Part 15

1.5K 255 36
                                    

"Selamat siang Mr. Kim" sambut kim bum mengulurkan tangannya yang disambut baik oleh myungsoo.

"Selamat siang juga Mr. Kim" balas myungsoo, kemudian duduk tepat dihadapan kim bum.

"terasa sangat aneh saat memanggil nama anda Mr. kim seperti memanggil nama saya sendiri" lanjut myungsoo sedikit terkekeh.

"Hahahaha kau benar, sangat aneh. Kalau begitu perkenalkan nama saya kim sang bum, anda bisa memanggil saya kim bum"

"Nee, saya myungsoo, kim myungsoo" ucap myungsoo pada kim bum.

"Dan saya lee woohyun sekretaris myungsoo sajangnim" ucap woohyun yang memang sedari tadi berada di samping myungsoo.

Kim bum menyatukan alisnya bingung, ia seakan tak asing dengan nama myungsoo, matanya seketika membulat, terkejut. Tak kala ia mengingat sesuatu. Lantas ia mengalihkan tatapanya, menatap suzy yang masih menundukkan kepalanya.

Seketika rahang kim bum mengeras, menatap myungsoo tajam, namja dihadapannya adalah namja yang telah merusak suzy, namja yang telah menyakiti suzy. Ia tak perlu penjelasan dari suzy karena hanya dengan melihat sizy yang sekarang telah menjelaskan bahwa pemikirannya benar.

Tangannya mengepal kuat, ia menghembuskan napasnya pelan untuk mengontrol emosinya, kemudian menggapai tangan suzy dan meremasnya pelan memberikan kekuatan pada yeoja yang sudah dianggapnya adik itu.

Suzy yang tangannya digenggam oleh kim bum, sontak menatap kim bum, pancaran ketakutan tertera jelas dimatanya, ia pun juga membalas genggaman kim bum tak kala erat, meminta lebih kekuatan dari kim bum.

Sementara itu, myungsoo yang melihat itu mengeraskan rahangnya, tatapan dingin sarat akan kemarahan menguar begitu saja.

Ada rasa tak suka ketika melihat suzy bersama pria lain, membuat ia marah pada kim bum, tangannya seakan gatal untuk melepas tautan tangan itu, dan menghajar kim bum yang telah berani menyentuh miliknya.

"Heh, apa yang kau pikirkan kim myungsoo?, suzy bukan siapa - siapa! Ia adalah jalang yang membuat yeojamu pergi, ingat itu baik - baik" batin myungsoo bermonolog, ia bahkan sudah mengumpati pikirannya.

"Hah"

Helaan nafas itu menghentikan pimikiran myungsoo, ia menatap sumber helaan nafas ity yang tak lain suzy.

"Annyeonghaseyeo bae suzy imnida, sekretaris kim bum sajangnim" ucap suzy memperkenalkan dirinya pada myungsoo dan woohyun.

"Nee annyeong, nona bae" ucap myungsoo dingin dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya. Matanya setia menatap suzy sarat akan amarah bercampur benci.

Woohyun menatap myungsoo terkejut, selama 1,5 tahun ia bekerja pada myungsoo, belum pernah ia melihat myungsoo seperti ini, selama ini memang myungsoo dingin suka marah dengan membentak tapi tak pernah ia berbicara dengan menekan tiap kalimatnya, bahkan tatapannya pun berbeda.

Kim bum yang mendengarkan itu, berusaha tersenyum, walaupun ia sangat ingin menghajar namja berwajah tampan dihadapannya ini.

"Baiklah, langsung saja kita mulai rapatnya" ucap myungsoo meminta berkas yang telah ia tanda tangani dari woohyun.

########

"Saya berharap kerja sama ini berjalan lancar kim bum sii, keuntungan yang kita dapat akaan sangat besar bila ini berhasil" ucap myungsoo dingin dan sedikit angkuh.

"Nee, anda benar myungsoo sii, saya juga berharap demikian" ucap kim bum juga dingin

Keduanya nampak saling melemparkan tatapan tajam, membuat hawa disekitar situ mencekam

FAKE SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang