Myungsoo menurunkan suzy dan langsung menciumnya dengan brutal "eummhh le... pashh" berontak suzy, berusaha mendorong myungsoo yang telah menyudutkannya diantara pintu dan tubuh kekar pria itu.
Ciuman myungsoo semakin mengganas, hingga membuat bibir suzy terluka lagi hingga membuatnya meringis, perih.
Suzy memberontak semakin kuat, entah kekuatan dari mana ia mendorong myungsoo menjauh darinya.
Dengan napasnya yang terengah - engah, suzy manatap myungsoo tajam, tersirat amarah juga jijik sedikit tercampur kebencian.
Myungsoo membalas tatapan itu tak suka, ia tak suka melihat suzy menatapnya benci. Dengan kasar ia kembali mengamit rahang suzy.
"Jangan menatapku seperti itu, jalang" ucap myungsoo dan mencium suzy lagi. Suzy kembali memberontak tapi tak berpengaruh apapun pada myungsoo.
Myungsoo menarik suzy, mendorongnya kearah ranjang diruangan itu tanpa melepas ciuman kasarnya.
Tangan - tangan nakal myungsoo mulai menjelajahi tubuh suzy, sedangkan suzy masih memberontak memukul tubuh myungsoo yang telah menindihnya.
"Tung...tunggu dulu kim myungsoo" ucap suzy menahan kepala myungsoo ketika myungsoo mulai mengecup leher jenjang miliknya.
Myungsoo menggeram marah, ia menatap suzy dengan rahang yang mengeras, tak suka aktivitasnya terganggu "Apa lagi jalang?"
Melihat myungsoo yang agak lengah, suzy mendorong tubuh myungsoo dan segera berdiri dari ranjang itu.
"SHIT!! JALANG SIALAN!!" umpat myungsoo, menatap suzy tajam.
"Se... sebelum kau menyentuhku, aku ingin kau menandatangani ini" ujar suzy mengabaikan umpatan myungsoo mengambil sebuah berkas dari tasnya yang tergeletak tak elit didalam kamar itu.
Myungsoo melihat berkas itu penuh selidik, ia mengambil berkas itu kasar, membuka dan membacanya seksama.
"Aku hanya ingin ketika aku benar - benar jadi jalangmu, kau tidak menganggu perusahaan kim bum oppa" ucap suzy menatap myungsoo yang juga menatapnya.
Myungsoo menatap suzy sedikit marah ketika mendengar suzy memanggil kim bum dengan embel - embel oppa.
"Bagaimana Kalau aku tak mau?" Tanya myungsoo manatap suzy meremehkan.
Suzy menelan salivanya kasar, "a... aku tidak hanya jadi jalangmu, a...aku akan menuruti semua perintahmu" gugup suzy dengan tubuh bergetar karena keputusan yang ia ambil akan kembali menghancurkannya.
Myungsoo tersenyum iblis, mengambil pena yang telah disodorkan suzy, menandatangani berkas itu dan mengembalikannya ke suzy.
"Kemarilah" perintah myungsoo, tapi suzy sama sekali tak bergerak mendekati myungsoo, membuat myungsoo berdecak.
"Kau bilang akan menuruti semua perintahku bae suzy" ucap myungsoo penuh penekanan. Mau tidak mau suzy pun berjalan mendekati myungsoo yang tersenyum penuh kemenangan.
Myungsoo langsung menarik suzy, merebahkannya lagi keranjangnya dan menindihnya.
"Bagus.... perintah pertamamu adalah puaskan aku, bae suzy" bisik myungsoo seductive dan mencium suzy tanpa perlawanan suzy lagi.
#######
Jam telah menunjukkan pukul 09.56 pm diruangan yang nampak begitu berangtakkan.
Suzy menatap penampilannya dicermin kamar mandi diruangan myungsoo, berusaha menutupi kissmark dilehernya dengan make up miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE SMILE
FanfictionDikala rasa sakit itu mendera, melukai hati begitu dalam. Hanya senyum palsu yang bisa kuperlihatkan untuk menutupi luka-luka itu. - Bae suzy