Part 23

1.4K 220 24
                                    

Dengan perlahan suzy, memakai bajunya kembali tanpa memperdulikan myungsoo yang menatap dirinya intens.

"Aku pulang dulu" ujar suzy berjalan keluar kamar itu tanpa membalikkan tubuhnya

Grep

Sebuah tangan menahan suzy dengan memeluk pinggangnya dari belakang

Tubuh suzy menegang saat merasakan napas myungsoo tepat berada dilehernya.

"Jangan pernah lupa perintahku tadi bae suzy" ujar myungsoo penuh nada memerintah.

"A...aku tidak akan melupakannya" ujar suzy gugup. Bagaimana tidak? Bayangkan saja myungsoo memeluk pinggangnya tanpa memakai pakaian sama sekali

Suzy dengan cepat melepaskan pelukkan myungsoo dan langsung meninggalkan pria itu.

Sementara myungsoo hanya menatap kepergian suzy yang tergesa - gesa itu dengan smirk penuh kemenangan miliknya.

"Akan ku buat dirimu hancur bae suzy" seringainya bagaikan iblis dalam raga seorang pangeran

#######

Suzy memyandarkan kepalanya pada dinding kaca mobil taksi, pandangannya kosong menatap jalan yang ia lalui

Tes

Tes

Air mata mengalir indah dipipinya, membentuk aliran sungai kecil disana, tak ada isakan yang keluar dari bibirnya, hanya air mata.

Tangannya lagi - lagi meremas baju yang ia kenakan,

Jalang

Ya, kata itu yang selalu muncul di otak, ia benar - benar telah menjadi seorang jalang.

'Ayolah bae suzy, kau bisa. Demi jisoo dan cintamu zy... tak peduli walaupun kau benar - benar menjadi jalangnya' monolog batin suzy.

Dengan segera ia menghapus air matanya, matanya kembali memancarkan tekad yang bulat.

"Yah, benar bae suzy Demi jisoo dan cintamu" gumam suzy menyetujui monolog batinnya.

#######

Ruang makan keluarga kim bum tanpak hening, semua orang dimeja itu, menikmati makan malam mereka dalam diam.

"Eonni oppa" panggil suzy pada kim bum juga so eun.

Tanpa menghentikan kegiatan makannya kim bum menatap suzy begitu pula so eun.

"Emhh, myung... myungsoo memintaku untuk berhenti bekerja dan tinggal di... di apartementnya" cicit suzy, menunduk takut, sementara so eun mengelus tangan kim bum yang telah menggenggam sendok yang ia pakai erat.

Hengga kim bum menutup matanya, mengontrol emosi yang siap meledak.

"Berhenti bekerja dan pindah?" Ulang kim bum geram

"Oppa sangat menyetujui kau berhenti bekerja, tapi pindah? Tidak akan" lanjut kim bum

Suzy menatap kim bum memohon "kumohon oppa"

Kim bum hanya dapat kembali menghela napasnya, menatap so eun mencari persetujuan yeoja itu, dan dibalas tatapan meng-iyakan darinya

"Kapan ia ingin kau pindah zy?" Tanya so eun lembut, yah walaupun tak bisa ia hindarkan ada nada marah disitu.

"Be... besok eonni" jawab suzy yang lagi - lagi semakin membuat kim bum emosi, tapi tetap ia tahan.

Kim bun tak ingin lagi menyakiti orang - orang yang ia sayangi. Lagian, bukankah hal ini malah  membuat rencana mereka semakin mudah?.

Yah, dengan myungsoo tinggal bersama suzy, maka semakin mudah membuatnya percaya pada suzy dan juga membuat pria brengsek itu mencintai suzy.

Bukankah cinta akan datang karena terbiasa?

"Pindahlah zy, dan ingat rencanamu jangan pernah kau lengah karena cintamu, buat ia tergila - gila padamu" ingat kim bum pada suzy.

"Ne, ini bukan hanya karena fitnahan itu, ini juga demi jisoo dan cintaku padanya" ujar suzy.

"Tapi bagaimana dengan jisoo zy?, kau tak mungkin membawanya" sadar so eun akan jisoo, yang dibalas senyum suzy

"Ahh, aku akan mencari pengasuh untuknya. Dan mereka akan tinggal diapartement milikku tepat dihadapan apartemet myungsoo" ujar suzy langsung.

"Tapi zy, tidak mudah mencari pengasuh yang baik" ujar kim bum yang baru sadar tentang jisoo

"Ne, aku tau itu oppa eonni, tapi aku tak mungkin bisa jauh dari jisoo, aku juga tak ingin myungsoo curiga akan kehadiran jisoo" ujar suzy dengan mata sendunya.

"Aku juga tak ingin semakin merepotkan kalian" lanjut suzy lagi menatap kedua orang dedapannya dengan senyumnya.

"Baiklah zy, eonni akan membantunmu mencari pengasuh yaang baik, juga akan membantu menjaga jisoo sampai pengasuh itu kita dapatkan" ujar so eun dengan senyum teduhnya.

Tes

Tes

"Hiks... gumawo... gumawo atas lerhatian kalian padaku, aku tidak tau lagi bagaimana cara aku membalasnya?" Isak suzy

"Tidak perlu zy, kami tidak butuh balasanmu. Kau adalah adik kami" ujar kim bum lembut.

"Yah zy, kalau kau ingin membalasnya pun hanya ada satu cara yaitu kau tersenyum bahagia zy, bukan lagi senyum palsu yang selama ini kau lampirkan" ujar so eun melanjutkan ucapa kim bum.

Senyum lantas terbit diwajah berair suzy, senyum yang begitu indah yang memancarkan kebahagian. Bukan lagi senyum palsunya.

#######

Pagi menjelang, suzy kini telah tanpak rapi dengan sabuah koper disampingnya. Ia lantas turun keruang makan.

"Kau sudah akan berangkat zy?" Tanya so eun yang di balas anggukan pasti suzy.

"Makanlah dulu, kim bum oppa akan segera turun"

"Ne, eonni"

"Morning chagie"

Cup

Kim bum mengecup bibir so eun, yang membuat pipi so eun maupun suzy memerah.

"Kajja kita makan, dan oppa akan mengantarmu zy, ke apartement pria brengsek itu" ujar kim bum dengan moodnya yang karena mengingat myungsoo

#######

Sementara itu, myungsoo tampak telah duduk disinggasananya menatap jendela kantornya dengan begitu arrogant, dan evil smirk yang setia diwajahnya,

Senang, ya ia senang Karena rencana yang ia susun akan terlaksana yaitu menyakiti suzy, berbagai pemikiran tentang cara untuk menyakiti suzy bergelayut dikepalanya.

Hingga pemikiran itu bubar oleh sebuah gebrakkan pintu yang keras

Brak!!

Rahang myungsoo mengeras dan lantas membalikkan kursinya

Deg

Jantung myungsoo seakan berhenti, matanya membulat menatap peluku yang mengebrak pintu kerjanya.

Greb

"Hiks... hiks... aku merindukanmu oppa, sangat merindukanmu"

Myungsoo hanya mematung, cintanya kembali. Kekasih hatinya telah kembali.

"Son naeun"

TBC

Mian aku lama, bahkan nggak up minggu lalu, maafkan aku .......🙏🙏🙏🙏

Aku nggak uo soalnya ada bebarapa urusan real live, jadi pas mau ngetik wp ditahan dulu.

Maaf juga cerita ini semakin gaje.....

Dan makasih chingu yang mau nunggu cerita ini

jangan lupa votment chingu

👇👇👇👇
⭐⭐⭐⭐

Gumawo satanghae😚😚😚😚😚









FAKE SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang