Part 29

1.4K 236 53
                                    

"Myungsoo oppa" panggil suzy ragu pada myungsoo, jangan tanya mengapa ia berani memanggil myungsoo dengan sebutan 'Oppa' karena myungsoo sendiri yang menyuruhnya memanggil seperti itu.

Dengan perlahan ia melangkahkan kakinya menuju kearah myungsoo yang berkacak pinggang di balkon apartementnya, napas namja itu nampak memburu karena bahunya naik turun dengan kasar.

Tangannya yang bergetar itu perlahan melingkar dengan indah di perut myungsoo, kepalanya ia sandarkan pada punggung lebar myungsoo, ia tahu myungsoo saat ini sangat marah dan ia berharap agar pelukannya dapat meredam amarah myungsoo.

"kumohon jangan marah oppa" pinta suzy menahan tangisnya, takut. yah,ia takut myungsoo akan kembali seperti dulu dingin dan kasar lagi padanya.

Diam, myungsoomasih terdiam rahangnya masih mengeras, matanya menatap tangan yang memeluknya bergetar, ia tahu suzy menangis karena ia merasa hangat pada punggungnya.

"aku tadi bertemunya di jalan saat menemani ahjumma choi dan jisoo berjalan - jalan" jelas suzy yang tentu saja sebuah kebohongan

Myungsoo membalikkan tubuhnya, mengangkat wajah suzy yang penuh air mata dan menatapnya penuh selidik.

"benarkah?"

suzy mengangguk "ne, dia memberi kami tumpangan, kau juga tadi mendengarkan apa yang di bilang ahjumma choi, ia menyampaikan terima kasih padaku karena ia tak sempat mengucapkannya pada baekhyun oppa" jelas suzy lagi

myungsoo menganggukkan kepalanya "terus mengapa kau tidak memberiku kabar, ha?" tanya myungsoo lagi.

"mian, aku lupa karena keasikan bermain bersama jisoo" ujar suzy memasang senyum lebarnya.

myungsoopun memeluk suzy, "jangan pergi bersama pria lain sungguh aku tak suka melihatnya". 'aku bahkan tak peduli tapi aku harus melakukannya karena aku tak ingin kau bahagia setelah menghancurkan kebahagiaanku,'  lanjut myungsoo tentu saja dalam batinnya.

hap

"oppa" kaget karena myungsoo yang menggendongnya secara tiba - tiba, suzy dapat melihat smirk setan telah terpantri di bibir tipis pria itu.

"saatnya kau mendapatkan hukuman bae suzy" ujar myungsoo dan langsung membawa suzy kearah kamar

"AKHHH KIM MYUNGSOO" teriak suzy kesal sebelum pria itu menutup pintu kamar itu.

###############

"Oppa aktingmu sungguh hebat, kau harus membuat wanita jalang itu hancur karena sudah membuat hubungan kita renggang" ujar sang wanita yang tak lain adalah son naeun.

"Kau benar chagie, dia memang harus diberi pelajaran, agar tidak pernah mengganggu hubungan orang lain lagi" ujar myungsoo memeluk naeun di sofa ruangannya di kantor.

"ne, oppa. suzy si yeoja jalang itu mungkin akan bunuh diri jika tau kau hanya membuatnya jatuh cinta padamu sangat dalam kemudian menghancurkannya seperti ia menghancurkan hubungan kita"

myungsoo memeluk dan mencium naeun, bahkan tanganya telah nakal dengan mengelus paha naeun yang tidak terbalut apa - apa karena naeun memakai baju yang begitu ketat dan pendek.

ia tak sadar ada seorang yeoja melihat dan mendengar seluruh percakapan tangannya yang tadi memegang tempat makanan untuk myungsoo jatuh menghamburkan segala isinya yang tentu saja membuat kedua orang yang sedang bercumbu itu terhenti.

mata myungsoo membulat menatap sosok yeoja yang berdiri kaku dengan air mata yang mengalir deras di pipinya, bibirnya bergetar menahan isakan yang siap meluncur di bibirnya.

"Su...Suzy" gumam myungsoo, matanya bertemu pandang dengan mata suzy yang menatapnya sarat akan kecewa dan sakit yang begitu besar.

"yeoja jalang ini ternyata disini, baguslah kalau kau mendengar semuanya, kau tahu semua yang dilakukan myungsoo oppa selama ini hanya sandiwara, dan sepertinya berhasil melihat kau menangis seperti ini" ujar naeun memandang rendah suzy sambil melipat tangannya didepan dada, sombong.

FAKE SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang