Dengan mata tertutup, myungsoo menghela napas kasar, matanya terbuka menatap gemerlap lampu yang menerangi malam kota seoul dari jendela apartementnya yang besar.
Sekelebat bayangan melintas dikepalanya, bayangan 2 hari lalu ketika dirinya melihat suzy dengan wajah pucatnya, tatapan takutpun terpancar dari mata indahnya, hingga wanita yang telah ia rebut kesuciannya itu berlari menjauhinya.
Ada rasa nyeri yang menyerang hatinya saat melihat itu, ada rasa yang ia tak ketahui menjalar dihatinya, rasa bersalah juga timbul dihatinya.
Tapi segara ia tepis segala rasa itu, bayangan ketika suzy ternyata tega mengkhianatinya membuat hatinya di penuhi kebencian pada wanita itu.
Tangannya mengepal kuat, rahangnya pun mengeras, amarah dan kebencian yang besar tampak dikedua matanya.
"AKKHHH DASAR JALANG SIALAN!!"
Brugh
Prakh
Prang
Myungsoo membanting semua barang yang berada didekatnya napasnya memburu karena amarah yang ia luapkan.
"Gara - gara jalang sialan itu, naeun memutuskanku, gara - gara jalang sialan itu aku kehilangan wanita yang kucintai, AKHHH!" Ujar myungsoo dipenuhi kebencian.
#######
Tampak pesawat melintasi malam kota seoul, suzy menyandarkan kepalanya dikabin pesawat itu menatapi kota tempat dimana ia dibesarkan, tempat dimana dia tertawa dan menangis itu sendu dari jendela pesawat itu.
Tanganya mengusap perut ratanya dengan penuh kasih, senyum simpul terbit dibibirnya.
"Gumawo kim myungsoo, atas segela rasa yang kau berikan padaku.maafkan aku kerena menyimpan rasa ini padamu dan aku tak yakin akan bisa menghapus rasa in ipadamu kim myungsoo" lirih suzy dengan air mata yang mengalir di pipinya.
"Walaupun aku tak mungkin bisa bersamamu, biarkan aku membawa sebagian dari dirimu bersamaku," lanjut suzy lagi tersenyum menatap perutnya itu.
#######
9 bulan kemudian
Tampak suzy dengan perut buncitnya, memasuki rumah mewah bergaya clasik itu dengan senyum lebar dibibirnya.
"Aku pulang!!" Ucapnya dengan gembira. Tampak so eun sedang menggendong dan menyusui sorang bayi, bayi yang so eun lahirkan sekitar sebulan yang lalu.
"Pergilah istirahat zy, kau pasti lelah setelah berjalan - jalan di taman" ujar so eun menatap suzy yang masih berdiri itu.
Suzy segera mendudukkan dirinya di sofa samping so eun menyusui.
"Hai, so bum sayang" sapa suzy dan mengecup pipi tembem milik so bum, kim so bum, berulang kali
"Haiss, yak bae suzy jangan menciumnya terus" cebik so eun sebal.
Suzy menyengir tak berdosa. "Mianhae eonni, so bum sangat lucu, aku sungguh gemas padanya"
"Kau kan akan punya juga zy" jawab so eun menatap perut buncit suzy itu.
Suzy pun mengelus perutnya dengan senyum lebar, senyum yang sebenarnya hanya senyum palsu yang tentu saja diketahui oleh so eun.
So eun menatap suzy sendu, ia dapat melihat kesedihan di mata hazel itu, walaupun bibir chery suzy tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE SMILE
FanfictionDikala rasa sakit itu mendera, melukai hati begitu dalam. Hanya senyum palsu yang bisa kuperlihatkan untuk menutupi luka-luka itu. - Bae suzy