Kim bum masih terdiam terpaku akan myungsoo yang telah meruntuhkan segala egonya, berlutut dan menitihkan air mata di hadapannya.
kim bum benar - benar telah di landa ke bimbangan, ia menghela napasnya melihat cinta myungsoo pada suzy yang begitu nyata di mata myungsoo.
"akan ku... KIM MYUNGSOO!" ucapan kim bum terpotong oleh teriakkannya sendiri ketika melihat tubuh myungsoo yang terjatuh pingsan tepat dihadapannya.
dengan segera ia mendekati tubuh myunngsoo yang telah tergolek tak sadarkan diri, ia terkejut melihat bagaimana pucatnya wajah myungsoo yang juga menyiratkan kelelahan, penyesalan dan... putus asa.
"hei, kim myungsoo.... kim myungsoo" panggil kim bum panik, ia memukul pelan lengan atas bahkan pipi myungsoo agar namja itu kembali mendapatkan kesedarannya walau hanya sedikit
"suzyhh, mianhh... mianhaeh..." gumaman itu terus keluar dari bibir pucat myungsoo di sela ketidak sadaran dirinya.
dengan segera kim bum melampirkan tangan myungsoo di bahunya agar ia bisa membopong myungsoo dan berjalan keluar dari ruangannya.
baekhyun sontak berdiri dari kursinya dan segera membantu kim bum membopong myungsoo.
tanpa banyak bicara keduanya segera membawa myungsoo kerumah sakit tanpa memperdulikan perhatian para karyawan yang melihat meraka.
######
dahi myungsoo mengkerut takala rasa pening menyerang kepalanya, tangannya terangkat memijit dahinya.
mata perlahan terbuka, menatap dua orang namja yang menatapnya.
kim bum terdiam melihat myungsoo telah sadarkan diri, "busan" satu kata itu keluar dari bibirnya, tapi memberikan efek yang kuat pada myungsoo sehingga ia menatap kim bum dengan terbelalak.
"suzy berada di busan, ini adalah alamat rumahnya" ujar kim bum memberikan alamat rumah ahjumma choi dan segera pergi dari hadapan myungsoo diikuti oleh baekhyun tapi sebelum benar - benar pergi ia berucap "berjuanglah kim myungsoo. Tapi ingat jika ia tak mau jangan memaksanya"
Myungsoo terdiam, tangannya bergetar menatap alamat itu, rasa senang dan penuh harap memenuhi hatinya walaupun ada rasa cemas dan takut akan penolakkan suzy, tapi ia dengan segera menyingkirkan perasaan itu dan berpikir optimis.
#######
"mengapa kau memberikan alamatnya bum?" tanya baekhyun bingung pada kim bum.
kim bum tersenyum menatap baekhyun "karena cintanya pada suzy" jawabnya. ia tahu myungsoo telah berada pada titik terlemahnya, myungsoo ada pada titik kritis keputus asaanya, juga ia bisa melihat cinta myungsoo yang begitu besar pada suzy juga rasa penyesalan itu.
walaupun kim bum benci pada myungsooo yang telah menyakiti suzy tapi ia juga seorang namja, mengerti rasa yang dialami myungsoo, dan ia tak akan pernah mau merasakannya. rasa yang begitu menyakitkan yang melukai hati hingga ke akar, membuat berlubang dan meradang.
dan juga demi kebaikan suzy, ia ingin suzy bahagia, bersama orang yang ia cintai karena ia juga tahu betapa besar cinta suzy pada myungsoo yang tak akan hilang dimakan waktu. dan berjauhan dari myungsoo sudah pasti telah menyakiti suzy.
yah, walaupun hasil akhirnya biar suzy yang menentukan.
cinta yang menyakitkan tapi begitu besar dan dalam. itulah cinta kedua insan itu, dua insan yang saling mencintai.
#######
myungsoo membawa mobilnya dengan kecepatan penuh menuju ke busan tanpa memperdulikan bahwa ia baru saja keluar dari rumah sakit setelah dengan mengancam perawat untuk melapas infusnya atau ia akan melepasnya sendiri dan menutu rumah sakit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE SMILE
FanfictionDikala rasa sakit itu mendera, melukai hati begitu dalam. Hanya senyum palsu yang bisa kuperlihatkan untuk menutupi luka-luka itu. - Bae suzy