"Kyaaa! KIM MYUNGSOO KAU INGIN MATI?! HAH!" Teriakkan terdengar begitu memekakkan telinga, memenuhi Apartement itu.Tampak seorang gadis berlari menuruni satu persatu anak tangga, mengejar seorang pria yang telah berlari terlebih dahulu meninggalkannya.
"Tentu saja, tidak zy. Aku tidak ingin mati sebelum aku menikahi naeun" ucap pria yang bernama kim myungsoo itu.
Langkah gadis yang bernama bae suzy itu lantas terhenti. Ucapan itu kembali menggoreskan luka di hatinya. Menambah daftar luka-lukanya yang masih sangat sakit.
"Suzy ah, kau kenapa?" Myungsoo bertanya berjalan mendekati suzy yang tiba-tiba terdiam itu.
Seakan sadar dari rasa sakitnya suzy langsung menerbitkan sebuah senyum palsu untuk menutupinya.
"Kau menyebalkan kim myungsoo. Ini hari minggu, mengapa kau membangunkanku? hah!" Suzy mengerucutkan bibirnya sebal serta menatap myungsoo tajam.
Myungsoo hanya menampilkan cengiran aneh saat mendegar luapan kekesalan dari bibir sahabatnya dari kecil itu.
"Zy ah, bantu aku, eoh?" Rajuknya dengan tangan menyatu didepan wajahnya.
Suzy mengangkat salah satu alisnya, bingung dengan permintaan myungsoo "memangnya apa yang kau inginkan?"
Senyum gembira sontak terbit diwajahnya. "Zy bantu aku mimilih baju untuk kencan bersama naeun"
Tampak suzy meremas kecil pinggiran piyama yang ia pakai dan langsung menghela napas kasar.
"kau membangunkanku hanya karna itu? KAU...kenapa tidak memberitahuku dari kemarin?... kembalilah keapartementmu, aku akan datang 30 menit lagi"Suzy dengan cepat mendorong myungsoo kearah pintu keluar.
Ceklek
"Keluar!" Suzy membuka pintu apartementnya lebar.
"Baiklah, aku tunggu" ucap myungsoo sebelum keluar dari apartement sahabatnya itu.
Brak
Dengan cepat suzy menutup kembali pintu apartementnya dengan keras, perlahan mimik wajahnya berubah. Matanya mulai menitihkan air membasahi pipinya membentuk aliran sungai kecil disana.
Entah sudah berapa banyak air mata yang ia keluarkan hanya karena pria itu. Pria yang notabenenya adalah sahabatnya dari kecil, sahabat yang begitu ia cintai.
"Hiks... hiks...." isakan-isakan itu perlahan keluar tanpa bisa ia tahan. Tangannya menggenggam erat baju bagian dada kirinya bahkan memukulnya pelan, berharap rasa sakit yang ia rasakan berkurang.
selangkah demi selangkah dengan tertatih ia berjalan, isakan-isakan itu mengirinya.
"Bae...hiks...suzy... semangat...ka...kau tak boleh seperti ini" ungkapnya pada dirinya sendiri
"ya bae suzy kau harus kuat" suzy menghapus air matanya, dan menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman. Sebuah senyuman miris.
####
Ting tong...ting tong
Brak...brak
"Yaakk! kim myungsoo! Cepat buka pintunya" suzy saat berada tepat didepan pintu apartement myungsoo.
Tampak wajahnya telah memerah karena marah, bagaimana tidak? Pasalnya ia telah menekan bel bahkan memukul pintu apartement itu selama 15 menit tapi pria itu tidak juga membukakannya pintu.
"Aish! Aku tak peduli lagi. Kim myungsoo sialan!"
Bruk
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE SMILE
FanficDikala rasa sakit itu mendera, melukai hati begitu dalam. Hanya senyum palsu yang bisa kuperlihatkan untuk menutupi luka-luka itu. - Bae suzy