" suzy mengelus dadanya ia terkejut  melihat myungsoo berdiri dan memukul meja keras

"Yakk! Kim myungsoo kau ingin mati, hah!" Teriak suzy.

"Mian zy" ucap myungsoo ia langsung memakai tas miliknya

"zy ah kau tunggu aku ya, aku harus menjemput naeun dulu, dia punya jadwal pukul 10 sekarang sudah 9.30" lanjut myungsoo.

"Shirreo, aku tidak mau menunggumu. Aku ingin pulang lagian kita sudah tidak punya jadwal lagi" ujar suzy juga mengambil tas miliknya.

Grepp

Tangan myungsoo menahan lengannya dan langsung menarik suzy untuk mengikutinya.

"Yak kim myungsoo lepas!"  Suzy berusaha melepas genggaman myungsoo yang cukup kuat di pergelangan tangannya.

"Tidak, kau tidak ingin menunggu berarti kau harus ikut dengan ku" ucap myungsoo membawa  suzy kearah mobilnya dan memasukkannya kekursi penumpang bagian belakang mobilnya.

"Kau duduk dibelakang saja, karna naeun akan duduk di samping" ujar myungsoo dan tanpa ia sadari, kembali menambah luka di hati suzy.

Suzy menunduk, ia menatap tangannya yang sedikit memerah karna myungsoo tadi.

Myungsoo tampak tersenyum senang karna akan bertemu sang pujaan hati, sedangkan suzy menatap keluar jendela, menahan air mata yang telah terkumpul di kelopak mata indahnya.

__________________

"Oppa mengapa kau mengajaknya?" Tanya naeun kesal karna melihat suzy yang berada di dalam mobil myungsoo. Ia menatap suzy sinis dan dibalas dengan tatapn tak peduli dari suzy

"Mianhae chagi. Aku punya salah dengannya jadi aku mengajaknya. Setelah kuliah jadwalmu  selesai, kajja ke lotte word" ujar myungsoo tanpa mengalihkan tatapan matanya karna sedang mengemudi

"Shirreo! Aku tidak ingin kesana lebih baik ke mall" ujar naeun tidak suka

"Aku tau chagi. Tapi aku harus menebus kesalahanku pada suzy, dia tidak suka berada di mall" ucap myungsoo mengelus kepala naeun lembut yang lagi-lagi melukai hati suzy yang melihatnya.

"Aku tidak ingin ke lotte word kim myungsoo! aku ingin pulang" ujar suzy kesal

"Ani, kita akan tetap ke lotte word dan naeun ah habis dari lotte word aku akan menemanimu belanja" Bujuk myungsoo

"Kau yang belikan, kan oppa?" Tanya naeun dengan mata berbinar.

Myungsoo tersenyum dan sedikit melirik naeun
"Tentu saja chagi"

Suzy menatap naeun tak suka
"yeoja matrealistis" guman suzy kecil.

Dan tentu saja ada rasa iri yang besar di hati suzy tak kala naeun di perlakukan begitu lembut oleh myungsoo. Berbeda dengan perlakuan myungsoo kepadanya, pria itu memperlakukannya seperti dirinya seorang namja tak menganggap dirinya seorang yeoja yang juga butuh kelembutan.

TBC

Mianhae🙏🙏 aku update kelamaan. Soalnya aku punya banyak tugas jadi nggak sempat buat ngetik... sekali lagi mian

Dan juga mian ceritanya ancur dan banyak typo yang bertebaran🙏🙏

Tapi tetep jangan lupa votment chingu....

👇👇👇👇
⭐🌟⭐🌟

Aku tunggu ya

Kamsahamnida, saranghae..😘😘😘😘😘

FAKE SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang