Incheon airport begitu ramai, berlalulalang mengejar kesibukkan masing - masing.
Dengan menggendong bayi masing - masing, suzy dan so eun keluar dari bandara menunggu kim bun yang saat ini membawa koper kedua wanita yang begitu ia sayangi.
"Tunggu sebentar lagi akan ada yang menjemput kita" ujar kim bum begitu berdiri diantara suzy dan so eun.
Tak lama setelah itu, sebuah mobil hitam berhenti tepat dihadapan keluarga itu, "annyeong kim bum, so eun, suzy juga jisoo dan so bum" sapa sang pengemudi yang menjemput mereka.
Cup
CupCiuman dari pria itu mendarat di pipi kedua byi itu, sedangkan suzy dan so eun tampak bingung berbeda dengan kim bum yang tersenyum.
"Dong wook oppa, mengapa kau disini?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari bibir suzy, so eun pun ikut mengangukkan kepalanya menyetujui pertanyaan suzy.
Yah, yang menjemput mereka adalah dong wook, lee dong wook dokter psikiater suzy.
Kim bum menatap kedua wanita yang bingung itu. "Sudahlah, kita pulang dulu. Nanti dirumah oppa dan dong wook akan menjelaskannya" ucap kim bum mengiring keduanya memasuki mobil dong wook setelah memasukkan koper - koper mereka ke bagasi, merekapun meninggalkan bandara itu.
#######
"Jadi, jelaskan pada kami!" Tanya langsung suzy dan so eun setelah menidurkan jisoo dan so bum dikamar masing - masing.
Walaupun rumah minimals tempat mereka tinggal ini sudah tak mereka kunjungi selama 1,5 tahun, rumah ini tetap bersih karena kim bum sudah menyuruh salah satu orang kepercayaannya untuk selalu membersihkan rumah ini.
"Aku sudah berada di korea sejak seminggu yang lalu, aku mendapat pekerjaan di seoul internasional hospital" ucap dong wook "aku juga sudah memberitahu kim bum, sebenarnya aku ingin memberitahu kalian tapi kim bum melarangku, ia bilang ia yang akan memberitahu kalian" lanjut dong wook.
Suzy dan so eun sontak menatap kim bum tajam, yang dibalas cengiran lebar dari kim bum "kejutan"
"Haish" dengus suzy dan so eun bersamaan.
"Ahh ya zy, apa kau masih ingin menjadi sekretarisku?" Tanya kim bum yang dibalas anggukan pasti dari suzy "tentu saja oppa, aku masih ingin bekerja"
"Baiklah, besok kita akan kekantor" ujar kim bum lagi.
#######
Myungsoo menatap kota seoul dari kaca besar ruang kerjanya, ruangan besar khusus untuk dirinya sang CEO dari perusahaan KIM CORP. Raut wajah dingin tak lepas dari wajah tampannya.
Ceklek
Myungsoo mengeraskan rahangnya ketika Pintu ruang kerjanya terbuka lebar tanpa diketuk.
Ia membalikkan tubuhnya menatap yeoja yang masuk dengan make up tebal, kemeja putih kekecilan yang dibuka 2 kancing atasnya serta rok span yang ketat kekurangan bahan merah menyalah itu.
"
Sajanghhnimhh... inihh adahh berkashh yanghh harushh kauhh tandahh tanganihh" ujar yeoja itu dengan suara yang menggoda menyerupai desahan di setiap kata yang ia keluarkan.
Myungsoo semakin mengeraskan rahangnya, menatap yeoja yang merupakan sektetarisnya itu tajam.
Myungsoo mengambil berkas itu kasar dan langsung mendudukki kursi kebesarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE SMILE
FanficDikala rasa sakit itu mendera, melukai hati begitu dalam. Hanya senyum palsu yang bisa kuperlihatkan untuk menutupi luka-luka itu. - Bae suzy