Part 17

1.3K 213 43
                                    

Drrt...drrt

Geteran ponsel itu mengganggu sang pemilik yang tak lain suzy.

Suzy nampak duduk dengan tenang dikursi kerjanya, membaca berbagai berkas merasa terganggu.

Ia dengan segera mengambil ponselnya, dahinya mengernyit, bingung. Nomor yang menghubunginya sama sekali tak ia ketahui.

Ia langsung menolaknya dan menaruh ponselnya asal.

Drrt.... drrt...

Getaran ponsel itu kembali, suzy melirik ponselnya, nomor ponsel yang sama menelponnya lagi.

Suzy menghela napasnya, ia mengangkat ponselnya dengan malas.

"Yeobseyeo" sahutny pada orng yang menelponnya.

"Mengapa kau baru mengangkat panggilan ku?"

Suara datar, dingin yang tersirat nada kemarahan mengalun ditelinga suzy, seketika berbagai spekulasi muncul dikepalanya.

"Si...siapa ini?" Tanyannya dengan suara bergetar, berharap yang menelponnya bukan orang yang ia pikirkan.

"Kekantorku sekarang juga, jalang" geram orang yang menelpon suzy dengan nada memerintah.

S

eketika wajah suzy memucat, matanya memancarkan rona ketakutan, spekulasinya benar yang menelponya adalah myungsoo. Ia menggenggan ponselnya kuat, menghela napas perlahan.

"Shirreo!" Jawab suzy tegas, menolak perintah myungsoo.

Myungsoo yang mendengar penolakkan suzy mengeraskan rahangnya, matanya memancarkan amarah semakin pekat.

"Dasar jalang sialan, kekantorku sekarang juga!"

"Aku masih memeliki banyak pekerjaan myungsoo" jawab suzy, masih berusaha mencari alasan agar tak menuruti perintah myungsoo.

"Aku tak peduli, jalang. Kesini sekarang juga atau ku buat perusahaan itu bangkrut seketika" ucap myungsoo mengancam suzy.

Suzy menggigit bibirnya kuat, matanya telah berair. Ia menatap jam yang melingkar manis dilengan kirinya, jarum jamnya telah menunjukkan pukul 4.45 pm yang artinya 15 menit lagi jam kerjanya selesai.

"Baiklah aku akan kesana, tapi jangan pernah mengganggu perusahaan ini"ujar suzy, ada sedikit kilatan marah dimatanya.

Myungsoo hanya menampilkan smirk iblisnya.

"Itu tergantung padamu bae suzy, selama kau mengikuti perintahku, aku tak akan mengganggu perusahaan itu." Ujar myungsoo dan langsung menutup panggilan itu.

Suzy masih berdiri memegang ponselnya, menyiapkan hatinya bertemu myungsoo.

Suzypun berjalan keruangan kim bum, untuk meminta izin pulang lebih dulu.

"Oppa" panggil suzy pada kim bum yang nampak serius membaca berkas di mejanya.

"Eoh, suzy ah, ada apa?" Tanya kim bum menatap suzy yang kini berdiri didepan mejanya.

"Oppa apa boleh aku pergi ke suatu tempat? Dan mungkin pulang agak malam" Tanya suzy hati - hati menatap kim bum penuh harap.

FAKE SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang