Part 12

1.4K 234 62
                                    

Pagi menjelang, matahari menyinari bumi dengan cahayanya yang hangat.

Suzy bangun dari tidurnya, menatap jisoo yang tertidur nyenyak disampingnya.

Cups

Kecupan singkat mendarat lembut dikening jisoo. Perlahan, suzy bangkit dari ranjang tidurnya agar tak mengganggu sang buah hati.

Senyum terlampir diwajahnya, hari ini, hari pertamanya ia bekerja, dengan terburu - buru ia menyiapkan segala kebutuhan jisoo saat dirinya bekerja, juga asi yang telah ia pompa.

Suzy tampak sudah sangat rapi, jisoo pun masih terlelap dari tidurnya. Jujur sebenarnya suzy lelah, bagaimana tidak? Ia tidur pukul 3 dini hari karena jisoo yang rewel tak bisa tidur.

"Oek...eok" tangisan jisoo memenuhi kamar itu, suzy segera mendekati jisoo dan memggendongnya.

"Ush..ush... anak eomma sudah bangun rupanya, kau haus sayang? Jah kalau begitu minumlah" ujar suzy duduk diatas kasurnya sambil menyusui jisoo, dipandanginya wajah sang putra sendu. 90% wajah sang anak mewarisi wajah appanya dari Dahi, Mata, hidung,hingga bibir. Hanya alis dan pipi yang ia wariskan untuk putranya.

Matanya melirik jam yang telah melingkar apik dipergelangan tangannya pukul 6.17 jst. 43 menit lagi jam masuk kantor perusahaan kim bum.

Jisoo tampak telah kembali tertidur, suzy menidurkan jisoo dikeranjamg bayi miliknya.

Suzy mengecup lama keningnya. "Jisoo ya, eomma pergi kerja dulu,eoh? Jangan rewel,eoh. Jangan membuat sso eunni kerepotan"

Suzy pun bejalan keluar meninggalkan jisoo, sebenarnya ia tak sanggup meninggal jisoo yang baru memasuki usia 4 bulan, tapi mau bagaimana lagi? Ini demi kehidupan mereka selanjutnya, tak mungkinkan mereka selamanya tinggal bersama bumsso kan?

########

Suzy menuruni tangga rumah bumsso dan menghampiri so eun didapur.

"Apa ada yang bisa ku bantu eonni?" Tanya suzy pada so eun yang tampak sedang bergulat dengan berbagai peralatan dapurnya.

"Astaga zy, kau membuatku kaget, kau tidak perlu membantuku sudah ada ahjumma choi" ujar so eun membalikkan tubuhnya menatap suzy.

Mata so eun berbinar menatap penampilan suzy.  Kemeja putih, rok span hitam 5 cm diatas lutut, melekat sempurna ditubuhnya yang membuatnya tampak seperti yeoja yang belum memiliki anak.

"Wahh zy ah, kau sangat cantik" ujar so eun yang membuat suzy malu, pipinya merah merona.

"Eo..eonni kau membuatku malu" suzy menundukkan kepalanya tak menampakkan wajahnya.

"Hahhaha zy, itu kenyataan" tawa so eun melihat tingkah suzy

"Eonniiii..." so eun semakin keras tertawa.

"Ada apa ini? Kalian tampak begitu bahagia" tanya kim bum menghampiri so eun dan suzy.

"Kau lihat oppa, suzy sangat cantikkan" ujar so eun pada kim bum.

Kim bum pun memperhatikan suzy dengan seksama dan langsung menganggukkan kepalanya. "Ne, kau benar chagi. Adik kita ini sangat cantik"

Wajah suzy semakin meroni, ia semakin menundukkan kepalanya "eonni...oppa..."

Bumsso pun tertawa bersama setelah berhasil menggoda suzy, ahjumma choi yang memang dari tadi berada didapur membantu so eun juga tersenyum kecil melihat mereka.

FAKE SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang